_Kata "Mandul" adalah hal yang menakutkan bagi siapapun, khususnya pasangan suami istri_
_Karena setiap dari rumah tangga, normalnya pasti menginginkan keturunan_
_ada sebuah pengertian "Mandul" yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Yang layak untuk kita renungkan_ 樂樂樂
_"Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia.”_ *(HR. Ahmad)*
_Subhanallah..._
_Ternyata pengertian Mandul dari Rasulullah SAW lebih mendalam_
_Bukan hanya disandarkan kepada orangtua yang belum memiliki keturunan_
_Tapi sebutan tersebut berikan kepada orang tua yang gagal mencetak anaknya untuk menjadi shalih dan mau berjuang di jalan Allah_
_Kalau seperti ini pengertiannya, maka saat ini banyak diantara orang tua yang mandul_
_Makna "Mandul" semakin diperluas oleh ulama, salah satunya ustadz Oemar Mita, Lc._
_Beliau menjelaskan bahwa Mandul bagi seorang muslim, apabila dia hanya fokus pada keshalihan dirinya_
_Apapun yang dititipkan oleh Allah atas dirinya, tidak memberikan nilai tambah dengan membantu dan mengajak orang lain juga semakin taat kepada ALLAH SWT_
_Sebutan orang yang tidak hanya berbuat baik untuk dirinya sendiri saja melainkan juga mengajak orang lain untuk berbuat baik adalah MUSHLIH_
_Menjadi orang yang MUSHLIH, ini memang Berisiko_
_“Orang shalih senantiasa disenangi oleh orang lain; orang mushlih seringkali justru dimusuhi oleh orang lain."_
_Sebelum menjadi Nabi, Muhammad disenangi oleh kaumnya karena shalih (berperilaku baik) tapi setelah menjadi Nabi, Muhammad SAW dimusuhi oleh kaumnya karena mushlih (menyeru ke kebaikan)._
_*"MUSHLIH pastilah SHALIH, tapi SHALIH belum tentu MUSHLIH"*_
_ALLAHU A'LAM_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar