JAWABAN UST. ISMAIL YUSANTO TENTANG PEMILU
JAWABAN UST. ISMAIL YUSANTO TENTANG PEMILU
>> Jika orang-orang baik seperti Ustadz tidak ikut Pemilu dan tidak memilih, apakah rela jika nanti negeri ini justru dikendalikan oleh orang-orang yang tidak baik atau bahkan non-Muslim?
Tentu kita tidak rela. Karena itu, kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus mencegah orang kafir menguasai negeri ini. Karena itu dalam Pemilu kemarin kita menyerukan kepada publik, bila hendak memilih, pilihlah calon wakil rakyat yang benar-benar hendak berjuang untuk tegaknya syariah dan khilafah, menjadikan parlemen sebagai mimbar dakwah, menegakkan amar makruf nahi mungkar dan tidak terlibat dalam proses legislasi yang tidak islami. Bila hendak memilih pemimpin, pilihlah yang Muslim, laki-laki, beriman dan bertakwa, dan yang mau menerapkan syariah secara kaffah dalam sistem Khilafah.
Hanya bila dipimpin oleh orang seperti itu, negeri Muslim ini akan tumbuh menjadi baldah thayyibah wa rabbun ghafur.
Selama ini, justru melalui jalan demokrasilah semua yang dikhawatirkan tadi, yakni naiknya orang yang buruk dan orang kafir ke tampuk kekuasaan bisa terjadi. DKI Jakarta, Kalbar, Kalteng dan sejumlah propinsi lain yang notabene merupakan bagian dari negeri muslim dengan penduduk mayoritas Muslim, tapi dipimpin oleh orang kafir. Jadi jelaslah, bahwa yang menjadi pangkal keburukan adalah demokrasi itu sendiri, bukan golput.
>>> Melalui Pemilu setidaknya keburukan dan hal-hal yang merugikan Islam dan umat kan bisa diminimalisir?
Tergantung apa yang dimaksud dengan keburukan dan hal-hal yang merugikan itu. Seperti tadi sudah saya sebut, semua keburukan yang terjadi saat ini, mulai dari lahirnya peraturan perundangan yang buruk, pemimpin yang buruk, wakil rakyat yang korup dan sebagainya, pangkalnya adalah demokrasi dan penerapan sistem sekular. Oleh karena itu, selama dua hal itu ada, keburukan tidak akan hilang. Sebaik apapun orang yang dipilih dalam sistem itu, hasilnya akan tetap buruk, karena yang membuat buruk adalah sistemnya itu sendiri. Jadi, kalau kita ingin benar-benar menghentikan keburukan, sistem demokrasi dan sistem sekular itu harus dibuang jauh-jauh dari negeri ini.
>> Lalu bagaimana seharusnya sikap yang harus dibangun dalam masalah ini?
Penting untuk ditegaskan di sini, tidak boleh kita memfokuskan apalagi menggantungkan perjuangan melalui Pemilu. Apalagi kenyataannya, Pemilu dalam sistem demokrasi bukanlah jalan yang diberikan kepada kekuatan politik Islam untuk naik ke puncak kekuasaan. Lihatlah apa yang terjadi di Mesir, juga di Aljazair dengan FIS-nya yang menang pemilu secara telak tapi kemudian dianulir, dan bahkan kini FIS, sama seperti Ikhwanul Muslimin di Mesir, menjadi partai terlarang. Keadaan serupa menimpa Hamas di Palestina, yang menang Pemilu tetapi hingga sekarang tidak diakui oleh Barat. Sama seperti Ikhwanul Muslimin, Hamas juga telah ditetapkan sebagai kelompok teroris. Erbakan di Turki, yang naik ke puncak kekuasaan melalu Pemilu, tapi baru dua tahun barjalan dari 4 tahun masa kekuasaannya, digulingkkan oleh militer Turki. Ibarat lomba lari, demokrasi membolehkan kekuatan politik Islam turut serta, tapi wasit telah lebih dulu membuat aturan, parpol Islam tidak boleh menang. Kalau menang akan ditembak.
Karena itu, kita harus memfokuskan perjuangan melalui jalan dakwah yang dilakukan sesuai dengan thariqah dakwah Rasulullah saw., yang dimulai dengan pengkaderan, pembentukan kesadaran umum tentang Islam di tengah masyarakat dan thalabun nushrah. Inilah jalan yang haq, yang dijamin akan menghasilkan kemenangan yang hakiki pula demi tegaknya al-haq: penerapan syariah secara kaffah dalam naungan Khilafah.[]
Mengapa kaum muslimin tidak boleh terlibat dalam demokrasi yang merupakan sistem kufur untuk memilih pemimpin?
Salah satu alasan yang sering disampaikan oleh sebagian kalangan yang membolehkan ikut terlibat dalam sistem demokrasi untuk memilih pemimpin adalah perubahan harus dilakukan dari dalam sistem dan tidak mungkin dilakukan dari luar sistem.
Alasan ini, menurut saya adalah alasan yang mengada-ada dan tidak disesuai dengan sikap Nabi saw. Kalau lah perubahan harus dilakukan dari dalam sistem, maka Nabi telah pernah diberikan tawaran untuk masuk ke dalam sistem. Beliau dijanjikan harta, kedudukan dan wanita. Tidak tanggung-tanggung, Nabi dijanjikan akan dijadikan pemimpin dan diangkat sebagai raja. Tapia pa jawaban Nabi saw?
Beliau tegas menolak. Berikut kisahnya:
Kisah Nabi Muhammad saw dan Utbah bin Rabiah
Ketika kaum Musyrikin Quraisy melihat perkembangan islam yang semakin pesat, Utbah bin Rabiah meminta izin kepada mereka untuk mencoba berdialog dengan Nabi Muhammad saw.
Dia ingin menanyakan secara pribadi apa yang dimaksud Nabi dengan dakwahnya dan apa tujuan beliau. Apakah beliau ingin harta dan kedudukan? Jelasnya Utbah ingin berdiplomasi dengan Muhammad saw. Usul Utbah kemudian disepakati oleh kaum Musyrikin.
Setelah Utbah tiba di hadapan Nabi, dia duduk dan berkata:
“Hai anak saudaraku, engkau telah tahu kedudukanmu di tengah kita, dan kini engkau membawa di tengah kaummu sesuatu yang besar sekali. Engkau pecah belah persatuan mereka, engkau caci tuhan mereka dan apa yang dilakukan nenek moyang mereka. Karena itu dengarlah apa yang akan kami tawarkan kepada kamu dengan harapan sudilah kamu menerima walaupun hanya sebagian saja.”
Jawab Nabi’ “Katakanlah hai Abal Walid apa yang akan kamu tawarkan”
Utbah bin Rabiah menjawab,
“Hai anak saudaraku, jika kamu berdakwa ini bertujuan ingin cari uang, maka kami akan kumpulkan uang untukmu sampai kamu menjadi orang terkaya di seluruh kota Mekkah. Jika kamu ingin menjadi orang terpandang, kami akan menjadikanmu raja. Jika kamu memang terkena gangguan jin yang kamu tidak dapat menghindarinya kami akan mencarikan seorang dukun dan kami akan bersedia menanggung biayanya sampai kamu sembuh”
Setelah Utbah bin Rabiah selesai dengan ucapannya, Nabi bertanya kepada Utbah,
“Apakah kamu sudah selesai hai Abbal Walid?”
“Ya, aku sudah selesai” Jawab Utbah.
Nabi berkata, “Dengarkanlah apa yang aku ucapkan” kemudian Nabi Muhammad saw membacakan surat “Hamiim Sajdah” di hadapan Utbah.
Utbah bin Rabiah mendengarnya dengan penuh keheranan akan keindahan isi kandungan surat itu sehingga Utbah hanya terdiam saja. Ketika Nabi sampai ayat Sajdah beliau bersujud dan beliau meneruskan bacaannya sampai selesai.
Setelah selesai Nabi Muhammad saw bertanya, “Sudahkah kamu dengar apa yang kubaca tadi wahai Abal Walid?”
Tanpa berkata-kata Utbah bin Rabiah bangkit meninggalkan Nabi dan kembali ke tempat kaumnya yang sedang menunggu hasil kunjungannya dari Muhammad saw.
Ketika mereka melihat wajah Utbah mereka berkata, “Demi Allah kini Utbah berubah wajahnya sebelum dia pergi menemui Muhammad saw”
Sesampainya, Utbah ditanya, “Bagaimanakah hasil perundinganmu hai Abal Walid”
Jawab Utbah dengan polos,
“Demi Allah aku telah mendengarkan dari padanya suatu bacaan yang tidak pernah kudengar seindah itu sebelumnya. Bacaan itu tidak serupa dengan syair atau pun bacaan dukun. Karena itu hai kaumku, sebaiknya kamu biarkan saja, jangan dihalangi sedikitpun kegiatannya”
Kaum musyrikin berkata, “Demi Allah, Muhammad telah menyihirmu sampai kamu terpengaruh dengan bujukannya”
‘Utbah menjawab, “Ini adalah pendapatku yang sebenarnya, kamu bebas untuk berbuat sesukamu”
Saudaraku!!!
Mengubah keadaan kaum muslimin wajib dengan cara yang dicontohkan oleh Nabi saw. Ubahlah sistem yang tidak sesuai dengan system Islam, jangan malah ikut masuk system yang akan melanggengkan system kufur tersebut.
Wallahu A’lam
Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi..
_Kata "Mandul" adalah hal yang menakutkan bagi siapapun, khususnya pasangan suami istri_
_Karena setiap dari rumah tangga, normalnya pasti menginginkan keturunan_
_ada sebuah pengertian "Mandul" yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Yang layak untuk kita renungkan_ 樂樂樂
_"Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia.”_ *(HR. Ahmad)*
_Subhanallah..._
_Ternyata pengertian Mandul dari Rasulullah SAW lebih mendalam_
_Bukan hanya disandarkan kepada orangtua yang belum memiliki keturunan_
_Tapi sebutan tersebut berikan kepada orang tua yang gagal mencetak anaknya untuk menjadi shalih dan mau berjuang di jalan Allah_
_Kalau seperti ini pengertiannya, maka saat ini banyak diantara orang tua yang mandul_
_Makna "Mandul" semakin diperluas oleh ulama, salah satunya ustadz Oemar Mita, Lc._
_Beliau menjelaskan bahwa Mandul bagi seorang muslim, apabila dia hanya fokus pada keshalihan dirinya_
_Apapun yang dititipkan oleh Allah atas dirinya, tidak memberikan nilai tambah dengan membantu dan mengajak orang lain juga semakin taat kepada ALLAH SWT_
_Sebutan orang yang tidak hanya berbuat baik untuk dirinya sendiri saja melainkan juga mengajak orang lain untuk berbuat baik adalah MUSHLIH_
_Menjadi orang yang MUSHLIH, ini memang Berisiko_
_“Orang shalih senantiasa disenangi oleh orang lain; orang mushlih seringkali justru dimusuhi oleh orang lain."_
_Sebelum menjadi Nabi, Muhammad disenangi oleh kaumnya karena shalih (berperilaku baik) tapi setelah menjadi Nabi, Muhammad SAW dimusuhi oleh kaumnya karena mushlih (menyeru ke kebaikan)._
_*"MUSHLIH pastilah SHALIH, tapi SHALIH belum tentu MUSHLIH"*_
_ALLAHU A'LAM_
skema 100% syariah, perumahan menjadi berkah, akad-akadnya halal dan terhindar dari transaksi ribawi
Alhamdulilah perumahan syariah di Malang Selatan. Lokasi yang sangat strategis dengan banyak keunggulan, selangkah dari jalan Banyulegi dengan akses yang mudah. Ditunjang dengan sarana dan prasarana akses yang sangat baik. Banyak keunggulan Griya Alden Banyulegi ini pas dijadikan pilihan bagi Anda yang mengiginkan perumahan islami dengan lingkungan asri dan tenang. Dekat dengan lokasi-lokasi publik seperti pusat transportasi, pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat perbelanjaan dan pasar rakyat di Malang.
Griya Alden menerapkan dengan sistem 100% syariah
Tanpa Bank
Tanpa Bunga
Tanpa Sita
Tanpa Denda
Tanpa Pinalti
Tanpa Asuransi
Tanpa akad Bathil
Sudah banyak kelebihan ditambah lagi dengan menerapkan 100% syariah sehingga pihak yang terlibat dalam jual beli terhindar dari akad-akad ribawi, insyaAllah jadi halal, berkah dan nyaman. Tenang dan aman bagi developer, notaris, agen, dan pembeli.
Lokasi Strategis
0 km Jl. Banyulegi
1.0 km ke jalan Raya Ketawang
6.9 km ke Terminal Godanglegi
26 km ke Terminal Arjosari
19.3 km ke stasiun kereta Malang Baru
10,8 km ke stasiun Kepanjen
27.7 km ke bandara Abdulrachman Saleh
6.1 km ke SDIT Al Rahbini
1.6 km ke pondok pesantren modern Pondok Pesantren Al Rifai
500 meter ke masjid Banyulegi
3.2 km ke MAN godanglegi
5.9 km ke SMK Muhamdiyah Godanglegi
22.9 km ke Universitas Brawijaya Malang
19.3 km ke Universitas Muhamadiyah Malang
5.2 km ke Rumah Sakit Islam Godanglegi
13.9 km ke RSUD Malang
20 km ke rumah sakit Hermina Malang
6.1 km ke pasar Godanglegi
20.2 km ke Mall Olympic malang
3.5 km ke Rumah Sakit Umum Mitra Delima
Spesifikasi Bangunan
Pondasi : Batu kali
Dinding : Bata ringan di plester di cat
Atap : Baja ringan, Genteng beton
Plafond Gypsum
Lantai : Granit 60 x 60 Cm
Keramik kamar mandi : 20 x 25 Cm
Sanitary : Kloset Jongkok
Kusen : Alumunium
Segera ambil unitya sebelum kehabisan dengan lokasi yang sangat strategis dan tentunya dengan harga kompetitif dengan lokasi sekitar dan pastinya memakai skema 100% syariah, perumahan menjadi berkah, akad-akadnya halal dan terhindar dari transaksi ribawi
Surat: Perlu Didirikanya Khilafah Islamiyah Demi Terciptanya Dunia yang Lebih Adil dan Aman
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Apakah Perlu Didirikanya Khilafah Islamiyah Demi Terciptanya Dunia yang Lebih Adil dan Aman?
