Sistem lingkungan membentuk bangunan (buildings as a modifier, or climate modifier).
Modifier merupakan cara mengatasi iklim dengan mempergunakan teknologi tepat guna. Modifier adalah barang buatan yang mampu membuat iklim mikro yang nyaman bagi manusia
Cara mengelola/memanfaatkan iklim makro
- Membuka jendela pada utara–selatan- Pohon perdu diletakkan di timur, sebab angin pada bulan Maret-September kering (tidak membawa uap air), sehingga tidak lembab. Jika menanam pohon di barat, sebaiknya dipertinggi agar tidak membawa uap air masuk ke ruangan
- Yang dibuka dinding timur, sehingga bila Desember, angin tidak masuk
- Kamar mandi sebaiknya ditaruh di sebelah barat saja agar cepat kering (tidak lembab)
- Angin yang baik adalah yang lewat depan/samping (posisi bangunan tidak membelakangi angin). Angin dari bawah dan atas tidak baik.
Pemanfaatan iklim makro dalam pengelolaan ruangan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek berikut:
Orientasi Jendela:
Membuka jendela pada arah utara dan selatan dapat menjadi strategi efektif. Hal ini memungkinkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan tanpa teriknya sinar matahari langsung, sehingga menciptakan pencahayaan alami yang optimal.
Penempatan Pohon Perdu:
Menempatkan pohon perdu di sebelah timur menjadi langkah yang bijak, terutama pada bulan Maret-September. Angin pada periode tersebut cenderung kering, sehingga pohon tidak membawa uap air ke dalam ruangan. Pohon yang ditanam di barat sebaiknya ditinggikan untuk mencegah masuknya uap air ke dalam ruangan.
Pemilihan Sisi Dinding yang Dibuka:
Dinding yang dibuka sebaiknya berada di sisi timur. Ini akan menghindarkan masuknya angin pada bulan Desember, menjaga kenyamanan ruangan tanpa mengorbankan sirkulasi udara yang baik.
Penempatan Kamar Mandi:
Menempatkan kamar mandi di sebelah barat dapat membantu dalam meminimalkan kelembapan. Seiring dengan angin kering pada bulan Maret-September, hal ini dapat memastikan kamar mandi cepat kering dan mengurangi risiko kelembapan.
Pemilihan Arah Angin yang Baik:
Memastikan bangunan tidak membelakangi arah angin yang baik, yang sebaiknya melewati bagian depan atau samping bangunan. Angin dari bawah dan atas kurang diinginkan karena dapat memengaruhi sirkulasi udara dan kenyamanan dalam ruangan.
Penting untuk dicatat bahwa pengelolaan iklim makro ini tidak hanya memberikan kenyamanan dalam ruangan tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan pada pendinginan atau pemanas mekanis, menghasilkan efisiensi energi yang lebih baik. Dengan menyusun strategi ini dengan baik, ruangan dapat dioptimalkan untuk kenyamanan dan efisiensi sepanjang tahun.
Iklim mikro dipengaruhi oleh faktor-faktor:
Orientasi bangunan
Ventilasi (lubang-lubang pembukaan di dalam ruang untuk masuknya penghawaan)
Sun shading (penghalang cahaya matahari)
Pengendalian kelembaban udara
Penggunaan bahan-bahan bangunan
Bentuk dan ukuran ruang
Pengaturan vegetasi
Keseimbangan Energi
Hal-hal yang berpengaruh terhadap keseimbangan energi (thermal performance) adalah:- Solar Heat Gains (sinar langsung, lingkungan, dll)
- Pemilihan bahan (BJ, kalor jenis, time lag, daya hantar)
- Warna
- Tekstur
- Dimensi (kantor, hotel, apartemen, pabrik)
- Teknologi pembayang dan bentuk perimeter (vertikal horisontal, kisi-kisi, dan lain-lain)
- Teknologi insulasi (reflective, resistive, capacitive)
- Thermal Insulating Properties (dinding, atap, lantai)
- Ventilation System
Teori Energi:
- Sifat: massa dan materi terkecil penyeimbang alam- Bentuk, gejala: panas, suara, gelombang, cahaya
- Penyebaran: pancaran dan radiasi (tanpa media), dapat dihalangi, dipantulkan, diserap, dikumpulkan dan ditransmisikan oleh materi lain.
Pembagian Iklim
Hingga saat ini klasifikasi iklim banyak berdasarkan penggunaan dalam ilmu pertanian. Untuk aplikasi arsitektural, pembagian iklim lebih erat hubungannya dengan faktor kenyamanan atau comfort. Dalam hat ini iklim selanjutnya dapat dibagi menjadi empat bagian:1. Iklim Dingin (Cold Climate)
Masalah utama dari iklim ini adalah kurangnya panas dari radiasi matahari Suhu udara rata-rata -15o C, dengan kelembaban relatif yang rata-rata tinggi selama musim dingin.
2. Iklim Moderat
Iklim ini ditandai dengan variasi panas yang berlebihan dan dingin yang berlebihan pula, namun tidak terlalu menyolok. Suhu udara rata-rata terendah pada musim dingin ialah -15o C dan suhu terpanas adalah sekitar 25o C.
3. Iklim Panas Kering
Iklim ini ditandai dengan panas yang berlebihan, udara kering, suhu udara rata-rata 25o C - 45o C terpanas dan 10o C terdingin disertai dengan kelembaban relatif yang sangat rendah.
4. Iklim Panas Lembab Iklim ini ditandai dengan panas yang berlebihan disertai dengan kelembaban relatif yang tinggi pula. Suhu udara rata-rata di atas 20o C dengan kelembaban relatif sekitar 80-90 %.
Komponen-komponen Iklim
Komponen-komponen iklim terdiri atas:1. Angin (Air Movement)
Adalah pergerakan udara atau udara yang bergerak. Gerakan mempunyai arah dan kecepatan (v) serta percepatan (a). Angin merupakan gerak akibat/penyeimbang di dalam kumpulan partikel-partikel udara. Apabila sebagian partikel-partikel tersebut mendapat/menerima energi sehingga geraknya semakin cepat - keregangan meningkat dan berat jenis berkurang yang menyebabkan pergolakan volume udara tersebut terhadap partikel yang lain.
2. Kelembaban
Adalah Jumlah kandungan uap air dalam satuan volume udara. Iklim laut ditandai dengan kelembaban tinggi sedangkan iklim kontinental ditandai dengan kelembaban rendah.
3. Curah Hujan
Adalah frekuensi dan banyaknya hujan yang terjadi di suatu daerah.
bagaimana hubungna iklim mikro dengan hutan dan pertanian????
BalasHapusQ tunggu yah pejelasanx alx penting untuk tugas..
lw bisa di emailkan aja pleaseeeeeeee...........
(rosnaanaalfatunisa@yahoo.co.id)
thankssss very muchhh.........
iklim mikro di berbagai bentuk penggunaan lahan itu seperti apa sih' yg tau kasi jawaban donk' dalam bentuk materi.
BalasHapusthanks..
makasih banget ilmu nya
BalasHapusTHANKS A LOT
BalasHapus