OT : Operational Temperature, yaitu temperatur di luar bangunan, campuran antara panas sinar matahari dan suhu udara
ET : Effective Temperature, yaitu temperatur di dalam bangunan.
ET tidak dipengaruhi oleh sinar matahari, tapi oleh jumlah uap air yang terkandung di udara. ET akan efektif jika kelembaban terkontrol serendah mungkin sehingga suhu tubuh bisa turun karena penguapan lancar.
CET, merupakan koreksi terhadap ET, karena ET lebih banyak melibatkan faktor iklim, untuk bangunan bertingkat.
Pada basement ET = OT = CET
Manusia dan Kenyamanan Thermal
Agar manusia survive maka keseimbangan panas (thermal balance) harus terjaga baik, yang artinya heat loss (panas yang hilang) harus sama dengan heat production (panas yang dihasilkan) dari tubuh.Thermal comfort dipengaruhi oleh dua faktor:
1. Faktor fisik (physical environment)
- suhu udara
- kelembaban relatif
- kecepatan angin
2. Faktor non fisik (non physical environment)
- jenis kelamin
- umur atau usia
- pakaian yang dipakai
- jenis aktivitas yang sedang dikerjakan
Keseimbangan panas atau thermal balance merupakan aspek kritis untuk memastikan kelangsungan hidup manusia. Dalam konteks ini, penting untuk menjaga agar kehilangan panas (heat loss) sejalan dengan produksi panas (heat production) yang dihasilkan oleh tubuh.
Thermal comfort, atau kenyamanan termal, dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik fisik maupun non-fisik. Faktor fisik mencakup kondisi lingkungan sekitar, seperti suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin. Sedangkan faktor non-fisik melibatkan karakteristik individu, seperti jenis kelamin, usia, pakaian yang dikenakan, dan jenis aktivitas yang sedang dilakukan.
Pentingnya faktor fisik, seperti suhu udara yang nyaman, kelembaban yang sesuai, dan kecepatan angin yang dapat diterima, tidak bisa diabaikan. Semua elemen ini berkontribusi terhadap kenyamanan termal seseorang dalam suatu lingkungan. Suatu kondisi yang tidak seimbang dalam faktor-faktor ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan termal, yang pada gilirannya dapat berpengaruh pada kesejahteraan dan produktivitas individu.
Di samping itu, faktor non-fisik juga memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kenyamanan termal seseorang. Perbedaan dalam jenis kelamin, usia, pilihan pakaian, dan jenis aktivitas yang dilakukan oleh individu dapat memengaruhi persepsi mereka terhadap kenyamanan termal. Sebagai contoh, seorang pekerja manual yang melakukan aktivitas fisik berat mungkin membutuhkan regulasi suhu yang berbeda dibandingkan dengan seorang profesional yang bekerja di lingkungan kantor.
Pemahaman yang holistik terhadap interaksi antara faktor fisik dan non-fisik dalam konteks kenyamanan termal menjadi krusial. Hal ini memungkinkan perancangan lingkungan yang mendukung kesejahteraan manusia secara efektif. Oleh karena itu, dalam pengaturan suatu ruang atau tempat kerja, perlu diperhatikan tidak hanya aspek fisik lingkungan, tetapi juga karakteristik individu yang berada di dalamnya. Dengan demikian, dapat diciptakan kondisi lingkungan yang optimal, mendukung kenyamanan termal, dan pada gilirannya, meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas manusia.
Di wilayah Indonesia sendiri, khususnya di daerah Jawa, nenek moyang kita sejak zaman purbakala selalu menghadapkan pintu utama rumahnya ke arah selatan atau utara. Orang Minangkabau memilih bentuk atap rumahnya yang tinggi serta curam. Hal ini dilakukan untuk mengisolir teriknya matahari yang berlebihan dan memudahkan pengaturan air hujan yang seringkali jatuh dalam jumlah besar. Rumah-rumah di Kalimantan, Sulawesi, Irian dan Priangan umumnya didirikan di atas tiang-tiang atau umpak. Hal ini baik untuk mengurangi dan menghilangkan kelembaban di dalam ruangan.
Pada dasarnya, ada tiga faktor terpenting yang menyangkut bahan-bahan pemikiran dalam melaksanakan suatu perencanaan bangunan, yaitu:
1. Manusia dengan kebutuhannya
2. Pengaruh iklim
3. Bahan bangunan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan ruang:
1. Pergerakan udara
2. Suhu udara
3. Kelembaban udara
4. Radiasi
terima kasih, articelnya bagus
BalasHapusthx ya artikelnya bagus bgt
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus