Sumber Hukum (Material dan Formal)

Adalah: Segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. Artinya: aturan-aturan yang jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang  tegas dan nyata.Para ahli membedakan sumber hukum ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu Sumber hukum dalam arti material dan
sumber hukum dalam arti formal.

1. Sumber Hukum dalam arti material, yaitu: suatu keyakinan/ perasaan hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum. Dengan demikian keyakinan/ perasaan hukum individu (selaku anggota masyarakat) dan juga pendapat umum yang merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan hukum.

2. Sedangkan sumber hukum dalam arti Formal, yaitu: bentuk atau kenyataan dimana kita dapat menemukan hukum yang berlaku. Jadi karena bentuknya itulah yang menyebabkan hukum berlaku umum, diketahui, dan ditaati.
Adapun yang termasuk sumber hukum dalam arti formal adalah :
1) Undang-undang
2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis
3) Yurisprudensi
4) Traktat
5) Doktrin

1) Undang-undang

LAPORAN PRAKTIKUM: “MENGAMATI ADANYA GEJALA BAKTERI yang ada dalam Susu”

Tujuan :
   Mengamati adanya gejala bakteri yang terdapat dalam susu
Teori :
Bakteri yang terdapat dalam susu formula dan bubur bayi adalah Enterobacteri sakazakii (E. akazakii), yang di temuka oleh para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB). Berdasarkan hasil penelitian 74 sampel susu formula, 13.5 % di antarnya mengandung bakteri berbahaya tersebut.
Akibatnya, dapat membuat manusia mengalami gejala keracunan karena telah terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Bakteri dapat tumbuh dengan baik dalamnya karena terdapat komponen biokimia yang juga di perlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
Selain E. sakazakii, bakteri lain yang sering mengkontaminasi susu formula adalah Clostridium botulinu, Citrobacter freundii, Leuconostoc mesenteroides Escherichia coli Salmonella agona, Salmonella anatum, Salmonella bredeney, Salmonella ealing, Salmonella Virchow, Serratia marcescens, Salmonella isangi dan berbagai jenis salmonella lainnya

Sejarah Enterobacter sakazakii :
E. sakazakii pertamakali ditemukan pada tahun 1958 pada 78 kasus bayi dengan infeksi meningitis. E. sakazakii adalah suatu kuman jenis gram negatif dari family enterobacteriaceae. Organisma ini dikenal sebagai "yellow pigmented Enterobacter cloacae".
Pada tahun 1980, bakteri diperkenalkan sebagai jenis yang baru berdasarkan perbedaan analisa hibridasi DNA, reaksi biokimia dan uji kepekaan terhadap antibiotika. Disebutkan dengan hibridasi DNA menunjukkan E sakazakii 53~54% dikaitkan dengan 2 spesies yang berbeda genus yaitu Enterobacter dan Citrobacter.Hasil yang didapatkan adalah klasifikasi alternative dengan temuan genus baru yaotu Cronobacter yang terdiri dari 5 spesies. Pada penelitian terakhir kemampuan 12 jenis strain E. sakazakii untuk bertahan hidup pada suhi 58 C dalam proses pemanasan rehidrasi susu formula.

Meskipun infeksi karena bakteri ini sangat jarang, tetapi dapat mengakibatkan penyakit yang sangat berbahaya sampai dapat mengancam jiwa, di antaranya adalah :
>   neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada bayi),
>   hidrosefalus (kepala besar karena cairan otak berlebihan), sepsis (infeksi berat) ,
>   necrotizing enterocolitis (kerusakan berat saluran cerna).
Sedangkan pada beberapa kasus dilaporkan terjadi infeksi saluran kencing.
Gejala yang dapat terjadi di antaranya adalah :
•   diare, kembung, muntah, demam tinggi
•   bayi tampak kuning
•   kesadaran menurun (malas minum, tidak menangis)
•   mendadak biru
•   sesak hingga kejang.
Bayi prematur, berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) penderita dengan gangguan kekebalan tubuh adalah individu yang paling beresiko untuk mengalami infeksi ini. Meskipun juga jarang bakteri patogen ini dapat mengakibatkan bakterimeia dan osteomielitis (infeksi tulang) pada penderita dewasa.

Proses Pencemaran :
o   ketika susu diperah dari puting sapi lubang puting susu memiliki diameter kecil yang memungkinkan bakteri tumbuh di sekitarnya. Bakteri ini ikut terbawa dengan susu ketika diperah.
o   Meskipun demikian, aplikasi teknologi dapat mengurangi tingkat pencemaran pada tahap ini dengan penggunaan mesin pemerah susu (milking machine), sehingga susu yang keluar dari puting tidak mengalami kontak dengan udara.

Pencemaran susu oleh mikroorganisme lebih lanjut dapat terjadi selama :
o   pemerahan (milking)
o   penanganan (handling)
o   penyimpanan (storage)
o   aktivitas pra-pengolahan (pre-processing) lainnya
Mata rantai produksi susu memerlukan proses yang steril dari hulu hingga hilir, sehingga bakteri tidak mendapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam susu
o   Peralatan pemerahan yang tidak steril
o   tempat penyimpanan yang tidak bersih
Dapat menyebabkan tercemarnya susu oleh bakteri
Susu memerlukan penyimpanan dalam temperatur rendah agar tidak terjadi kontaminasi bakteri. Udara yang terdapat dalam lingkungan di sekitar tempat pengolahan merupakan media yang dapat membawa bakteri untuk mencemari susu. Proses pengolahan susu sangat dianjurkan untuk dilakukan di dalam ruangan tertutup.
Tangan dan anggota tubuh lainnya harus steril ketika memerah dan mengolah susu. Bahkan, hembusan napas manusia ketika proses pemerahan dan pengolahan susu dapat menjadi sumber timbulnya bakteri. Sapi perah dan peternak yang berada dalam sebuah peternakan harus dalam kondisi sehat dan bersih agar tidak mencemari susu. Proses produksi susu di tingkat peternakan memerlukan penerapan good farming practice seperti yang telah diterapkan di negara-negara maju.

Alat & Bahan :
a.  Susu bubuk 100 gr
b.  Air
c.  Kapas
d.  Tabung reaksi
e.  Rak tabung reaksi
f.  Lampu spiritus
g.  kertas alumunium
h.  Selotip

Pelaksanaan Percobaan :
1)  Siapkan terlebih dahulu larutan susu bubuk dengan air
2)  Berikan label yang berbeda pada setiap tabung reaksi: A, B, C
3)  Masukkan larutan susu kedalam 3 tabung reaksi, kira – kira ½  tabung reaksi
4)  Pada tabung A biarkan saja terbuka
Pada tabung B di tutup dengan kapas lalu di lapisi kertas almunium
Sedangkan pada tabung  C di tutup dengan kapas lalu di lapisi kertas alumunium dan di panaskan dengan lampu spiritus sampai tepat mendidih dan di ulangi 3 kali
5)  Letakan ke-3 tabung reaksi tersebut di atas rak tabung reaksi dan biarkan saja selama 3 hari. Lalu, amati perbedaan selama 3 hari tersebut
6)  Tuliskan setiap pengamatan itu dalam tabel pengamatan

Hasil Pengamatan :
Tabung  Warna pada hari ke      Bau pada hari ke
    1   2   3       1   2   3
  A Putih   Puith    Putih      Biasa,  Ber  Berbau
    Sprti   kuning   ke     tidak   bau  busuk
    Pada         kuning busuk   busuk    yang
    Susu         kuningan            menyengat
    biasa

  B Putih   Putih    Putih      Berbau  Berbau   Berbau
    Sprti   kuning   ke     sprti   agak     busuk
    Pada         kuning susu    busuk
    Susu         kuningan   biasa
    biasa

  C Putih   Putih    Putih      Berbau  Berbau   Berbau
    Sprti   Sprti    ke     sprti   sprti    sprti
    Pada    susu     kuning susu    susu     susu
    Susu    biasa    kuningan   biasa   biasa    Biasa
    biasa

Soal  pertanyaan hasil diskusi :
1)  Apakah ada perbedaan hasil pada tabung reaksi A, B, C di lihat dari warna dan bau susu ?
Jika ada , bandinglah perbedaan hasil tersebut !
2)  Pada tabung C di lakukan proses pemanansan. Menurut anda, apa fungsi pemanasan tersebut ?
3)  Mengapa terjadi perbedaan warna dan bau susu pada ke-3 tabung tersebut ?
4)  Kesimpulan  apa yang dapat anda tarik ?

Jawaban hasil diskusi :
1.  Ada, yaitu
-   Pada tabung A berbau busuk dan berwarna putih kuning
-   Pada tabung B berbau busuk dan berwarna putih kekuning – kuningan
-   Pada tabung C berbau seperti susu biasa dan berwarna Putih kekuningan
2.  Pemanasan tersebut di lakukan karena agar dapat mengawetkan susu tersebut
3.  Perbedaan warna yang terjadi pada ke-3 tabung susu tersebut karena perbedaan perlakuaan pada ke-3 tabung tersebut, sehingga menyebabkan jumlah bakteri yang ada pada susu tersebut juga berbeda
4.  Kesimpulannya, susu yang di biarkan begitu saja terbuka akan dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Salah satu cara untuk memperlambat pertumbuhan bakteri yaitu dengan memanaskannya dan menutupnya rapat.

 Dari buku sekolah.



________________
Terima kasih kepada:
        



Mempelajari Pecah Pola Rok Sesuai Desain, dan Jenis-jenis Rok

Rok merupakan bagian pakaian yang dipakai mulai dari pinggang melewati panggul sampai ke bawah sesuai dengan keinginan. Biasanya rok dipakai sebagai pasangan blus. Desain rok cukup bervariasi baik dilihat dari ukuran panjang rok maupun dari siluet rok.
 
Berdasarkan ukuran panjangnya, rok dapat dibagi atas :
1. Rok micro yaitu rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha.
2. Rok mini yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha atau 10 cm di atas lutut.
3. Rok kini yaitu rok yang panjangnya sampai batas lutut.
4. Rok midi yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.
5. Rok maxi yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.
6. Rok floor yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.
-
Berdasarkan siluet/bentuk rok, desain rok dapat dibedakan atas :..........
Selengkapnya -  Mempelajari Pecah Pola Rok Sesuai Desain, dan Jenis-jenis Rok

Membaca Teks Percakapan + Contoh dan Tugas untuk Latihan menghadapi Ujian Nasional

Wawancara maupun percakapan, ada pihak yang bertanya dan pihak yang menjawab. Perbedaannya, dalam percakapan, penanya dan penjawab dapat berbicara bergantian, sedangkan dalam wawancara tidak demikian.
Membaca teks percakapan merupakan salah satu kegiatan membaca nyaring. Selama membaca teks percakapan, kamu harus memerhatikan tanda baca dan jenis kalimat yang dibacanya. Misalnya, bertanya, menyuruh, menjawab, meminta, atau yang lain. Setiap jenis kalimat yang dibaca memiliki intonasi yang berbeda.
-
Bacalah contoh teks percakapan berikut.
Beti : ”Ke mana saja kamu selama liburan, Ran?”
Rani : ”Aku jalan-jalan ke rumah Pamanyang kebetulan baru datang dari luar negeri.”
Beti : ”Wah, asyik, dong?”
Rani : ”Tentu, Ti. Aku senang sekali karena Paman banyak membawa oleh-oleh. Aku diberi oleh-oleh berupa buku kumpulan dongeng Anderson.”
Beti : ”Apa saja yang kamu baca di buku kumpulan dongeng itu?”
Rani : ”Ho...! Banyak sekali dan sangat mengagum kan.”
-
1. Bacalah sekali lagi teks percakapan tersebut. Gunakanlah intonasi dan pelafalan yang tepat saat membacanya.
2. Apakah judul yang tepat untuk teks percakapan tersebut?
3. Siapakah yang bercakap-cakap itu?
4. Apakah isi percakapan itu?
5. Tulislah teks percakapan yang menyatakan alasan Rani merasa senang.
Dari buku sekolah.
________________
Terima kasih kepada: : Afandi, Blogger, Tenda Suwur, GMP, Property Syariah, OmaSae, Global Water , |-JayaSteel-|

perkalian bilangan bulat -Bank Soal/Contoh Soal

Jawab perkalian di bawah ini di luar kepala.
6 x 7 = . . . . 9 x 7 = . . . . 6 x 6 = . . . .
7 x 8 = . . . . 8 x 8 = . . . . 9 x 5 = . . . . 8 x 9 = . . . . 7 x 7 = . . . . 5 x 6 = . . . .
9 x 9 = . . . . 6 x 9 = . . . . 7 x 5 = . . . .
5 x 9 = . . . . 6 x 8 = . . . . 4 x 9 = . . . .

Bagaimana perkalian bilangan bulat? Untuk mengetahuinya, perhatikan contoh berikut.
1. 2 x 3 = 6         Perkalian terdiri atas dua faktor.
1 x 3 = 3            Faktor pertama pada setiap perkalian
0 x 3 = 0            berkurang 1 dari faktor sebelumnya.
-1 x 3 = -3        Faktor kedua tetap.
-2 x 3 = -6
-1 x 3 = 3 x (-1) (sifat pertukaran pada perkalian)

Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, atau sebaliknya adalah bilangan bulat negatif.
3 x (-1) = -3
3 x (-2) = -6
3 x (-3) = -9
3 x (-4) = -12 ........





Contoh Soal yang lain, bisa dilihat di Bank Soal/Contoh Soal
________________
Terima kasih kepada: - (Produk Busana Muslim), Duta Pulsa (All Operator Pulsa Elektrik), Mode (Belajar Mendesan Busana), Persewaan Alat Pesta / Tenda,  Susu Skim Kolostrum (SUSU NACO), Permata Martapura di FacebookGamis Modern di Facebook
.

CIRI–CIRI SONETA


a. Terdiri atas 14 baris
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
c. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)


.....
Selangkapnya - PUISI BARU: DISTIKON, TERZINA, QUATRAIN, QUINT, SEXTET, SEPTIMA, STANZA (OCTAV), SONETA
.

Pencegahan. Demam Berdarah Dengue

Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN

YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di toko-toko,  pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian.
Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya,

: Puasa dan Kegalauan Modernitas

Oleh Tarmizi Taher
(Ketua Dewan Pembina Yayasan Dakwah Malaysia-Indonesia)
 
Masyarakat modern biasanya disebut-sebut sebagai masyarakat yang memilki pandangan jauh ke depan, mempunyai rencana matang dalam menghadapi masa depan, menghargai kerja, dan hidup dengan waktu penuh disiplin. Ternyata, dari semua ciri  yang ada pada masyarakat modern itu, tak ada satu pun yang bertentangan dengan nilai dan norma Islam.

Sebab, ciri pertama dan kedua dari masyarakat modern itu telah diperintahkan Allah dalam Surah Al-Hasyr ayat 18: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri membuat rencana untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Alllah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Contoh Pengendalian Dokumen – Sesuai ISO 9001 – 2008

... Selengkapnya - Contoh Pengendalian Dokumen – Sesuai ISO 9001 – 2008...
......
6.3     Dokumen terkendali dan Dokumen tidak terkendali :
·         Salinan dokumen yang ikut berubah bila ada revisi / perubahan disebut sebagai dokumen terkontrol atau terkendali dan ditandai dengan Dokumen terkendali yang lebih ditujukan untuk penggunaan di dalam perusahaan.
 ·         Salinan dokumen yang tidak ikut berubah apabila ada revisi / perubahan disebut dokumen tidak terkendali, ditandai dengan Dokumen tidak terkendali yang lebih ditujukan untuk pihak – pihak di luar perusahaan dan tidak harus ditarik bila terjadi perubahan dokumen.
 ·         Dokumen asli, walaupun merupakan dokumen terkontrol, tidak perlu diberi tanda Dokumen terkendali dan disimpan oleh penanggung jawab pengendalian dokumen.
 ·         Perbanyakan dokumen hanya boleh dilakukan dari dokumen asli yang boleh dilakukan atas persetujuan penanggungjawab pengendalian dokumen.

6.4     Pengendalian Distribusi

Contoh Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008

.....
6.10     Memberikan alternatif solusi yang dianggap tepat sesuai dengan permasalahan yang ada kepada PIC terkait.
6.11     Memutuskan solusi terbaik yang dapat ditempuh dan menyerahkan kepada Kepala  Departemen terkait untuk diperiksa
6.12     Menerima dan memeriksa laporan /formulir penanganan keluhan serta melakukan analisa permasalahan yang ada :
Jika solusi tersebut sudah cukup memadai, maka Ka. Dept. langsung memberikan tanda tangan sebagai bukti bahwa formulir tersebut telah diperiksa dan menyatakan sebagai keputusan terbaik dan menyerahkan kepada Ka.Dept.Plant
Jika solusi tersebut belum memadai, maka Ka.Dept. Terkait melakukan penyempurnaan solusi.
Meneruskan masalah tersebut kepada Ka.Dept.Plant untuk mendapatkan keputusan penyelesaiannya disertai tanda tangan sebagai
6.13       Menerima Laporan dari Ka. Dept.terkait berikut dengan berkas pendukungnya serta memeriksa dan menganalisa pokok permasalahannya.
Jika solusi tersebut sudah cukup memadai, maka Ka.Dept.Plant langsung memberikan tanda tangan sebagai bukti persetujuan  dan menyatakan sebagai keputusan terbaik.
Jika solusi tersebut belum memadai, maka Ka.Dept.Plant melakukan penyempurnaan solusi dan memutuskan solusi terbaik yang dianggap paling tepat untuk penyelesaian masalah tersebut.
6.14       Menerima Formulir Tindakan Perbaikan dan formulir Tindakan Pencegahan yang  telah ditanda tangani   oleh   Ka.Dept.Plant   dan  telah  berisi tindakan penyelesaian keluhan.
6.15       Menjalankan penyelesaian masalah sesuai dengan keputusan yang telah diambil, serta   menyerahkan   jawaban     tertulis mengenai penanganan keluhan kepada Pelanggan terkait untuk mendapatkan umpan balik.
6.16       Mendapatkan  umpan   balik dari  Pelanggan   terkait   mengenai tindakan penyelesaian masalah tersebut, sebagai alat mencegah terjadinya masalah yang sama dan sebagai bahan masukan untuk perbaikan kinerja Dept/Bagian terkait atau Perusahaan secara menyeluruh lebih lanjut.
6.17       Melakukan Pencatatan Penilaian Pelanggan ke dalam formulir Survey Kepuasan Pelanggan (FM-MKT-01) dan pengarsipan atas Dokumen penanganan keluhan serta umpan Balik Pelanggan dari Berkas terkait lainnya
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1         PM-PAR-04           : Prosedur Tindakan Pencegahan
7.2         PM-CAR-05           : Prosedur Tindakan Perbaikan
8. LAMPIRAN
8.1.        FM-PAR-01           : Permintaan Tindakan Pencegahan
8.2.        FM-CAR-01           : Permintaan Tindakan Perbaikan
8.3.        FM-PKP-01           : Daftar Keluhan Pelangan
8.4.        FM-MKT-01           : Survey Kepuasan Pelangan
........Selengkapnya....Contoh Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008

.

Contoh Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008

1. TUJUAN
Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan memastikan tingkat kepuasan pelanggan meningkat.


2. RUANG LINGKUP
Meliputi aktivitas penentuan standar pelayanan, melakukan survey ke pelanggan, analisa dan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.


3. REFERENSI
3.1         Manual Mutu Perusahaan
3.2         ISO 9001 : 2008 klausul  8.2.1  (Pemantauan Kepuasan Pelanggan)


4. DEFINISI
  • Survei
Mengumpulkan informasi aktual dan signifikan mengenai ekspektasi dan persepsi pelanggan terhadap hal-hal yang dianggap fokus analisa sebagai dasar tindakan perbaikan atau perubahan untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang telah menimbulkan ketidakpuasan pelanggan.
  • Kepuasan Pelanggan
Persepsi pelanggan tentang tingkat pemenuhan persyaratan pelanggan


5. PENANGGUNG JAWAB.
5.1     Kabag Marketing, bertanggung jawab melakukan pelayanan baku terhadap pelanggan
5.2     MR (Management Representative/ Wakil Manajemen) dan Seluruh departemen yang terkait bertanggung jawab untuk menindak lanjuti hasil dari pelayan baku terhadap pelanggan.
5.3     Sekretariat ISO bertanggung jawab untuk mengendalikan dan menyimpan hasil Survei ke pelanggan.


6. PROSEDUR
6.1     Melakukan Pelayanan baku bagian pemasaran  ke pelanggan dan  memberikan daftar periksa survey kepuasan pelanggan, yang  berisi :
  • Masukan pelanggan
  • Strategi perusahaan
6.2     Melaksanakan aktivitas sesuai layanan baku pemasaran :.............
.........Selengkapnya.... Contoh Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008
.

Contoh Prosedur Pembelian sesuai ISO 9001 – 2008

1.      TUJUAN
Mengatur proses pembelian barang dan jasa berjalan efektif dan dipastikan mendapatkan barang dan jasa sesuai persyaratan pengguna


2.      RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan tata cara pembelian barang dan jasa yang digunakan dalam kegiatan proses produksi mulai dari permintaan hingga barang dan jasa diterima.

3.      REFERENSI
Manual Mutu
Standar ISO 9001 : 2008 Klausul 7.4

4.      DEFINISI
Rekanan terseleksi adalah daftar rekanan yang telah dievaluasi dan memenuhi kriteria perusahaan sebagai suplier.
Stok aman adalah stok minimal yang harus dimiliki yang tersimpan di Gudang.

5.      PENANGGUNGJAWAB
Kepala Bagian Pembelian bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pembelian bahan baku maupun pendukung diseluruh perusahaan.

6.      URAIAN PROSEDUR

6.1.            Proses Pembelian
6.1.1.      Bagian Pembelian menerima Permintaan Pembelian Barang dan Jasa dari User.........

.

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118