Secara garis besar masalah
iklim meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
Letak geografis dan bentuknya.
Matahari (meliputi garis edar, cahaya, panas)
Angin/udara (meliputi arah, kecepatan, kelembaban, temperatur)
Curah hujan (meliputi kemiringan, lebat)
Dalam arsitektur,
iklim merupakan tantangan yang harus diselesaikan, karena ia dapat menjadi potensi yang dapat menunjang kenikmatan dan kenyamanan yang tentu dapat kita manfaatkan dan kita gunakan semaksimal mungkin, ia juga dapat menjadi hambatan atau gangguan dalam menciptakan kenyamanan dan kenikmatan, yang tentu harus kita tanggulangi.
Sebelum kita merancang mungkin perlu kita mengkaji atau mempelajari rancangan lain yang telah jadi, yang telah dibuat oleh perancang atau arsitek pendahulu kita. Hal ini sangat baik untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kita, serta sangat berguna sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Demikian juga dengan mempelajari masalah iklim dan segala aspeknya dalam perancangan arsitektur.
Pada setiap rancangan minimal memenuhi kenyamanan perorangan, struktural, fungsional, serta selera (kenikmatan fisik). Iklim sangat mempengaruhi hal-hal tersebut, oleh karenanya setiap karya arsitektur harus dapat memanfaatkan sebesar-besarnya iklim yang ada pada lingkungan atau tempat karya