Cirebon, Indonesia
16 Maret 2019
Kepada Yth.
PM Selandia Baru,
Jacinda Ardern
Dan
PM Australia,
Scott Morrison
Salam sejahtera,
Para perdana menteri yang terhormat,
Telah terjadi lagi pembantaian umat Islam di dunia ini. Pembantaian yang sangat memilukan dan tidak dimengerti oleh akal sehat. Mereka dibantai ketika ingin melakukan ibadah mereka dan dilakukan di negara yang dikatakan paling aman dan sejahtera sedunia, yaitu Selandia Baru.
Para perdana menteri yang terhormat,
Apakah anda semua, dapat memberikan alasan yang rasional kenapa kami dibantai di Selandia Baru, Rohingya dan Uyghur?
Kami telah berkuasa di atas dunia ini selama 700 tahun, dan tidak pernah kami membantai minoritas baik berdasarkan etnis/ suku ataupun agamanya. Kami berkuasa 700 tahun di Spanyol, dan anda semua lihat, bahwa mereka para Kristen Spanyol dan umat Yahudi hidup dalam keadaan aman dan sejahtera. Bahkan kamipun memberikan ilmu pengetahuan secara sungguh-sungguh kepada mereka supaya mereka cepat terlepas dari kebodohannya dan sejajar dengan kami.
Kami berkuasa di Konstantinopel sudah ±600 tahun terakhir ini, dan apa yang anda saksikan dari dulu sampai sekarang? Kami memberikan rasa aman kepada mereka orang-orang non-muslim itu. Kami memberikan fasilitas-fasilitas yang mereka butuhkan. Kami membebaskan mereka untuk meningkatkan aktualisasi diri mereka setinggi mungkin kecuali pada jabatan presiden/raja dan wakil presiden/wakil raja.
Anda mungkin membantah dengan mengatakan, bahwa kami pernah membantai umat Kristen Armenia seperti yang dikatakan oleh Paus Vatikan dan beberapa negara besar Eropa itu. Maka saya katakan pada anda berdua, bahwa klaim Paus Vatikan dan beberapa negara besar Eropa itu tidak dapat diterima. Perilaku hidup kami, sangat dipengaruhi oleh ajaran agama kami. Kami tidak mempunyai prinsip Glory, Gold and Qur’an. Kami menundukkan hampir seluruh dunia ini, untuk keamanan kami dan membuat manusia di dunia menjadi lebih maju dan beradab. Tanpa memaksa mereka untuk berubah agama. Kalau kami memiliki prinsip Glory, Gold and Qur’an, sungguh tidak akan ada lagi orang-orang Kristen di Spanyol, sebagian Prancis, sebagian besar Eropa Timur, dan Asia Tengah, termasuk Armenia. Karena begitu toleran dan adilnya kami, maka hijrahlah ratusan ribu orang Armenia ke kota kami di Istanbul. Ratusan tahun, mereka hidup dalam keadaan aman dan sejahtera. Hingga tiba saatnya, ketika mayoritas mereka berkhianat, dengan membantu pasukan Rusia yang ingin menguasai Istanbul pada perang dunia I. Maka banyak terjadilah pembunuhan kepada orang-orang Armenia tersebut. Apa yang terjadi pada orang-orang Armenia tersebut pada hemat saya adalah sesuatu yang relevan. Suatu hal yang mungkin saja terjadi dan wajar terjadi di Indonesia, bila mayoritas etnis Cina di Indonesia, melakukan pengkhianatan dengan memberikan bantuan pada tentara Cina untuk menguasai Indonesia. Suatu hal yang mungkin saja terjadi dan wajar terjadi bila mayoritas etnis Turki di Jerman, melakukan pengkhiantan dengan memberikan bantuan pada tentara Turki untuk menduduki Jerman.
Atau anda ingin mengatakan, bahwa kami melakukan pembantaian pada ribuan rakyat Amerika dengan membom WTC itu? Apakah anda berdua yakin bahwa kami mampu melakukan itu? Fakta paling aneh tentang WTC itu adalah tidak ditemukannya puing-puing badan pesawat yang besar itu. Atau anda ingin mengatakan bahwa kamipun telah melakukan pembunuhan di Prancis, Inggris dan sebagian negara Eropa lainnya. Apakah anda berdua yakin atas hal itu? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak jelas dalam pembunuhan-pembunuhan tersebut. Yang pasti kita tidak mungkin mengatakan bahwa motif pembunuhan-pembunuhan tersebut adalah kebencian terhadap agama ataupun etnis. Dipastikan motif pembunuhan tersebut adalah politik. Misalnya, membalas pembunuhan yang dilakukan tentara-tentara Israel di Palestina. Motif, yang masih ada celah untuk diperdebatkan oleh para ahli seluruh dunia. Apakah boleh dilakukan ataukah tidak. Tapi tidak ada celah untuk membela suatu tindakan membantai orang-orang yang ingin melaksanakan ibadahnya. Atau membuat sengsara etnis Rohingnya dan Uyghur
Bila ada tindakan-tindakan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat apa keuntungannya bagi agama Islam atau keuntungannya secara politis, seperti membakar gereja, menculik orang-orang yang tidak bersalah, baik Muslim ataupun non-Muslim, mengusir penduduk lokal dari tanah kelahirannya seperti yang dilakukan oleh apa yang dinamakan ISIS, maka tidak ada keraguan bagi saya bahwa itu sebenarnya adalah suatu grand design untuk membuat kami mendapatkan cap Pariah di atas dunia ini. Atau menjadikan kami sebagai kaum yang bersifat teroris dan radikal. ISIS melakukan itu karena rasa kebencian dari aktor intelektual pencipta grand design itu. Jelas berlainan dengan apa yang dilakukan oleh Brenton Tarrant. Dia melakukan itu karena rasa kebencian yang sangat terhadap imigran dan Islam. Dia bergerak seorang diri (bukan digerakkan oleh grand design).
Dengan dasar-dasar di atas masih bisa diterima oleh akal sehat bila seorang intelektual yang berhati welas asih, jujur dan berani tidak ragu-ragu untuk mengatakan bahwa kekuasaan Islam harus dikembalikan lagi di atas dunia ini, demi terciptanya rasa aman dan adil bagi seluruh dunia. Pemimpin baru di Indonesia yang didukung oleh ijtima’ ulama Islam harus dimenangkan. Begitu juga dengan pemimpin di Suriah. Seorang Islam Sunni tulen dan mengasihi seluruh rakyat Suriah harus dimunculkan untuk mengganti Bashar Assad yang kejam dan Syi’ah itu. Tanah Palestina harus dibagi secara adil. Adalah sudah sangat adil bila keturunan Ya’qub itu yang hanya merupakan sebagian kecil dari rakyat Palestina non-Ya’qub/bangsa Palestina menguasai 55% tanah Palestina seperti tahun 1947. Dan adalah cukup adil bila 45% wilayah di luar itu, adalah milik bangsa Palestina atau negara Palestina dengan ibukotanya adalah seluruh Kota Jerusalem. Pembagian itu pada hemat saya lebih adil ketimbang pembagian berdasarkan kitab suci. Agama Yahudi menyakini bahwa berdasarkan pemahaman mereka tentang kitab sucinya, maka semua tanah Palestina adalah milik Israel. Agama Islam berdasarkan Qur’an menyatakan bahwa Ibrahim, Ya’qub, Daud dan Sulaiman tidaklah beragama Yahudi tetapi beragama Islam. Oleh karena itu, seluruh tanah Palestina adalah milik negara-negara Islam. Yang menarik adalah keinginan umat Nasrani atau negara-negara Nasrani untuk ikut mengklaim bahwa mereka juga memiliki hak untuk berkuasa di Yerusalem. Suatu hal yang apabila diikuti maka umat Buddha internasional juga bisa mengklaim bahwa Kota Kusnagar di Utar Pradesh, India bukan milik rakyat India tapi milik umat Buddha sedunia. Karena Siddharta Gautama meninggal dunia di kota Kusnagar itu. Uyghur harus dimerdekakan kalau memang Cina tidak mampu menjaga keamanan, keselamatan dan iman dari umat Islam di Uyghur. Begitu juga dengan Rohingya.
Tahap selanjutnya untuk menjadikan dunia ini lebih aman dan adil adalah memacu terjadinya suatu kekuasaan Islam yang membentang dari Maroko di Afrika sampai dengan Merauke di Asia. Atau terjadinya suatu kesatuan khilafah Islamiyah sedunia.
Para perdana menteri yang terhormat,
Bila anda tidak setuju dengan pola pikir intelektual yang berhati welas-asih, jujur dan berani seperti yang telah saya sebutkan di atas, maka saya mohon kepada anda untuk menjaga keamanan dan keselamatan umat Islam di negara anda itu. Tolong dijaga masjid-masjid itu dengan baik. Tolong diawasi orang-orang berhati iri dan dengki pada mereka. Tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai sifat rasis harus dipenjarakan misalnya seperti Fraser Anning, senator negara bagian Queensland itu.
