Allen, Edward (1999). Fundamental of Building Construction: Materials and
Methods. John Willey and Sons Inc.
Amon, Rene; Knobloch, Bruce; Mazumder, Atanu (1996). Perencanaan Konstruksi
Baja untuk Insinyur dan Arsitek, jilid 1 dan 2. Jakarta. Pradya Paramita
Anonim (2005). Standard Handbook for Civil Engineering. McGraw-Hill Companies.
Anonim (1979). Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961. Bandung. Yayasan
LPMB Dep. PUTL
Anonim (1983). Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung. Bandung.
Yayasan LPBM
Anonim. Undang-undang no. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi.
Anonim (2002). SNI 03-1729-2002. Tata cara Perencanaan Struktur Baja untuk
Bangunan Gedung.
Anonim (2002). SNI 03-2847-2002. Tata cara Perencanaan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung
Anonim. Undang-undang no. 28 tahun 2002, tentang Bangunan Gedung.
DAFTAR PUSTAKA TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN
Kode Telepon Negara di Dunia
No | Nama Negara | Kode Telepon |
6 | Amerika Serikat | 1 |
78 | Kanada | 1 |
79 | Kazakhstan | 7 |
144 | Rusia | 7 |
114 | Mesir | 20 |
2 | Afrika Selatan | 27 |
194 | Yunani | 30 |
20 | Belanda | 31 |
22 | Belgia | 32 |
136 | Perancis | 33 |
163 | Spanyol | 34 |
62 | Hongaria | 36 |
71 | Italia | 39 |
143 | Rumania | 40 |
171 | Swiss | 41 |
14 | Austria | 43 |
30 | Britania Raya (Inggris) |
AKUN FACEBOOK GADIS ABG YANG MENINGGAL
Bagaimana dengan akun Fb, IG, Tweeter, bhkn WA kita? Astaghfirullohal adziim.....
RENUNGAN: AKUN FACEBOOK GADIS ABG YANG MENINGGAL
Kemarin malam saya buka FB. Tiba-tiba mata saya langsung tertuju kepada salah satu status teman yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya seseorang.
Ternyata yang bikin status adalah anak remaja yang mengucapkan selamat jalan untuk selamanya kepada salah seorang temannya yang baru meninggal beberapa jam sebelumnya karena kecelakaan tunggal di sebuah tempat.
Di sana diseratakan foto jenazah yang hidung dan mulutnya mengeluarkan darah. Cukup tragis. Semoga Allah menyelamatkan kita dari hal demikian.
Saya langsung saja klik pada bagian nama teman yang disebutkan. Tidak lama muncullah dinding FB kepunyaan orang yang dikatakan sudah meninggal tersebut.
Subhanallah, yang punya FB masih sangat muda. ABG yang masih duduk di bangku SMP.
Dindingnya dipenuhi foto-foto. Ada yang sendirian, ada yang dengan teman-temannya, dan ada yang dengan orang tuanya sendiri.
Namun sayang, semua fotonya memamerkan aurat dan kecantikan. Kelihatan riang sekali, tidak ada tanda-tanda akan meninggal di usia sebelia itu.
Dan ada beberapa foto yang baru 4 hari yang lalu dijadikan sebagai foto profil. Kondisinya tidak pantas disebut di sini. Foto yang akan membuat darah anak muda mengalir kencang.
Sayang beribu sayang, dibawahnya ada foto dia duduk berdua di sebuah taman dengan mamanya, di mana keduanya sama-sama menggunakan celana yang hanya sejengkal dari pinggang.
Seluruh komentar di bawah fotonya memuji kecantikannya. Baik dari laki-laki, maupun perempuan. Dari komen balasannya dia kelihatan sangat senang dan bangga atas pujian itu.
Namun apa daya, kemarin siang malaikat Maut datang mengambil tanpa peduli umurnya yang masih amat belia. Tidak mau tahu kalau dia baru mencicipi nikmatnya dunia. Masa bodoh kalau dia lagi riang gembira dengan kecantikan dan kemudaannya.
Kalau tidak ada yang tahu pasword FB-nya, siapa yang akan menghapus foto-foto yang tidak pantas dilihat orang itu? Apakah mungkin dengan penyebab amalannya di FB itu akan mendatangkan kiriman pahala kepadanya di dalam kubur sebagai amal jariah?
Wahai para pemuda yang berbahagia dengan kemudaannya!
Wahai pemudi yang terlena dengan kecantikannya!
Wahai ABG yang lupa daratan dengan keasyikan canda tawanya!
Tidakkah hal ini jadi pelajaran bagimu?
تزود من التقوى فإنك لا تدري إذا جن ليل هل تعيش إلى الفجر
Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidaklah tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup keesokan pagi.
فكم من فتى أمسى وأضحى ضاحكا وقد نسجت أكفانه وهو لا يدري
Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun dan ia tiada mengetahui.
وكم من عروس زينوها لصاحبها وقد قبضت أرواحهم ليلة القدر
Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari.
وكم من صحيح مات من غير علة وكم من سقيم عاش حينا من الدهر
Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama.
_____
Ditulis oleh Ustad Zulfi Akmal, Lc, MA
Dikutip dari telegram KonsultasiSyariah
Via Fb Buletin Naashirussunnah Indramayu
Repost Fp Ittiba'Rasulullah
Silahkan dishare...
Barakallahu Fiikum...
setiap anak yang terlahir di dunia ini adalah cerdas (di kelebihannya masing-masing
MENYAMBUT TAHUN AJARAN BARU DENGAN PENUH KEGEMBIRAAN
Besok senin tgl 15 Juli 2019 putra putri kita sudah masuk sekolah, berikut sebuah renungan untuk kita bersama, Copas dari teman.```
Animals Schooling_
(Renungan Menyongsong Tahun Pelajaran Baru)```
Di sebuah hutan belantara berdirilah sebuah sekolah para binatang.
Statusnya "disamakan" dengan sekolah manusia.```
Kurikulum sekolah tersebut mewajibkan setiap siswa lulus semua pelajaran dan mendapatkan ijazah.
Terdapat 5 mata pelajaran dalam sekolah tersebut:
a. Terbang
b. Berenang
c. Memanjat
d. Berlari
e. Menyelam
Banyak siswa yang bersekolah di "animals schooling", ada elang, tupai, bebek, rusa dan katak.```
Terlihat di awal masuk sekolah, masing masing siswa memiliki keunggulan pada mata pelajaran tertentu.
Elang, sangat unggul dalam terbang. Dia memiliki kemampuan yang berada di atas kemampuan binatang lain.
Demikian juga katak, sangat mahir pada pelajaran menyelam.
Perbedaan Sekolah dengan Partai tentang membentuk Perubahan pada Umat
*ANTITESIS TA'LIM VS TATSQIF*
_(Menyoal Wacana Penghapusan Pendidikan Agama)_
Oleh : Nazril Firaz Al-Farizi
Pada Kamis (04/07) Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono membuat publik bereaksi atas pernyataannya bahwa, "Mengapa agama sering menjadi alat politik? Karena agama dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Di sekolah, siswa dibedakan ketika menerima mata pelajaran agama. Akhirnya mereka merasa kalau mereka itu berbeda," ujarnya setelah mengadakan bedah bukunya yang ke-6 berjudul Bringing Civilization Together.
Dan pernyataan Darmono lainnya, "Kita harus jaga bangsa ini dari politik identitas (agama). Kalau negara ini hancur, yang rugi kita sendiri,". Pernyataan seperti itu Darmono utarakan pula kepada Jokowi secara langsung untuk menyarankan bahwa pendidikan agama dihapuskan di sekolah. Darmono dikenal sebagai tokoh pejuang kebudayaan. Dia pun sebagai Chairman PT. WTC Borobudur, Prambanan dan
kejamnya RIBA
Renungan bagi kita semua...!!!
R I B A
Mau tau kejamnya RIBA kayak gimana gaezzz? Cekidot..
Oke, mungkin ini motor yg cukup banyak peminatnya,
Bahkan katanya mesti inden jauh-jauh sebelumnya. harganya 18-19 juta
.
DP 2 jt " arep kok angsur pirang tahun?"
"3 tahun Mas. Sesuai dengan gaji saya."
