Istilah dalam bidang kuliner - makanan

I 

Ice Box : Suatu peti yang ditutup rapat yang berisi balok es, cukup mampu menjaga pada suhu rendah untuk mendinginkan minuman dan mengawetkan bahan makanan untuk suatu waktu yang singkat. Kotak es jenis ini sekarang telah digantikan oleh lemari es.. bagaimanapun versi portable (jinjing) masih digunakan, dimana pendinginan disajikan oleh blok yang berisi air atau unsur lain yang dibekukan dalam bagian ruangan pembekuan lemari es dan memelihara kelebihan daya pendinginan dalam waktu beberapa jam.
Ice Cream : Dapat juga disebut es putar. Ice cream sebagai makanan penutup atau dissert dalam makanan kontinental.
Icing (Frosting) : Kue terbuat dari gula dan putih telur yang dikocok dengan pelekatan es. Dibentuk menurut selera biasanya dengan menggunakan piping bag kemudian dibekukan di dalam lemari es.
Ile Flottante : Makanan pencuci mulut yang sangat mengkilat yang dibuat dari putih telur dan gula yang dimasak dalam bain-marie kemudian ditaburkan dalam custard cream dan biasanya dilapisi dengan karamel. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai floating island dapat dihias dengan almond
panggang potong, praline yang dicincang atau potongann jeruk yang dihaluskan. (makanan pencuci mulut ini juga disebut deme-blance).
Imbrucciata :

Istilah dalam bidang kuliner - Masakan

Canape : Irisan roti yang dipotong dalam berbagai variasi bentuk dan dihias. Cold canapé disajikan saat buffet atau makan siang atau dengan...

Klasifikasi Hidangan Penutup (Dessert)

Hidangan penutup (dessert) dalam perkembangannya juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang merubah pola hidup masyarakat menjadi masyarakat modern dan glamour. Kondisi seperti ini menantang para juru masak untuk menemukan, menciptakan dan membuat dessert yang variatif, kreatif, menarik dan lezat. Untuk dapat menciptakan inovasi baru seorang juru masak harus menguasai ilmu tentang bahan dasar, teknik olah, dan jenis-jenis hidangan yang dapat disajikan sebagai dessert. Berikut beberapa jenis hidangan yang dapat diklasifikasikan sebagai hidangan yang dapat disajikan untuk dessert.


a. Fruits (buah-buahan)

Buah merupakan salah satu bahan pangan yang sangat fleksibel digunakan sebagai bahan dalam pembuatan hidangan dessert. Buah dihidangkan dalam bentuk segar atau melalui proses pengolahan. Jika disajikan secara segar dapat berupa buah iris (fruit slice) yang disusun secara sederhana. penyusunan fruit slice harus memperhatikan kriteria berikut : tanpa banyak menggunakan peralatan dan bersentuhan dengan tangan. Sedangkan buah yang melalui proses pengolahan seperti punch, juice, fruit cocktail, salad atau sebagai bahan utama untuk membuat sauce sebagai pendamping dessert. Selain itu buah juga dapat digunakan sebagai filling atau topping pada hidangan lain. Buah segar dapat disajikan dengan cara disiram sirup gula atau cream

b. Pudding

Cream of Mushroom Soup (Resep dasar kaldu (stock))

Cream of Mushroom Soup Bahan dan Ukuran + Keterangan Butter/mentega    340 gr    Onion    340 gr    Cincang halus Mushroom    680 gr  ...

Resep Dasar Kaldu putih (White Stock)

Nama Bahan dan Ukuran  Tulang ayam/sapi    6 kg Mire poix :    Onion    500 gr Carrot    250 gr Celery    250 gr Sachet :    Bay lea...

Clear/Thin soup – Potages Clairs (sup encer)

Adalah sup yang dibuat dalam keadaan jernih yaitu broth/stock yang tidak dikentalkan. Sup encer  dihidangkan tanpa atau dengan isi. Isian dibuat dari berbagai sayur-sayuran dan daging.

Clear soup dibagi menjadi tiga, yaitu :


a. Broth Bouilion / Bouilion de viande
Merupakan clear soup yang paling sederhana dan tidak menggunakan bahan padatan. Kekuatan aroma cairan dihasilkan dari proses simmering meat dan sayuran.

b. Vegetables soup/ Potage oux legumes
Merupakan clear soup yang dibuat dari stock/kaldu atau broth dengan penambahan satu atau lebih sayur-sayuran dan kadang-kadang produk daging, unggas, ikan dan sebagainya.

c. Consomme
Merupakan clear soup yang terbuat dari brown stock yang dijernihkan menggunakan meat clarification (berasal dari daging cincang tanpa lemak dan putih telur) mire poix yang dipotong-potong, serta bahan asam dan dimasak menggunakan api kecil.

Adapun variasi consomme ada lima, yaitu :

Tata panggung memberikan gambaran Musim

Musim Suasana dalam satu musim berbeda dengan musim lain. Suasana rumah petani pada musim tanam dan musim panen sangatlah berbeda. Suasa...

Panggung Thrust

Panggung thrust seperti panggung proscenium tetapi dua per tiga bagian depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok i...

Sewa Mobil Surabaya

Sewa Mobil Surabaya Di dunia ini adakah sesuatu yang tidak bisa disewakan, jika tetangga Anda tidak punya cangkul sedangkan Anda punya c...

Pendinginan - Olah Tubuh - Pemeranan / Teater

Pendinginan
Pendinginan atau peredaan (warm-down) yaitu serial pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk menyegarkan kembali kondisi tubuh. Pengenduran otot-otot dilakukan untuk memperbaiki kelenturan tubuh yang menegang akibat latihan inti.

Sasaran dari latihan ini adalah sebagai berikut.
a. Mengakhiri setiap latihan dalam suasana yang menyenangkan.
b. Menetapkan suatu serial gerakan dengan maksud untuk mempertahankan penambahan sirkulasi yang  ingan, meregangkan otot-otot dan melancarkan peredaran darah, serta menstabilkan pernafasan.
c. Memperbaiki kesadaran diri dari kebutuhan-kebutuhan otototot.

Program latihan pendinginan atau peredaan itu adalah sebagai berikut.
a. Berdiri tegak, kaki dibuka + 60 cm, badan condong ke kiri, kaki kanan lurus dan kaki kiri agak ditekuk ke bawah, tangan kanan lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri ditempelkan pada paha kaki kiri, tahan sampai 8 hitungan. Ganti badan condong ke kanan.
Pendinginan kaki dan sisi luar badan

Olah Tubuh - PEMERANAN (Teater)

Pemeran atau aktor adalah salah satu elemen pokok dalam pertunjukan teater. Sebelum memainkan karakter, pemeran harus menguasai tubunhya. Oleh karena itu, seorang pemeran harus ikhlas belajar demi pencapaian kualitas tubuh agar enak ditonton. Proses belajar penguasaan tubuh memerlukan waktu yang panjang dan secara kontinu serta tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Pemeran harus bersabar dan tidak boleh ada rasa jenuh dalam melakasanakannya.



Penampilan fisik pemeran dalam pentas berhubungan dengan penampilan watak, sikap, gesture, dan umur peran yang digambarkan. Hal ini juga sangat berhubungan dengan penampilan laku fisik yang digariskan pengarang, sutradara, dan tuntutan peran. Tampilan fisik seorang pemeran adalah tanggungjawab pribadi pemeran.

Seorang pemeran adalah seorang seniman yang memainkan peran yang digariskan oleh penulis naskah dan sutradara. Untuk mewujudkan laku peran di atas pentas, pemeran harus mengetahui, memahami, dan memfungsikan dengan baik alat dan sarana yang akan dipergunakan. Alat dan sarana tersebut adalah tubuh dan jiwanya sendiri. Tidak ubahnya seorang pelukis yang memahami fungsi dan manfaat dari kuas, palet, pensil, cat, kanvas, dan figura. Begitu juga dengan seorang pemeran, dia harus tahu betul cara berjalan yang gagah, jalannya orang yang sudah sangat tua, cara membungkuk, cara menengok, cara melambai, bagaimana posisi punggungnya, dan lain-lain. Oleh karena tubuh pemeran sangat dominan di atas pentas, maka penguasaan tubuh menjadi kewajiban.

Pasang Air Isi Ulang Surabaya

Pasang  Air Isi Ulang Surabaya Air isi ulang merupakan bisnis yang menjanjikan sepanjang waktu. Siapa yang tak perlu air? Semua makhluk hi...

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118