Tanamkan pada seluruh rakyat anda, bahwa perkembangan umat Islam di negara anda jauh lebih bermanfaat ketimbang perkembangan babi hutan di Selandia Baru atau burung Emu Australia di negara kalian yang luas itu. Tanamkan pada rakyat anda bahwa perilaku LGBT hanyalah menyebabkan negara anda yang luas itu makin bertambah kosong. Bukan perkembangan umat Islam yang ditakutkan. Tapi perkembangan LGBT-lah yang harus diberantas.
Pada akhirnya, saya menghimbau pada umat Islam di seluruh dunia untuk tidak berwisata ke negara anda yang indah itu. Sampai dengan diyakini, keamanan umat Islam di negara anda berdua benar-benar terjamin.
Semoga Allooh SWT, Tuhan Semesta Alam segera menghilangkan isak tangis kesedihan kami umat Islam sedunia dan mengubahnya menjadi tawa kebahagiaan. Aamiin YRA.
Hormat saya,
Atas nama umat Islam dunia,
T. MUDWAL
Note: Mohon maaf saya tidak men-translate tulisan ini ke dalam bahasa Inggris, oleh karena ditakutkan tidak sesuai dengan apa saya maksudkan.
tembusan:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
2.Organisasi Konferensi Islam
3. Prabowo Subianto
4. DPP Muhamadiyyah
5. PBNU Tebu Ireng
6. FPI/Habieb Riziek Shihab
7. MIUMI
8. ICMI
9. Amien Rais
10. Ustadz Abdul Somad
11. Ustadz Adi Hidayat
12. Usradz Zulkifli Muhammad Ali
13. Ustadz Arifin Ilham
14. Ustadz Felix siauw
15. Ustadz Buya Yahya
16. K.H. Abdullah Gymnastiar
17.K.H. Hasan Abdullah Sahal
18. Ustadz Gus Nur
19. Ustadz Tgk. Zulkarnain
20. Ustadz Haikal Hasan
21. Presiden Jokowi
22. Rocky Gerung
23. Anies Baswedan
24. Harian Kompas
25. Harian Tempo
26. Harian Republika
27. Emha Ainun Najib
28. Redaksi Hidayatullah
HARI PALING BAIK dimana matahari terbit
RENUNGAN FAJAR 🙂22 Mart
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم
Dari Abu Hurairah رضي الله عنـه
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم
bersabda:
“HARI PALING BAIK
dimana matahari terbit
pada hari itu
adalah hari jum'at,
pada hari itu
Nabi Adam diciptakan,
pada hari Itu pula
Nabi Adam dimasukan
kedalam Surga,
serta diturunkan dari Surga,
pada hari itu juga
kiamat akan terjadi,
pada hari tersebut
terdapat suatu waktu
dimana tidaklah
seorang mu'min sholat
menghadap الله
mengharapkan kebaikan
kecuali الله
akan mengabulkan
permintaannya”
(Hadist Riwayat Muslim)
Dari Abu Hurairah رضي الله عنـه
berkata,
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم
bersabda:
“Barangsiapa berwudhu’
lalu membaguskan
wudhu’nya,
kemudian mendatangi
sholat jum'at,
mendengarkan khutbah
dan diam,
maka diampuni kesalahan
yang ia lakukan
antara jum’at itu
dan jum’at berikutnya,
masih ditambah 3 hari.”
(Hadist Riwayat Muslim-
No : 857)
Imam Abu Dawud
dan Ibnu Khuzaimah
Dari Barra' bin 'Azib رضي الله عنـه
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم
bersabda
''Sesungguhnya اللهِ
dan para malaikat-Nya
bershalawat kepada
orang-orang yang berada
pada saf-saf terdepan.''
(Hadisth ini dishahihkan-
oleh Syaikh al-Aibani
dalam Sahih
Sunan Abi Dawud I/130)
Sahabat2 RF :
🙂
Semoga اللهِ memberqahi
hari jum'at kita,
diampuni dosa2 kita,
mendapat syafaat dari
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم
dan
Selamat menjemput
dan meniti jum'at
yang penuh berqah.
Semoga اللهِ jadikan
tiap aktivitas kita
sebagai 'amal sholeh,
dan menilainya
sebagai bagian dari bentuk
syukur kita kepada-NYA,
sehingga kita layak
memperoleh Rahmat
dan Ridho-NYA.
Aamiin ya robbal 'alamiin...
Khilafah Islamiyyah itu sebuah bentuk penerapan Islam yang sangat manusiawi
Tiga Esensi Mulia Khilafah Islamiyah
Jika suatu saatnya nanti Khilafah Islamiyyah tegak dengan cara yang benar-benar syar’i, kita tak perlu bersikap fobia bahkan hiperfobia terhadap keberadaannya. Karena sejatinya Khilafah Islamiyyah itu sebuah bentuk penerapan Islam yang sangat manusiawi. Khilafah Islamiyyah adalah ‘habitat’ kaum Muslimin agar mudah melaksanakan kewajiban taklif hukum syara’ secara kafah, sebagaimana air sebagai habitat hidup ikan.