"Berarti per bulan.e 867 x 35 Yo mas?"
.
",Jajal itungen 867.000 x 35 bulan berapa?"
"30.345.000 Mas"
"Tambah DP 2 juta...?"
"32.345.000 Mas"
.
"Itu total harga motormu kalau dikredit kan? Padahal harga motormu tadi 18-19 juta kan?" Tanya saya. "Kamu mau beli barang yang harganya 19 juta dengan harga 32juta?"
.
"Trus Misal kamu bayar lancar. Trus 3 tahun ke depan motor itu jadi milik kamu. Kira kira kalo kamu jual, itu motor paling tinggi bisa laku berapa?"
"Mungkin sekitar 10-12 Mas"
.
"Dari selisih nilai cash dan kredit tadi, kamu sudah rugi 13 juta, sekarang ditambah lagi 7 juta dari penyusutan barang. Total kerugian sudah 20 juta. Nah, kamu mau bayar 32.345.000 untuk sebuah barang yang nilainya 12 juta saat barang itu sah menjadi milik kamu?
Ini baru kerugian di dunia.
Belum lg di akhirat nanti, pedihnya adzab yg ditimpakan kepada para pelaku Riba.
Naudzubillahi min dzalik.
.
Akhi - Ukthi
Banyak dari kita yang lebih mengedepankan gengsi dalam memenuhi tuntutan gaya hidupnya. Parahnya, gaya hidup itu terlalu dipaksakan
.
Sebenarnya kalau kita mau berfikir, sabar dan ikhtiar sedikit lebih keras saja, ada beberapa solusi yang bisa kita pilih. Jangan sampai karena kita "kepanasan" dengan teman atau tetangga kita yang sudah punya ini dan itu, kita jadi lupa akan kebutuhan kita yng sesungguhnya
.
(KEBUTUHAN DAN KEINGINAN) itu beda jauh sekali. Dan jangan pernah menjadikan utang sebagai satu satunya solusi pemenuhan kebutuhan hidup.
Copas @damar wulan
dengan sedikit perubahan dan tambahan oleh ukhty Vanny
mengemas semua konten kurikulum dalam ruh agama
SAYA SETUJU MAPEL AGAMA DIHILANGKAN
(Euis Sufi Jatiningsih, ibu rumah tangga)
.
.
Jika kurikulum semua mapel teraplikasikan dengan "bingkai agama". Jika semua guru mampu mengemas semua konten kurikulum dalam ruh agama، jika semua kegiatan pembelajaran mampu dikemas dalam nafas agama, Saya setuju mapel agama dihilangkan.
.
Jelaskan sifat air misalnya, dengan membedah fenomena alam tentang air dalam Al Quran, dalam peristiwa Nabi Nuh, Nabi Musa, tentang hujan dalam Al Quran, macam-macam air yang bisa atau tidak bisa dipakai bersuci, tentang fenomena air laut dan air payau yang dijelaskan dalam surat Arrohman, dan seterusnya. Maka anak akan mempelajari Air dlm dimensi Quran. Bisa ? Kalau belum, JANGAN HILANGKAN MAPEL AGAMA.
.
Jelaskan tentang struktur sosial masyarakat misalnya, mulai dari pohon keluarga sederhana dengan mengenalkan keluarga Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim, Nabi Zakaria, Nabi Nuh, Nabi Yaqub dll, yang masing-masing mempunyai struktur keluarga, pola interaksi dan imbas di masyarakat yg berbeda. Menjelaskan struktur dan gerakan kemasyarakatan dengan mencontohkan negara-negara Islam maupun negara "maju" lainnya, sehingga anak mampu belajar bagaimana menjadi bagian bahkan membangun masyarakat. Bisa? Jika belum, JANGAN HILANGKAN MAPEL AGAMA
.
Pelajaran bahasa sesungguhnya adalah bingkai untuk mengajarkan NILAI bukan sekedar struktur kalimat, menulis, mendengar, membaca dan bertutur. Tapi isi bingkai itu dengan NILAI AGAMA. Baik ketika mengajarkan kata, merangkai kalimat, membuat karangan, membuat puisi, pantun, menyimak, semuaaaaa bisa diisi dengan tema tentang AGAMA karena bahasa hanya bingkainya. Bisa ? Kalau belum, JANGAN HILANGKAN MAPEL AGAMA.
.
"Matahari terbit sebelah.....?"
"Allaah menerbitkan matahari setiap pagi, di sebelah ....?
Apa beda 2 soal itu?
.
"Allah berfirman bahwa setiap kebaikan sedekah dilipatgandakan sampai 70x lipat. Jika kita berbuat 2x kebaikan berapa kebaikan yg Allah catat untuk kita?"
Ayah membeli 2 keranjang jeruk masing2 berisi 70, berapa jumlah jeruk yg ayah beli?
.
Apa beda dua soal itu?
.
Bisakah evaluasi dalam bentuk soal ulangan dll dikemas spt itu? Bisa? Jika belum, JANGAN HILANGKAN MAPEL AGAMA.
.
Bahaya besar jika pendidikan tidak menjadikan agama sebagai BASIS sekaligus PAGAR. Jika menghapus mapel agama tanpa dibuat alternatif yang jauuuuuh lebih baik dlm menanamkan agama, maka tunggu kehancuran bangsa ini. Naudzubillaah
.
Jangan heran kalau di SDIT QA Baitussalaam Bogor gak ada mapel agama. Ide besarnya semoga bisa mengajarkan semua isi pelajaran agama dlm semua sisi kehidupan, krn isi pelajaran agama bukan sekedar mengajarkan tatacara bersuci, tatacara wudlu, mengenalkan shiroh nabi atau mengenalkan huruf hijaiyah (kurang lebih itu isi pelajaran agama di tingkat SD) yg harus lebih dibangun adalah ADAB manusia kpd Allah, kepada Rasul kepada Al Quran, sehingga mereka mampu BERADAB dalam kehidupan. Adab sebelum ilmu.
.
#agama
#sekuler
#generasiemas
#sekolah
#soal
#mapel
#ujian
#siswa
#pkn
#ipa
#bahasa
#adab
.
Stress, menduduki tempat paling utama penyebab Tukak Lambung
Yang punya riwayat maag HARUS BACA ya !
GERD atau MAAG
Apa itu Gerd?
(Gastroesofagal Refluks)
meninggal mendadak akibat Gerd
Yuk kita belajar...
Setidaknya baca dulu apa artinya supaya lebih aware sama Badan kita.
Enjoy your life.
Nikmati hidup dan bersyukur sebanyak-banyaknya.
Akibat GERD
Mau tahu akibat dari Gerd?
Jika Asam Lambung itu naik kedaerah Dada maka kelak diseputar Dada akan terasa panas seperti terbakar.
Jika ia naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti Lonceng yang rasanya seperti mau copot saja.
Jika Asam Lambung itu naik kearea Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.
Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sulit menelan.
Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim

" Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim..."
PENDIDIKAN GRATIS DALAM SISTEM ISLAM ?
PENDIDIKAN GRATIS DALAM SISTEM ISLAM ?
Oleh. Prof Fahmi Amhar
Negara dalam sistem Islam akan mempertimbangan maslahat rakyat, maslahat negara, dan ketersediaan harta negara.
1. Untuk pendidikan yang pokok agar setiap warga negara (fardhu ain) memahami kewajibannya kepada Allah, kepada keluarganya, kepada manusia lainnya, dan kepada negara maka negara menyediakan pendidikan gratis, dan ini harus sempurna selesai sebelum mereka masuk usia baligh. Oleh karena itu apa yang diajarkan harus benar-benar terseleksi.
2. Untuk pendidikan yang sifatnya fardhu kifayah, atau bagi warga negara yang ingin menekuni keahlian profesi tertentu yang dia sukai, atau dia punya bakat, maka sepanjang negara atau umat Islam membutuhkan keahlian itu, maka negara juga menyediakan pendidikan gratis, hanya di sini diterapkan pembatasan (kuota), baik kuota dari segi kebutuhan, maupun kriteria minimum siapa yang boleh mengikuti. Semisal untuk pendidikan calon mujtahid, astronom, dokter atau pilot, maka hanya tersedia pendidikan gratis bagi mereka yang lulus serangkaian test fisik, mental dan intelegensi tertentu.
3. Untuk pendidikan yang sifatnya kamaliah (pelengkap), maka negara hanya menyediakan pendidikan gratis bila masih tersedia harta, fasilitas atau sumberdaya yang cukup. Selebihnya umat Islam yang memiliki kelebihan harta atau tenaga didorong untuk berwakaf atau bersedekah bila mereka mau.
Jadi tidak lantas semuanya gratis.
Namun juga tidak semua dilepas kepada mekanisme pasar.
DAFTAR RUMUS-Rumus Praktis (contoh)
1. Rumus kimia dari reaksi bentuk oksidasi
2. Rumus kimia dari reaksi deoksidasi
3. Rumus perbandingan distribusi tegangan antara sambungan
keling dan las
4. Rumus untuk menghitung daya listrik
5. Rumus perpanjangan busur tidak menaikkan laju
pelelehan
6. Rumus kecepatan pengelasan
7. Rumus arus pengelasan
8. Rumus toleransi siklus kerja
9. Rumus arus las terus menerus
10. Rumus output sekunder
11. Rumus arus input kabel sisi primer
12. Rumus daya input terukur
13. Rumus faktor daya
14. Rumus daya listrik dari arus
15. Rumus daya listrik mesin las dengan arus 200A
16. Rumus daya input terpakai (kVA) mesin las busur DC
17. Rumus daya input terpakai (kW) mesin las busur DC
18. Rumus efisiensi las dengan arus output terukur
19. Rumus konsumsi daya listrik
20. Rumus kapasitas rasional dari peralatan penerima listrik
21. Rumus energi panas dari las busur
21. Rumus pemanjangan beban pada baja lunak
22. Rumus sensitifitas / kepekaan penetrameter
23. Rumus tegangan tanpa beban
Selengkapnya tentang TEKNIK PENGELASAN ...
Pendidikan Islam sesuai Fitrah Manusia
Bismillahirrahmanirrahim.
*Pendidikan Sesuai Fitrah Manusia*
Sesungguhnya pendidikan yang terjadi saat ini merupakan pendidikan yang Kapitalistik Sekuleristik. Orientasinya materi, pengelolaannya dikapitalisasi, outputnya sangat individualis namun dijauhkan dari agama.
Maka output nya pun sangat rawan kering ruhiyah, rapuh kepribadian nya, kurang daya tahannya, mudah goncang kejiwaannya.
Terkait penyakit gangguan kejiwaan ini, menurut laporan WHO tahun 2010 tentang Global Burden Disease, terjadi perubahan jenis penyakit yang jadi beban negara. Jika sebelumnya kematian ibu & anak yang paling besar, maka kini bergeser ke penyakit kronis termasuk penyakit gangguan kejiwaan. *Inilah hasilnya!*
Metode Pendidikan Islam
*Meneropong Sistem Pendidikan dalam Islam*
.jpg)
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺃَﻛْﻤَﻠْﺖُ ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺗْﻤَﻤْﺖُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻧِﻌْﻤَﺘِﻲ ﻭَﺭَﺿِﻴﺖُ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡَ ﺩِﻳﻨًﺎ
… Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…
(QS. Al Maidah : 3)
Islam, ialah agama sempurna yang telah diridhai Allah SWT sebagai satu-satunya agama tauhid di muka bumi ini. Ia hadir sebagai penuntas problematika hidup manusia. Maka tak mengherankan bila Islam memiliki seperangkat aturan yang khas tentang segala aspek kehidupan manusia.
Belajar MENU PATISERI : PASTRY, CAKE, KUE, ROTI, CANDY, COOKIES, PUDDING, DESSERT
BAHAN DAN ALAT PADA PATISERI
A. Tepung ...
B. Air ....
C. Ragi ...
D. Gula .
E. Garam....
F. Lemak ..
G. Susu ...
H. Telur
I. Cokelat .
J. Bahan Pengembang Kimia ....
K. Rempah-Rempah .
L. Bahan Pemberi Rasa Dan Aroma .
M. Bahan Pembentuk...
N. Buah, Kecang-Kacangan Dan Manisan.
PENGANALAN ALAT -ALAT PATISERI
A. Alat Ukur atau Penimbang..
B. Alat Pemotong ..
C. Alat Mencampur dan Mengistirahatkan..
D. Alat – Alat Penunjang..
E. Alat Penyaring..
F. Peralatan Memasak..
G. Peralatan Besar..
H. Wadah untuk Membakar..
I. Peralatan Dekorasi, Frozen Dessert dan Candy.
J. Teknik Mengukur dan Mengoles Loyang pada Patiseri....
HYGIENE DAN SANITASI
A. Pendahuluan..
B. Melaksanakan Prosedur Hygiene Di Tempat Kerja.
C. Mengikuti Prosedur Hygiene..
D. Mengidentifikasikan dan Mencegah Resiko Hygiene.
E. Membersihkan Lokasi , Area Kerja Dan Peralata .
KESELAMATAN KERJA
A. Pendahuluan..
B. Arti dan Tujuan K2 TK ..
C. Program K2TK.
D. Kecelakaan Kerja.
E. Pertologan Pertama Pada Kecelakaan...
MENERIMA DAN MENYIAPAN BARANG PERSEDIAN
A. Pendahuluan....
B. Proses pemeblian bahan baku.
C. Menerima pengiriman bahan makanan .
D. Proses penyimpanan bahan makanan .
E. Proses pengeluaran dan pendistribusian .
F. Proses inventaris dan perputaran bahan .
DASAR MENYAJIKAN MENU
A. Menyiapkan makanan untuk disajikan .
B. Memorsi dan Menata makanan .
C. Menyajikan makanan ..
TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN
A. Pendahuluan...
B. Peralatan mengolah makanan ..
C. Teknik pengolahan makanan ..
MENYIAPKAN PRODUK DARI SUSU, HIDANGAN KERING, BUAH-BUAHAN, SAYURAN DAN GARNISH
A. Pemillihan dan penangan produk.....
B. Pemilihan dan penangan makanan ...
C. Pemilihan dan penanganan sayuran .
D. Pemilihan dan penanganan gula ..
E. Pemilihan dan penanganan coklat .
F. Pemilihan dan penanganan tepung-tepungan
G. Pemilihan dan penanganan lemak ..
H. Hiasan dan garnish .
PASTRY
A. Perkembangan dan pengertian patiseri ...
B. Bahan ...
C. Peralatan pastry..
D. Teknik penggilasan dan pelipatan
E. Jenis-Jenis pastry..
F. Penyimpanan Produk Pastry .
CAKE
A. Pengertian..
B. Bahan...
C. Alat ..
D. Jenis-Jenis Cake..
E. Cake Balancing...
F. Metode Pencampuran Cake..
G. Aerasi pada Cake ..
H. Proses Pemasukan Adonan Kedalam Loyang.
I. Proses Baking.
J. Penilaian Cake..
K. Kesalahan Dalam Pembuatan Cake.
L. Menyimpan Produk Cake..
MENGHIAS KUE
A. Pengertian dan Tujuan..
B. Prinsip-prinsip Menghias Kue..
C. Bahan Dasar Penghias Kue..
D. Alat-alat yang digunakan ..
E. Pengetahuan Dasar Menghias Kue..
F. Teknik Menghias Kue .
G. Menyimpan Produk Tart...
ROTI
A. Pendahuluan.....
B. Bahan .
C. Alat-alat yang Dipergunakan Dalam Membuat Roti
D. Proses Pembuatan Roti .
E. Tahap-tahap Membuat Roti
F. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam proses pembuatan roti dan cara memperbaikinya .
G. Penyimpanan Roti...
CANDY DAN PRODUK COKELAT
A. Pendahuluan...
B. Bahan....
C. Alat.......
D. Jenis-Jenis Candy..
E. Proses Pembuatan Candy .
F. Pengontrolan dan Analisis Mutu..
G. Bahan Pengemas..
H. Cokelat...
I. Menyimpan Produk Coklat...
KUE INDONESIA
A. Pengertian.....
B. Pengelompokan Kue Indonesia ..
C. Pengolahan Kue Indonesia ..
D. Bahan Pembungkus Kue Indonesia.
E. Dessert Ala Indonesia...
F. Penyajian Aneka Kue Indonesia .
G. Penyimpanan Kue Indonesia...
MENYIAPKAN MAKANAN PENUTUP UNTUK DIET KHUSUS
A. Mengidentifikasi Jenis-Jenis Makanan Diet
B. Menghitung Jumlah Bahan Sesuai Dengan
Resep Diet...
C. Menyusun Menu Makanan Penutup untuk Diet
D. Menyiapkan Makanan Penutup Untuk Diet Khusus..
COOKIES
A. Pengertian Cookies....
B. Penggolongan Cookies.
C. Bahan Pembuat Cookies..
D. Peralatan Pada Pembuatan Cookies..
E. Pengadukan Cookies..
F. Proses Pembuatan Cookies...
G. Dekorasi – Menghias Cookies
H. Kesalahan Pada Pembuatan Cookies.
I. Mutu Cookies..
J. Penyimpanan Cookies....
PUDDING
A. Pendahuluan....
C. Peralatan...
D. Macam-macam Pudding.
E. Tipe Pudding.
FROZEN DESSERT
A. Pendahuluan.
B. Es Krim..
C. Sorbet.....
D. Parfait..
ISTILAH-ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PATISERI
Kemiskinan relatif dan absolut Mengapa manusia miskin? - dalam Pendidikan PEKERJAAN SOSIAL
Para pakar sosiologi mengukur kemiskinan dalam istilah-istilah absolut dan relatif . Ukuran-ukuran kemiskinan absolut menentukan tingkat penghasilan yang disyaratkan bagi kebutuhan-kebutuhan dasar; menurut definisi, kemiskinan terjadi ketika penghasilan berada di bawah tingkat absolut ini. Suatu indeks kemiskinan yang disusun oleh pemerintah, garis kemiskinan ialah salah satu ukuran absolut semacam ini. Garis kemiskinan didasarkan atas biaya makanan bergizi pada saat ini dikalikan dengan suatu jumlah indeks. Apabila menggunakan ukuran-ukuran absolut ini, maka penghasilan sekitar 11,7 persen dari total penduduk Amerika Serikat atau sekitar 32,9 juta penduduk, berada di bawah garis kemiskinan (U. S. Census Bureau, 2002a, dalam DuBois & Miley, 2005: 288).
Penghasilan aktual hanyalah satu bagian dari potret ini:
Suatu standard kehidupan keluarga dalam kaitan dengan anggota-anggota keluarga pada komunitas lain mengukur relative deprivation atau kemiskinan relatif keluarga (Williams, 1975, dalam DuBois & Miley, 2005: 288). Dengan kata lain, kemiskinan relatif mengacu kepada persepsi terhadap kemiskinan dalam kaitan dengan orang-orang lain pada waktu dan tempat yang sama. Jadi, berbeda dengan “kekayaan” orang-orang miskin di Amerika Serikat dengan kemiskinan yang papa yang dialami oleh orang-orang di negara-negara lain tidak membuat orang-orang yang miskin di Amerika Serikat kurang miskin dalam kaitan dengan warganegara Amerika Serikat lainnya.
Mengapa manusia miskin?
Dua sikap yang saling berbeda menunjukkan cara dimana orang-orang yang miskin dipandang di dalam sejarah Amerika Serikat. Salah satu sikap menempatkan kesalahan pada individu-individu, sementara sikap-sikap lain menempatkan tanggung jawab pada masyarakat yang memungkinkan kondisi-kondisi yang menciptakan kemiskinan. Sikap yang memperlihatkan tanggung jawab pada individu menunjukkan kekurangan-kekurangan kararakter sebagai akar yang menyebabkan kemiskinan. Orang-orang yang menganut pandangan ini yakin bahwa perubahan-perubahan pada individu akan mengurangi terjadinya kemiskinan menyeluruh. Sikap yang menempatkan tanggung jawab pada masyarakat mengakui peran masalah-masalah struktural dalam kemiskinan. Orang-orang yang menganut pandangan struktural melihat reformasi sosial sebagai kunci untuk mengurangi kemiskinan.
Perubahan-perubahan sikap cenderung mencerminkan kecenderungan-kecenderungan ekonomi, ideologi-ideologi politik, kondisi-kondisi sosial, dan keyakinan-keyakinan agama yang kuat. Pada masa-masa konservatisme politik, sosial, dan keagamaan, bantuan-bantuan kesejahteraan sosial cenderung lebih menghukum, membatasi pelayanan-pelayanan melalui pedoman dan stigma penghasilan yang tegas. Selama masa-masa pergolakan politik dan ekonomi, respon-srespons masyarakat terhadap kemiskinan meningkat untuk memperoleh bantuan kemanusiaan. Bantuan-bantuan kesejahteraan berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu sambil tetap berusaha mengurangi sebab-sebab sosial dan lingkungan dari kemiskinan, seperti pendidikan yang kurang memadai, kesehatan yang buruk, pengangguran, diskriminasi, dan erosi hak-hak sipil.
Apa yang dimaksud dengan persepsi orang-orang terhadap siapakah orang miskin itu? Ketika orang-orang menempatkan sebab kemiskinan pada individu-individu, individu-individu itu sering menyebut ciri-ciri seperti kualitas yang terdapat di dalam diri sendiri, sifat-sifat perilaku, dan pertimbangan-pertimbangan budaya sebagai faktor-faktor yang menyumbang bagi kemiskinan (Popple & Leighninger, 2002, dalam DuBois & Miley, 2005: 289). Beberapa kalangan bahkan yakin bahwa inferioritas genetis, termasuk kapasitas intelektual yang terbatas (atau IQ), sebagai penyebab kemiskinan.
Berbagai stereotip mengakibatkan kelompok-kelompok etnis dan ras pada khususnya rentan terhadap pelabelan inferior secara sosial dan keterbatasan secara intelektual.
Akan tetapi, penelitian terbaru menyanggah teori-teori yang mengusulkan relasi antara warisan rasial dan intelijensi (Myers, 2004, dalam DuBois & Miley, 2005: 289).
Banyak kalangan yakin bahwa kualitas-kualitas perilaku seperti motivasi—atau yang lebih spesifik, kurangnya motivasi dan tiadanya suatu etika kerja—mencirikan orang-orang yang miskin. Akan tetapi, bukti faktual mematahkan miskonsepsi yang dianut secara luas ini. Banyak orang yang miskin adalah orang yang setengah menganggur (underemployed); mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bergaji rendah yang pada umumnya tanpa asuransi kesehatan atau pension. Ironis sekali bahwa demikian banyak orang-orang miskin yang bekerja bergantung pada pekerjaan-pekerjaan yang memberikan penghasilan yang berada di bawah garis kemiskinan karena etika kerja mereka yang kuat, stigma yang dikaitkan dengan penerimaan bantuan-bantuan kesejahteraan, atau bahkan kurangnya program-program bantuan yang relevan. Pada sisi lain, untuk menyimpulkan bahwa keluarga-keluarga yang menerima bantuan kesejahteraan tidak ingin bekerja dengan upah yang memadai adalah suatu miskonsepsi.
Beberapa kalangan yakin bahwa perbedaan-perbedaan budayalah yang menyebabkan orang-orang inferior secara fungsional dan dengan demikian pada akhirnya menjadi miskin. Sebagai contoh, kelemahan budaya dikaitkan dengan rendahnya pencapaian pendidikan dan terbatasnya kesempatan-kesempatan bagi orang-orang untuk mengubah keadaan-keadaan mereka. Suatu budaya kemiskinan berkembang yang menciptakan suatu subbudaya yang khas di kalangan orang-orang miskin, yang dibedakan oleh nilai-nilai, sistem-sistem keyakinan, dan pola-pola perilaku yang ditransmisikan secara budaya (Cattell-Gordon, 1990; Lewis, 1969, dalam DuBois & Miley, 2005: 289).
Menurut pandangan struktural, kelemahan-kelemahan di dalam lembaga-lembaga masyarakat menciptakan kondisi-kondisi yang menyebabkan kemiskinan. Beeghley (1983: 133, dalam DuBois & Miley, 2005: 290) menawarkan suatu analisis sosiologis tentang kelemahan-kelemahan semacam ini:
1. Cara dimana mengkorelasikan kemiskinan menciptakan suatu lingkaran setan yang sering membelenggu dan membatasi kemampuan mereka dalam mengubah situasi mereka
2. Cara sistem kelas menghasilkan sistem kelas itu sendiri sepanjang masa
3. Pengorganisasian ekonomi
4. Pengabadian diskriminasi yang melembaga terhadap kaum Kulit Hitam dan perempuan Kemiskinan yang parah menciptakan suatu siklus yang menegangkan yang membatasi kesempatan-kesempatan bagi kemajuan ketenagakerjaan dan pendidikan. Sekali seseorang menjadi miskin dan kekurangan sumberdaya-sumberdaya, banyak hambatan-hambatan tambahan muncul yang mencegah orang itu melarikan diri atau keluar dari siklus kemiskinan itu. Pelayanan-pelayanan kesejahteraan, yang dirancang untuk memotong siklus, sering membelenggu lebih lanjut para penerima pelayanan kesejahteraan itu di dalam kemiskinan.
Sebagai contoh, syarat-syarat elijibilitas menuntut agar orang-orang menghabiskan secara harfiah seluruh sumberdaya-sumberdaya pribadi mereka sebelum mereka dapat menerima bahkan bantuan publik yang terbatas. Ketentuan-ketentuan menghukum individu-individu lebih lanjut dengan mempertimbangkan hibah-hibah pendidikan sebagai penghasilan yang tersedia, menolak jaminan kesehatan bagi orang-orang miskin yang bekerja, dan pada banyak negara bagian, tidak memperbolehkan jaminan kesejahteraan kepada keluarga yang masih memiliki dua orangtua. Kaum liberal dan radikal mengecam sistem kesejahteraan sosial yang menindas orang-orang yang sangat miskin yang seharusnya dibantu.
Beeghley (1983, dalam DuBois & Miley, 2005: 290) berpendapat bahwa stratifikasi sosial dan sistem kelas membuatnya sulit dipercaya bahwa anak-anak yang terlahir ke dalam strata yang kurang beruntung secara sosial tidak akan pernah dapat keluar dari belenggu kemiskinan melalui mobilitas sosial. Lagi pula, beberapa kalangan bahkan berpendapat bahwa kurangnya mobilitas sosial menciptakan suatu sistem kasta yang diwariskan atau kemiskinan generasional. Pengorganisasian lembaga-lembaga ekonomi masyarakat juga menyumbang bagi kemiskinan. Sifat pekerjaan-pekerjaan yang tersedia bagi orang-orang miskin, orang-orang yang tidak terampil, dan orang-orang yang kurang berpendidikan membatasi kesempatan-kesempatan mereka. Upah yang rendah, kurangnya jaminan kesehatan dan pensiun, jaminan pekerjaan tetap yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan marjinal, paruhwaktu, dan musiman menyumbang terhadap siklus kemiskinan. Terakhir, Beeghley menegaskan bahwa diskriminasi terhadap kaum minoritas dan kaum perempuan menyebabkan sebagian besar populasi ini di antara orang-orang miskin. Praktek-praktek yang diskriminatif memberikan keuntungan kepada kaum lakilaki Kulit Putih dalam hal ketenagakerjaan, penyerahan pengasuhan anak-anak kepada kaum ibu tanpa bantuan kepada anak yang memadai, dan menciptakan peran-peran ketergantungan bagai kaum perempuan melalui pola-pola pengasuhan anak yang dipromosikan secara sosial. Empat butir analisis Beeghley memperlihatkan bahwa “orang-orang yang paling miskin tinggal di dalam kemiskinan karena alasan-alasan struktural, sangat sedikit di antara mereka menjadi miskin karena alasan-alasan kurang motivasi, kurang keterampilan, atau kurangnya sifat-sifat pribadi lainnya” (Beeghley (1983: 133, dalam DuBois & Miley, 2005: 290).
Siapakah orang miskin itu? - Pengetahuan dalam PEKERJAAN SOSIAL
Apabila anda mengajukan suatu pertanyaan, Siapakah orang miskin itu? anda cenderung mendapatkan jawaban yang banyak sekali. Beberapa jawaban akurat, dan beberapa yang lain mencerminkan salah penegrtian yang dianut secara umum tentang orang-orang yang miskin. Orang-orang sering mengidentifikasikan menjadi miskin itu dengan kaum minoritas ras. Suatu pengujian data pendahuluan tntang kemiskinan di Amerika Serikat tidak mendukung pandangan ini, karena 47 persen orang-orang miskin adalah kaum Kulit Putih bukan Hispanic (Proctor & Dalaker, 2002, dalam DuBois & Miley, 2005: 286).
Akan tetapi, kesimpulan ini salah kaprah. Dalam jumlah absolut, lebih banyak orang-orang Kulit Putih yang miskin daripada orang-orang Kulit Hitam atau orang333 orang Hispanic; akan tetapi, suatu perbandingan angka kemiskinan menunjukkan terjadinya angka kemiskinan yang tidak berimbang di kalangan kaum minoritas: 22,7 persen bagi orang-orang Kulit Hitam, 21,4 persen bagi orang-orang Hispanic dari semua ras, dan 10,2 persen bagi orang-orang Asia dan orang-orang Kepulauan Pacific berbanding 7,8 persen bagi orang-orang Kulit Putih bukan Hispanic.
Suatu stereotip yang dipertahankan secara umum ialah bahwa keluarga-keluarga yang miskin adalah besar; akan tetapi, besaran keluarga dengan penghasilan di bawah garis kemiskinan tidak berbeda secara cukup besar dari rata-rata besaran keluarga secara keseluruhan di Amerika Serikat. Akan tetapi adalah benar bahwa resiko jatuh ke bawah garis kemiskinan lebih besar bagi keluargakeluarga besar. Beberapa jenis keluarga lebih beresiko daripada jenis keluarga lain. Sebagai contoh, angka kemiskinan bagi suatu keluarga yang suami-istri masih utuh ialah 4,9 persen. Angka kemiskinan bagi rumahtangga yang kepala keluarganya laki-laki (tanpa istri) ialah 13,1 persen. Angka kemiskinan bagi rumahtangga yang kepala keluarganya perempuan (tanpa suami) ialah 26,4 persen (Proctor & Dalaker, 2002, dalam DuBois & Miley, 2005: 286).
Bahkan ungkapan feminisasi kemiskinan, yang berarti bahwa kaum perempuan dewasa dewasa ini adalah suatu kelompok yang lebih dominan di antara kelompokkelompok yang miskin, agaknya salah kaprah. Barubaru ini, kaum perempuan dan anak-anak merupakan bagian terbesar kelompok-kelompok yang miskin, tetapi mereka juga merupakan bagian terbesar kelompokkelompok yang miskin pada awal tahun 1960-an. Data statistik menunjukkan resiko kemiskinan bagi rumahtangga-rumahtangga yang kepala keluarganya perempuan bukan Kulit Putih: 35 persen bagi rumahtangga-rumahtangga yang kepala keluarganya perempuan Kulit Hitam, 15 persen bagi orang-orang Asia dan Pacific keturunan Amerika Serikat, dan 37 persen bagi rumahtangga-rumahtangga yang kepala keluarganya perempuan asli orang Hispanic dibandingkan dengan 19 persen rumahtanggarumahtangga yang kepala keluarganya perempuan Kulit Putib bukan Hispanic (McKinnon, 2003; Proctor & Dalaker, 2002; Reeves & Bennett, 2003, dalam DuBois Miley, 2005: 286). Menggarisbawahi kecenderungan ini ialah kesulitan yang dialami oleh keluarga-keluarga dalam perekonomian dewasa ini ketika keluargakeluarga itu harus menyandarkan diri kepada satu penghasilan tunggal untuk memperoleh penghidupan. Komplikasi untuk mencapai kecukupan diri meliputi fakta-fakta bahwa kaum perempuan pada dasarnya memperoleh penghasilan lebih sedikit daripada kaum laki-laki, walaupun dalam posisi-posisi jabatan yang sama, dan bahwa biaya-biaya pengasuhan anak walaupun apabila disubsidi, menguras sumber-sumber keuangan. Data statistik menunjukkan tingginya resiko kemiskinan ini bagi anak-anak. Sekitar seperempat dari semua anakanak di bawah usia 18 tahun tinggal di dalam rumahtangga yang kepala keluarganya perempuan. Dari anak-anak ini, sekitar 40 persen tinggal di dalamkemiskinan (Fields, 2003, dalam DuBois Miley, 2005: 286).
Walaupun jumlah anak-anak yang berada di dalam garis kemiskinan di Amerika Serikat baru-baru ini menurun dari 20 persen menjadi 16,5 persen, studi-studi terbaru menunjukkan angka kemiskinan yang mengkhawatirkan bagi seluruh anak-anak di bawah usia 18 tahun (Mather & Rivers, 2003, dalam DuBois Miley, 2005: 286).
Suatu perbandingan angka-angka kemiskinan di 22 negara menemukan bahwa dari negara-negara yang dijadikan sampel studi, hanya Mexico yang memiliki angka kemiskinan anak-anak yang lebih tinggi daripada Amerika Serikat. Suatu studi terbaru yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan bahwa, di antara negara-negara industri, satu-satunya negara yang angka kemiskinan anak-anak lebih tinggi daripada Amerika Serikat ialah Rusia. Angka kemiskinan anak di Amerika Serikat pada dasarnya lebih tinggi daripada di negara-negara Skandinavia seperti Swedia dimana angka kemiskinan anak kurang dari 3 persen (Adamson, Micklewright, & Wright, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 286). Di Amerika Serikat pada khususnya, angka kemiskinan anak-anak di bawah usia 18 tahun ialah 30 persen bagi anak-anak kulit Hitam dan 28 persen bagi anak-anak Hispanic (warganegara Amerika Serikat berkulit putih keturunan Spanyol) dibandingkan dengan 10 persen bagi anak-anak Kulit Putih yang bukan Hispanic (McKinnon, 2003; Ramirez & de la Cruz, 2003, dalam DuBois Miley, 2005: 286).
Masyarakat umum sering mencirikan orang-orang yang miskin sebagai orang-orang yang sebenarnya mampu bekerja; akan tetapi, fakta-fakta mematahkan miskonsepsi ini. Sejumlah orang-orang yang menerima bantuan kesejahteraan semata-mata menambah upah mereka. Lagi pula, suatu persentasi yang besar orangorang yang penghasilannya di bawah garus kemiskinan ialah pekerja purna waktu. Sebagai contoh, ada seorang dewasa yang bekerja di dalam 74 persen keluarga anakanak yang miskin (Children’s Defense Fund, 2000a, dalam DuBois Miley, 2005: 286). Dalam kaitan dengan standard dewasa ini, suatu pekerjaan purna waktu yang hanya dibayar dengan upah minimum meningkatkan suatu level kemisminan di bawah garis kemiskinan dewasa ini. Menurut laporan, orang-orang miskin yang bekerja merupakan lapisan orang-orang yang miskin yang bertumbuh sangat pesat.
Segalman dan Basu (1981) mencirikan orang-orang miskin sebagai suatu kontinuum yang meliputi orangorang miskin transisional, orang-orang miskin marjinal, dan orang-orang miskin residual. Bagi orang-orang miskin transisional (the transitional poor), kemiskinan ialah suatu fenomena sementara dan berjangka pendek yang dialami karena kondisi-kondisi perubahan. Orangorang yang menganggur untuk jangka waktu yang pendek, para imigran, dan bahkan para mahasiswa perguruan tinggi masuk ke dalam kategori ini. Sebagai akibat dari pengangguran, orang-orang miskin marjinal (the marginal poor) hanya mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar mereka saja. Bagi orangorang ini, kemampuan untuk menjamin pemenuhan diri sering bergantung kepada kecenderungan-kecenderungan ekonomi dan ketenagakerjaan nasional. Sementara banyak orang-orang miskin marjinal menikmati mobilitas ke atas, beberapa di antaranya beresiko terperosok di dalam kemiskinan. Orang-orang miskin residual (the residual poor) tetap berada di dalam garis kemiskinan untuk jangka waktu yang panjang, bahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya (misalnya secara transgenerasional atau antargenerasi). Bantuanbantuan kesejahteraan sering mensubsidi orang-orang yang mengalami kemiskinan residual selama periode pertambahan waktu tertentu (DuBois Miley, 2005: 287).
Banyak orang yakin bahwa orang-orang yang miskin pada umumnya masuk ke dalam kategori residual; akan tetapi, suatu analisis tentang lama tinggal rata-rata di dalam bantuan kesejahteraan mematahkan keyakinan ini. Para penerima bantuan kesejahteraan berjangka panjang “ternyata benar-benar ada, tetapi itu merupakan kekecualian, bukan peraturan” (Pavetti, 1997, dalam DuBois Miley, 2005: 287). Pola-pola kesejahteraan yang digunakan berbeda bagi orang-orang yang menggunakan kesejahteraan untuk jangka waktu yang pendek dan tidak pernah kembali lagi, bagi orang-orang yang sebentar-sebentar menggunakan kesejahteraan di dalam krisis ekonomi atau keluarga yag sering berulang kembali, dan bagi orang-orang yang menerima kesejahteraan secara terus menerus selama periode waktu yang panjang. Atas pertimbangan ini, sulit untuk menentukan suatu lama tinggal rata-rata di dalam antrian bantuan kesejahteraan.
Catatan-catatan pada masa lalu menunjukkan bahwa, di antara kaum perempuan yang pernah menerima bantuan kesejahteraan, sekitar setengahnya meninggalkan bantuan kesejahteraan dalam tempo setahun dan hampir tiga per empatnya dalam tempo dua tahun (Pavetti, 1997, dalam DuBois Miley, 2005: 287). Sayangnya, walaupun banyak kaum perempuan mengakses bantuan kesejahteraan untuk periode waktu yang relatif pendek, mereka juga cenderung kembali meminta bantuan tambahan dalam selang waktu lima tahun. Studi-studi terbaru tentang partisipasi dalam bantuan kesejahteraan menunjukkan bahwa bantuan kesejahteraan berjangka waktu panjang cenderung lebih banyak dialami oleh keluarga-keluarga yang mengalami tantangan-tantangan ekonomi yang lebih sulit untuk memenuhi kecukupan dirinya sendiri seperti para pecandu napza, cacat mental, buta aksara, dan keluarga-keluarga dengan anak-anak yang mengalami kelainan-kelainan perkembangan.

Amerika Serikat yang lain dalam Pekerjaan Sosial dan Kemiskinan

Banyak kalangan memberikan penghargaan kepada Michael Harrington (1962), penulis buku The Other America: Poverty in the United States, yang membunyikan genderang perang terhadap kemiskinan selama pemerintahan Presiden Kennedy. Harrington menegaskan, “Kemiskinan seharusnya didefinisikan dalam pengertian orang-orang yang tidak memperoleh level kesehatan, perumahan, makanan, dan pendidikan minimum yang menurut tahap pengetahuan ilmiah kita pada saat ini menspesifikasikannya sebagai mutlak bagi kehidupan seperti yang sekarang kita alami di Amerika Serikat” (DuBois & Miley, 2005: 284). Harrington juga mengusulkan suatu definisi tentang kemiskinan yang mengalamatkan isu-isu psikologis dan dampak-dampak absolutnya: Suatu definisi terobosan tentang kemiskinan menguji perasaan-perasaan pesimisme dan mengalahkan orang-orang yang mengalami kemiskinan dan kehilangan potensial bagi anggota-anggota masyarakat dan masyarakat itu sendiri yang diakibatkan oleh kemiskinan.