Oleh: Emma LF (Aktivis Forum Muslimah Indonesia-ForMind)
Ibarat ikan yang hidup namun tidak di air yang merupakan habitatnya. Begitulah kondisi kaum Muslimin saat ini. Kita hidup tapi tidak diatur dengan syariah Islam. Maka yang terjadi, kita tersiksa dan kesulitan untuk taat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Tanpa sistem pemerintahan Islam (Khilafah) maka syariah Islam tidak dapat ditegakkan.
Para ulama sepakat bahwa Khilafah adalah kepemimpinan umum kaum Muslimin di seluruh dunia yang menegakkan hukum-hukum Allah Subhanahu wa ta’ala secara menyeluruh (kafah) dan mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia. Mereka sepakat bahwa al-Khilafah dan al-Imamah memiliki pengertian yang sama (sinonim). Di dalam Kamus Fiqhiy disebutkan: “Al-Khilafah adalah al-imaarah (kepemimpinan) atau al-imaamah (kepemimpinan). Al-Khilafah juga bermakna al-niyaabah ‘an al-ghair (perwakilan dari yang lain). Al-Khalifu: semua orang yang datang setelah orang sebelumnya.” (Al-Qamuus al-Fiqhiy, juz 1/120)
Syeikh Musthafa Shabari, Syeikhul Islam Khilafah Ustmaniyah menyatakan: “Khilafah itu adalah pengganti dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam dalam melaksanakan syariah Islam yang datang melalui beliau Shallallahu ‘alaihi wasalam.” Di dalam kitab al-Ahkaam al-Sulthaniyyah, Imam Al Mawardi Asy-Syafi’i menyatakan: “Imamah itu menduduki posisi untuk khilafah nubuwwah dalam menjaga agama dan pengaturan urusan dunia.” (Imam Al Mawardi, Ali bin Muhammad, al-Ahkaam al-Sulthaniyyah, hal 5).
Syariah
Esensi pertama dari penerapan Khilafah Islamiyah adalah syariah. Khilafah bertugas menegakkan hukum-hukum syariah atas seluruh rakyat seperti mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, menegakkan hudud, mengatur urusan masyarakat dengan Islam dan mengatur sistem kehidupan Islam secara umum.
Syariah Islam tidak hanya diperuntukkan untuk kaum Muslimin, tapi Islam adalah adalah ajaran universal yang ditujukan untuk seluruh umat manusia tanpa memandang lagi keragaman suku, agama, ras, kebudayaan, dan yang lainnya. Jadi syariah Islam juga ditujukan bagi nonmuslim. Keuniversalan syariah Islam bukan berarti nonmuslim dipaksa untuk menjalankan aturan Islam pada seluruh aspek kehidupan, namun hanya pada beberapa aspek saja nonmuslim wajib terikat dengan syariah Islam. Misalkan hukum-hukum yang menyangkut masalah muamalah, pidana, pemerintahan dan sebagainya. Jadi, jika nonmuslim mencuri maka akan dikenai hukuman potong tangan. Jika ada nonmuslim yang melakukan zina maka akan dikenai had zina, dan sebagainya.
Bagaimana dengan keyakinan atau keimanan orang-orang nonmuslim yang menjadi warga negara Khilafah Islamiyyah? Mereka tetap didakwahi oleh negara tentang akidah Islam, namun negara tidak boleh memaksa mereka untuk memeluk Islam. Negara Islam juga tidak boleh memaksa orang kafir untuk beribadah seperti ibadahnya kaum Muslim. Mereka boleh beribadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing. Negara tidak menghancurkan gereja, biara dan tempat-tempat ibadah orang-orang kafir. Hukum-hukum jihad juga tidak dibebankan kepada mereka. Ini semua menunjukkan bahwa tidak ada penyeragaman dan pemaksaan atas orang-orang kafir dalam hal ibadah, keyakinan, lain lain sebagainya.
Namun demikian, jika ada seorang Muslim yang murtad maka akan dikenai sanksi hukuman mati oleh negara Islam. Begitupula jika ada seorang Muslim yang menyebarkan ide sekularisme, sosialisme dan liberalisme akan dikenai sanksi ta’zir yang kadarnya ditentukan oleh qadliy. Hal ini bukan berarti negara Islam mengekang kebebasan sebab Islam telah menetapkan aturan berupa sanksi had riddah bagi kaum Muslimin.
Dakwah
Esensi kedua Khilafah Islamiyah adalah dakwah. Mengemban dakwah Islam adalah aktivitas utama Daulah Khilafah Islamiyyah setelah penerapan hukum-hukum Islam di dalam negeri.
Politik dalam negeri Daulah Islam adalah melaksanakan hukum-hukum Islam di dalam negeri. Daulah Islam memberlakukan hukum-hukum Islam di negeri-negeri yang tunduk pada kekuasaannya. Negara memberlakukan hudud, mengatur muamalah, melaksanakan uqubat, memelihara akhlak, mengarahkan penegakan syiar-syiar dan ibadah, serta menjaga seluruh urusan rakyat sesuai hukum Islam.
Khilafah bertugas mengemban dakwah Islam, di luar batas wilayah kekhilafahan (daulah Islamiyyah) seluruhnya; menghilangkan segala hambatan dan rintangan yang menghadang dakwah Islam. Metode yang dipakai adalah metode jihad (Dr. ‘Abd al-Majid al-Khalidiy, Qaa’id Nidzaam al-Hukm fi al-Islaam, hal.229). Hubungan luar negeri dengan negara-negara lain (politik luar negeri) didasarkan pada prinsip mengemban dakwah Islam. Prinsip ini tidak pernah mengalami perubahan, siapapun khalifahnya. Landasan dari semua ini karena risalah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam datang untuk seluruh manusia. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan peringatan keras.” (TQS. Saba’ [34]: 28).
Metode jihad adalah ajakan kepada Islam dan perang di jalan Allah secara langsung ataubantuan berupa harta, pikiran atau dengan memperbanyak logistic. Jihad hukumnya wajib berdasarkan Alquran dan Hadis. Kaum muslimin tidak boleh memulai permusuhan dengan peperangan hingga menawarkan Islam pada musuh atau membayar jizyah.
Para ahli fikih telah menetapkan bahwa kita tidak dihalalkan memerangi orang yang belum menerima dakwah Islam. Maka sebelum perang harus didahului upaya mewujudkan opini umum tentang Islam, mendakwahkan Islam sehingga umat memahami Islam dengan benar, dan berupaya menyampaikan hukum-hukum Islam kepada seluruh manusia. Termasuk di dalamnya Daulah Islam menampakkan kekuatan dan kemampuan Daulah Islam serta keberanian dan keperkasaan kaum Muslimin.
Ukhuwah
Esensi ketiga dari Khilafah Islamiyyah adalah ukhuwah. Ukhuwah islamiyyah atau persaudaraan Islam menghendaki bahwa sesama mukmin adalah bersaudara. Kita diikat dengan ikatan iman sebagai ikatan paling tinggi. islam tidak menafikan ikatan-ikatan selain ikatan iman. Namun, Islam mensyariatkan agar iman yakni akidah Islam mengikat ikatan-ikatan yang lain sekaligus menentukan sikap, cara pandang dan kehidupan seorang muslim.
Ukhuwah islamiyyah yang terbentuk karena iman harus mewujud secara nyata dalam bentuk tolong-menolong di antara kaum mukmin tanpa dibatasi oleh ikatan-ikatan lainnya, termasuk ikatan nasionalisme. Allah Subhanahu wa ta’ala secara tegas menyatakan:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (TQS al-Hujurat [49]: 10). Imam as-Samarqandi dalam tafsirnya, Bahru al-‘Ulum menjelaskan ayat tersebut bahwa “Kaum Muslim seperti saudara dalam kerjasama dan tolong-menolong sebab mereka di atas agama yang satu.” Seluruh kaum Muslim di seluruh dunia hendaknya merasa layaknya satu tubuh tidak tersekat oleh kebangsaan (nation state).
Itulah tiga esensi mulia Khilafah Islamiyyah. Syariah, dakwah dan ukhuwah sebenarnya sudah menjadi habits atau kebiasaan umum kaum Muslimin namun tataran pelaksanaannya masih dalam konteks antarpersonal atau antarkelompok dan belum dilaksanakan secara total oleh institusi sebuah negara.
Maka jika suatu saatnya nanti Khilafah Islamiyyah tegak dengan cara yang benar-benar syar’i, kita tak perlu bersikap fobia bahkan hiperfobia terhadap keberadaannya. Karena sejatinya Khilafah Islamiyyah itu sebuah bentuk penerapan Islam yang sangat manusiawi. Khilafah Islamiyyah adalah ‘habitat’ kaum Muslimin agar mudah melaksanakan kewajiban taklif hukum syara’ secara kafah, sebagaimana air sebagai habitat hidup ikan.[]
JARANG ADA !!! PERUMAHAN BERKONSEP ISLAMI DENGAN FASILITAS LENGKAP DI MALANG SELATAN. Bisa Anda dapatkan Tanpa KPR BANK
Bagi Anda yang mau ambil rumah dan mau nambah rumah, PT Alden Sejahtera Berasama, menghadirkan GRIYA ALDEN Banyulegi.
RUMAH SYARIAH di Lokasi yang akan Berkembang Pesat
Anda beli, sudah ada tetangga yang menanti. Bukan cuma rumah berkualitas yang Anda dapat, juga investasi di daerah yang berkembang pesat, terlebih lagi investasi akhirat