Lebih dari 40 tahun setelah tantangan Harrington, kita masih saja mencoba mendefinisikan kemiskinan. Dewasa ini, orang-orang cenderung mendeskripsikan kemiskinan dalam pengertian akibat-akibat sosial dan dampaknya terhadap pengurangan pajak, tanpa memperhitungkan biaya-biaya kemanusiaan dan penderitaan manusia yang terkait dengan pemiskinan itu. Orang-orang dapat berurusan dengan kemiskinan secara dingin sebagai suatu kondisi, yang menciptakan suatu jarak emosional antara orang-orang miskin dan orang-orang kaya. Kita harus menguji kembali kelompok-kelompok populasi yang terimbas oleh kemiskinan, yang dinyatakan oleh Harrington 40 tahun yang lalu sedang menetap di bumi “Amerika Serikat yang lain.” Sekarang ini, sama seperti sebelumnya, kemiskinan menciptakan suatu kelas orang-orang yang miskin. Orang-orang yang miskin iu tidak memilih untuk menjadi miskin, mereka hanya sekedar miskin. Anak-anak, kelompok yang memiliki angka kemiskinan yang lebih tinggi—16,3 persen—daripada kelompok usia lain, memberi contoh yang jelas tentang fakta ini. Anak-anak memiliki resiko yang lebih besar di beberapa wilayah. Sebagai contoh, pada tahun 2000, angka tertinggi anak-anak yang miskin ditemukan di District of Columbia (32 persen), Mississippi (27 persen), Louisiana (27 persen), New Mexico (25 persen), dan West Virginia (24 persen) (Children’s Defense Fund, 2003, dalam DuBois & Miley, 2005: 285). Singkat kata, anak-anak merupakan 35,7 persen dari orang-orang yang miskin, padahal mereka hanya sekiar 25 persen dari populasi (Proctor & Dalaker, 2002, dalam DuBois & Miley, 2005: 285).
Selengkapnya ~~ tentang Pendidikan PEKERJAAN SOSIAL dan Keadilan Sosial
ISU KONTEMPORER DALAM BIDANG PRAKTEK Pekerja sosial
ISU-ISU KONTEMPORER DALAM BIDANG-BIDANG PRAKTEK Pekerja sosial
Pekerja sosial dipekerjakan di dalam bidang-bidang praktek yang luas seperti kesejahteraan publik, koreksi, sistem kesehatan, dan pelayanan-pelayanan keluarga. Bantuan-bantuan pelayanan, yang pada umumnya dikelompokkan ke dalam masing-masing bidang praktek, dirancang untuk merespons terhadap kebutuhan-kebutuhan yang khas yang dirasakan oleh bermacam-macam kelompokkelompok populasi. Di antara klien pekerjaan sosial, banyak— seperti orang-orang yang dipengaruhi secara negatif oleh struktur ekonomi, orang-orang yang melakukan tindak kejahatan, dan orangorang yang menyandang cacat fisik dan mental—mengalami penolakan sosial dan penindasan sosial. Para konsumen lain meliputi keluarga-keluarga yang mengalami konflik dan perubahan serta secara individual terkena oleh gangguan-gangguan dalam rangkaian siklus kehidupan yang normal.
Bagian empat ini menekankan isu-isu praktek yang muncul di dalam pekerjaan sosial dengan populasi tertentu. Isu-isu praktek yang diutamakan ialah pelayanan-pelayanan pekerjaan sosial kepada orang-orang miskin, tuna wisma, pengangguran, atau pelaku kejahatan; orang-orang yang menyandang cacat fisik, perkembangan, dan mental; orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan napza (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif); dan bemacammacam keluarga, pemuda, dan orang-orang lanjut usia.
Pendidikan PEKERJAAN SOSIAL dan Keadilan Sosial
Profesi Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial: Suatu Pemberian Bantuan
Suatu profesi yang Sedang Berkembang
Pekerjaan Sosial dan Sistem Sosial
Sistem Penyelenggaraan Pelayanan Sosial
Perspektif Pekerjaan Sosial
Nilai-nilai dan Etika dalam Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial dan Keadilan Sosial
Keberagaman dan Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial Generalis
Proses-proses Pemberdayaan bagi Praktek Pekerjaan
Fungsi-fungsi dan Peran-peran Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial dan Kebijakan Sosial
Isu-isu Kontemporer dalam Bidang-bidang Praktek
Pekerjaan Sosial di Ranah Publik
Pekerjaan Sosial di Bidang Kesehatan, Rehabilitasi ...
Pekerjaan Sosial dengan Keluarga dan Pemuda
Pelayanan-pelayanan Orang Dewasa dan Lanjut
PEKERJAAN SOSIAL
MENGOLAH DAN MENYAJIKAN SANDWICH
A. Pengertian Sandwich
Sandwich adalah makanan yang dibuat dari bermacam-macam roti (bread) yang diiris (merupakan belahan tipis) dan diisi dengan berbagai isian.
Pada umumnya sandwich disajikan sebagai hidangan selingan (snack) untuk orang-orang yang tidak mempunyai cukup waktu untuk makan, misalnya sebagai bekal orang yang bekerja, dalam perjalanan dan sebagainya.
B. Komposisi Sandwich
Sandwich yang lengkap terdiri dari empat bagian utama yaitu:
1. Bread/roti
Roti yang dipergunakan untuk membuat sandwich disebut ”sandwich bread” yang bentuknya segi empat .
Namun demikian jenis roti yang lain juga dapat dipergunakan dalam pembuatan sandwich antara lain: french bread, toast bread, hamburger bun, hot dog bun dan lain-lain.
Dengan berbagai macam roti tersebut sandwich dapat dibentuk. Akan tetapi masing-masing sandwich ada ketentuan-ketentuannya untuk masing-masing roti yang dipergunakan.
Beberapa contoh sandwich menurut jenis/macam roti yang dipergunakan:
a. Yang dibentuk dari sandwich bread = toast bread
- Chicken salad sandwich
- Cheese sandwich
- Ham sandwich
- Club sandwich
- Open face sandwich
- Dll
b. Yang dibentuk dari French bread
- Hot roast beef sandwich
c. Yang dibentuk dari Hamburger bun
- Hamburger sandwich
- Cheese burger sandwich
- Dll
d. Yang dibentuk dari Hot dog bun
- Hot dog sandwich
- Roast beef sandwich, dll
2. Spread/olesan
Berupa bahan makanan yang lembek atau setengah kental yang dioleskan pada permukaan roti. Spread/olesan ini berfungsi untuk memberikan rasa, menambah kelembaban, sebagai pelekat, menambah gizi dan kesempurnaan pada sandwich. Spead yang dipergunakan harus lunak, mudah dioleskan dan tidak berair atau basah.
Misalnya dapat menggunakan: butter, mentega atau mayonaise .
3. Filling/isian
Filling adalah bahan makanan yang akan diletakkan atau diatur pada roti atau diantara kedua irisan roti yang dipergunakan untuk membuat sandwich. Pada umumnya nama sandwich disesuaikan dengan nama bahan makanan yang dipergunakan untuk membuat filling/isian ini. Misalnya Cheese sandwich menggunakan cheese sebagai filling.
4. Garnish/hiasan
Garnish ini dipergunakan bila perlu. Garnish dibuat dari bahan makanan juga yang berfungsi menyertai sandwich dan atau memberi hiasan pada sandwich, sehingga sandwich tampak menarik dan mereangsang selera makan.
Garnish yang dipergunakan sebaiknya sederhana, dapat dimakan dan mempunyai rasa yang sesuai dengan filling yang dipergunakan. Dengan demikian garnish tidak hanya berfungsi menghias tetapi juga dapat menambah rasa dan kadar gizi pada sandwich.
C. Jenis-jenis Sandwich
Sandwich dapat dibedakan menurut temperatur pada saat dihidangkan dan menurut bentuk/susunan sandwich:
1. Berdasarkan temperatur sandwich pada waktu dihidangkan:
a. Cold sandwich: dibuat dan dihidangkan dingin pada temperatur sekitar 35 derajat celcius. Bahan makanan yang dipergunakan mungkin saja perlu dimasak sebelumnya. Bahan-bahan makanan tersebut dimasak sebagaimana mestinya kemudian didinginkan sebelum diolah menjadi sandwich.
b. Hot sandwich: dibuat dan dihidangkan panas.
2. Berdasarkan cara penghidangan (Presenting) sandwich.
a. Open face sandwich: adalah sandwich yang mempergunakan satu iris roti, filling diatur diatasnya dan dihidangkan terbuka, tanpa ada iirisan roti lain yang menutup filling tadi. Open sandwich penampilannya akan menarik karena perpaduan antara filling dan garnish yang dapat dilihat dengan jelas .
Untuk membentuk sandwich ini:
- Roti dapat ditoast (dipanggang) dahulu kemudian dispread (dioles) dengan bahan olesan setelah itu diberi isian.
- Roti dapat juga langsung dioles dengan bahan olesan setelah itu diberi bahan isian.
Biasanya bahan untuk menggarnish permukaan sandwich sudah ada ketentuannya masing-masing;
- Untuk jenis daging ayam, babi, poultry dipergunakan buah-buahan segar atau buah kaleng.
- Untuk jenis daging sapi, ikan, udang, sea food, dipergunakan jenis sayur-sayuran segar atau dalam kaleng
- Untuk jenis daging ikan, udang, sea food dapat juga dipergunakan jenis pikles (asinan), lemon (jeruk), telur rebus, sayur-sayuran segar (onion, celery dll).
b. Closed sandwich: adalah sandwich yang isian dari sandwich tidak kelihatan dari luar. Jenis sandwich ini mempergunakan lebih dari satu iris roti dan dihidangkan tertutup, satu iris roti diletakkan paling atas sebagai penutup. Penampilan (appearance) pada closed sandwich ini dapat dibuat lebih menarik dengan mempergunakan garnish.
D. Persiapan Pembuatan Sandwich
Sandwich biasanya disiapkan menurut pesanan dan penyajiannya biasanya membutuhkan kerja yang cukup komplek. Persiapan dilakukan dengan tujuan menyusun seluruh bahan dan peralatan sehingga mudah dijangkau untuk meminimalkan gerakan dan memastikan efisiensi waktu penyusunan akhir. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Menyiapkan bahan. Seluruh bahan sandwich harus dibersihkan dan disiapkan dengan cermat, beberapa bahan perlu ada yang dimasak terlebih dahulu.
2. Susun dan simpan bahan. Susun seluruh bahan sandwich pada tempat yang mudah dijangkau. Item-item yang dingin harus disimpan di almari pendingin sepanjang waktu.
Sandwich bar atau sejenis steam table dalam ruang pendingin biasanya digunakan untuk tujuan ini. Daging, keju dan sayuran harus ditutup dengan baik untuk mencegah dehidrasi atau kontaminasi. Beberapa bahan dapat dibagi-bagi menurut bobot atau jumlah dan kemudian dibungkus sendiri-sendiri untuk disimpan.
3. Pilih dan susun peralatan. Peralatan besar yang dibutuhkan untuk membuat sandwich adalah peralatan untuk menyiapkan, diantaranya adalah pemotong daging, griddles, grill, penggorenga, broiler dan juga peralatan penyimpanan seperti refrigerator sandwich bar untuk bahan yang dingin dan steam table untuk bahan yang panas.
Menu sandwich yang sederhana akan membutuhkan penggunaan alat dasar tangan seperti: spatula, spreader, portion scoops dan papan pemotong. Pastikan bahwa perlengkapan sudah memadai sehingga memungkinkan kerja lebih cepat dan menghindari keterlambatan atau cross-contamination (dapat mencampur rasa).
E. Teknik Pembuatan Sandwich.
Sandwich sebagai hidangan selingan atau snack biasanya dimakan oleh orang yang tidak mempunyai waktu makan yang cukup, maka sudah sewajarnya sandwich dihidangkan dengan cepat. Namun demikian tidak berarti penampilan dan rasa sandwich dapat diabaikan.
Teknik yang baik untuk membuat sandwich dengan cepat adalah dengan mengurangi gerak yang tidak diperlukan.
Artinya setiap step yang sama pada saat sama ”combining steps rather than by just plain hurrying up” . menyelesaikan satu step pada waktu yang bersamaan lebih menguntungkan dari pada menyelesaikan sandwich satu persatu. Ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk membuat sandwich tampak lebih baik dan menarik:
1. Trimming
Trimming yaitu memotong bagian-bagiana yang tidak diperlukan seperti kulit roti yang mengeras, bagian filling yang menonjol keluar dan sebaginya. Trimming dilakukan untuk mendapatkan bentuk sandwich yang lebih baik, menarik dan lebih sehat. Bagian luar roti yang disentuh tangan dipotong sebelum sandwich dihidangkan.
2. Cutting
Sandwich kadang-kadang perlu dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan pola pengaturan yang akan dilakukan, dan juga memudahkan sandwich dimakan. Ada beberapa cara memotong sandwich:
- Double Cut: yaitu setelah sandwich terbentuk kemudian dipotong menjadi dua belahan yang masing-masing bentuk merupakan segitiga.
- Tri Angles: yaitu setelah sandwich terbentuk kemudian dipotong menjadi empat yang masing-masing bentuk akan merupakan segitiga kecil.
Untuk hamburger sandwich dan hot dog biasanya tanpa dipotong-potong. Hanya menurut kemauan sandwich tersebut akan dibuat opened face ataupun dibuat clossed sandwich
3. Arranging/Dressing
Sebenarnya tidak ada satu pola yang harus diikuti untuk mengatur sandwich diatas piring. Cara pengaturan sangat tergantung pada pembuat sandwich. Sandwich yang sudah dipotong diatur sedemikian rupa diatas piring sehingga tampak lebih menarik, tidak ada bagian yang menonjol keluar piring dan tidak menutupi logo/simbol hotel yang terdapat pada piring.
4. Garnishing
Tujuan memberi hiasan pada sandwich yaitu membuat penampilan (appearance) sandwich menjadi lebih baik, dan juga menambah kalori dan gizi sandwich.
F. Penyajian Sandwich
Sandwich khususnya yang cold closed sandwich, biasanya dipotong menjadi dua, tiga atau empat untuk disajikan. Pemotongan akan membuat sandwich lebih mudah dimakan dan menambah daya tarik penyajian. Penjepit sandwich dapat digunakan untuk menambah tinggi pada piring dan memperlihatkan warna dan tekstur isian.
Untuk pelayanan dimeja, hot closed sandwich seperti hamburger seringkali disajikan open-faced. Condiment seperti mustard, mayonaise dan garnish seperti irisan tomat, bawang bombay, acar dan daun lettuce disajikan disamping atau pada salah satu bagian roti yang terbuka. Hal ini karena dapat menambah cantik penyajian dan memungkinkan konsumen untuk menyusun dan memilih bahan sandwich seperti yang diinginkan.
Meskipun sandwich dapat menjadi makanan utama, sandwich dapat disajikan bersama salad atau bahan karbohidarat lainnya. Potato chip dan french fried potato juga dapat menjadi teman yang coco, dan mungkin juga dapat menjadi makanan ringan dan memberikan tekstur yang renyah. Salad kentang dan makaroni juga dapat menjadi teman sajian sandwich. Sandwich yang disajikan dengan piring biasaanya disajikan dengan cole slow, salad buah atau salad hijau campuran kecil sebagai pendamping.
Sandwich kualitas bagus terbuat dari bahan yang segar dan disiapkan dengan baik serta disajikan dengan cara yang menarik dan menggugah selera. Rasa, warna dan tekstur roti, olesan dan isian harus tepat dan saling melengkapi.
Tampilan sandwich yang paling sederhana/dasar sekalipun dapat ditingkatkan penampilannya dengan penyusunan yang baik dan pemotongan yang tepat.
G. Porsi Sandwich.
Ukuran porsi sandwich pada umumnya untuk satu porsi mempunyai berat antara 160 gram hingga 200 gram, yang terdiri dari:
1. Roti/bread : 50 gr – 60 gr
2. Spread : 10 gr – 15 gr
3. Filling : 60 gr – 75 gr
4. Garnish : 40 gr – 50 gr
Total berat: :160 gr – 200 gr
H. Standard Sandwich
Sandwich yang baik ditentukan oleh beberapa hal:
1. Roti yang dipergunakan harus segar (baru) dan cukup kekar, sehingga sandwich tidak mudah hancur dan patah pada waktu diambil.
2. Filling yang dipergunakan tidak ada yang meleleh keluar atau mengalir pada bagian tepi sandwich.
3. Sandwich dipotong rapi, rata dan masing-masing potongan merupakan kesatuan yang utuh.
I. Tugas:
Buatlah kliping tentang sandwich dan lengkapi dengan gambar-gambar berbagai macam sandwich