Oleh Tarmizi Taher
(Ketua Dewan Pembina Yayasan Dakwah Malaysia-Indonesia)
Masyarakat modern biasanya disebut-sebut sebagai masyarakat yang memilki pandangan jauh ke depan, mempunyai rencana matang dalam menghadapi masa depan, menghargai kerja, dan hidup dengan waktu penuh disiplin. Ternyata, dari semua ciri yang ada pada masyarakat modern itu, tak ada satu pun yang bertentangan dengan nilai dan norma Islam.
Sebab, ciri pertama dan kedua dari masyarakat modern itu telah diperintahkan Allah dalam Surah Al-Hasyr ayat 18: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri membuat rencana untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Alllah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Contoh Pengendalian Dokumen – Sesuai ISO 9001 – 2008
... Selengkapnya - Contoh Pengendalian Dokumen – Sesuai ISO 9001 – 2008...
6.3 Dokumen terkendali dan Dokumen tidak terkendali :
· Salinan dokumen yang ikut berubah bila ada revisi / perubahan disebut sebagai dokumen terkontrol atau terkendali dan ditandai dengan Dokumen terkendali yang lebih ditujukan untuk penggunaan di dalam perusahaan.
· Salinan dokumen yang tidak ikut berubah apabila ada revisi / perubahan disebut dokumen tidak terkendali, ditandai dengan Dokumen tidak terkendali yang lebih ditujukan untuk pihak – pihak di luar perusahaan dan tidak harus ditarik bila terjadi perubahan dokumen.
· Dokumen asli, walaupun merupakan dokumen terkontrol, tidak perlu diberi tanda Dokumen terkendali dan disimpan oleh penanggung jawab pengendalian dokumen.
· Perbanyakan dokumen hanya boleh dilakukan dari dokumen asli yang boleh dilakukan atas persetujuan penanggungjawab pengendalian dokumen.
6.4 Pengendalian Distribusi
Contoh Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008
6.10 Memberikan alternatif solusi yang dianggap tepat sesuai dengan permasalahan yang ada kepada PIC terkait.
6.11 Memutuskan solusi terbaik yang dapat ditempuh dan menyerahkan kepada Kepala Departemen terkait untuk diperiksa
6.12 Menerima dan memeriksa laporan /formulir penanganan keluhan serta melakukan analisa permasalahan yang ada :
6.11 Memutuskan solusi terbaik yang dapat ditempuh dan menyerahkan kepada Kepala Departemen terkait untuk diperiksa
6.12 Menerima dan memeriksa laporan /formulir penanganan keluhan serta melakukan analisa permasalahan yang ada :
Jika solusi tersebut sudah cukup memadai, maka Ka. Dept. langsung memberikan tanda tangan sebagai bukti bahwa formulir tersebut telah diperiksa dan menyatakan sebagai keputusan terbaik dan menyerahkan kepada Ka.Dept.Plant
Jika solusi tersebut belum memadai, maka Ka.Dept. Terkait melakukan penyempurnaan solusi.
Meneruskan masalah tersebut kepada Ka.Dept.Plant untuk mendapatkan keputusan penyelesaiannya disertai tanda tangan sebagai
6.13 Menerima Laporan dari Ka. Dept.terkait berikut dengan berkas pendukungnya serta memeriksa dan menganalisa pokok permasalahannya.
6.13 Menerima Laporan dari Ka. Dept.terkait berikut dengan berkas pendukungnya serta memeriksa dan menganalisa pokok permasalahannya.
Jika solusi tersebut sudah cukup memadai, maka Ka.Dept.Plant langsung memberikan tanda tangan sebagai bukti persetujuan dan menyatakan sebagai keputusan terbaik.
Jika solusi tersebut belum memadai, maka Ka.Dept.Plant melakukan penyempurnaan solusi dan memutuskan solusi terbaik yang dianggap paling tepat untuk penyelesaian masalah tersebut.
6.14 Menerima Formulir Tindakan Perbaikan dan formulir Tindakan Pencegahan yang telah ditanda tangani oleh Ka.Dept.Plant dan telah berisi tindakan penyelesaian keluhan.
6.15 Menjalankan penyelesaian masalah sesuai dengan keputusan yang telah diambil, serta menyerahkan jawaban tertulis mengenai penanganan keluhan kepada Pelanggan terkait untuk mendapatkan umpan balik.
6.16 Mendapatkan umpan balik dari Pelanggan terkait mengenai tindakan penyelesaian masalah tersebut, sebagai alat mencegah terjadinya masalah yang sama dan sebagai bahan masukan untuk perbaikan kinerja Dept/Bagian terkait atau Perusahaan secara menyeluruh lebih lanjut.
6.17 Melakukan Pencatatan Penilaian Pelanggan ke dalam formulir Survey Kepuasan Pelanggan (FM-MKT-01) dan pengarsipan atas Dokumen penanganan keluhan serta umpan Balik Pelanggan dari Berkas terkait lainnya
6.15 Menjalankan penyelesaian masalah sesuai dengan keputusan yang telah diambil, serta menyerahkan jawaban tertulis mengenai penanganan keluhan kepada Pelanggan terkait untuk mendapatkan umpan balik.
6.16 Mendapatkan umpan balik dari Pelanggan terkait mengenai tindakan penyelesaian masalah tersebut, sebagai alat mencegah terjadinya masalah yang sama dan sebagai bahan masukan untuk perbaikan kinerja Dept/Bagian terkait atau Perusahaan secara menyeluruh lebih lanjut.
6.17 Melakukan Pencatatan Penilaian Pelanggan ke dalam formulir Survey Kepuasan Pelanggan (FM-MKT-01) dan pengarsipan atas Dokumen penanganan keluhan serta umpan Balik Pelanggan dari Berkas terkait lainnya
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1 PM-PAR-04 : Prosedur Tindakan Pencegahan
7.2 PM-CAR-05 : Prosedur Tindakan Perbaikan
7.1 PM-PAR-04 : Prosedur Tindakan Pencegahan
7.2 PM-CAR-05 : Prosedur Tindakan Perbaikan
8. LAMPIRAN
8.1. FM-PAR-01 : Permintaan Tindakan Pencegahan
8.2. FM-CAR-01 : Permintaan Tindakan Perbaikan
8.3. FM-PKP-01 : Daftar Keluhan Pelangan
8.4. FM-MKT-01 : Survey Kepuasan Pelangan
8.1. FM-PAR-01 : Permintaan Tindakan Pencegahan
8.2. FM-CAR-01 : Permintaan Tindakan Perbaikan
8.3. FM-PKP-01 : Daftar Keluhan Pelangan
8.4. FM-MKT-01 : Survey Kepuasan Pelangan
........Selengkapnya....Contoh Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008
.
Contoh Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008
1. TUJUAN
Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan memastikan tingkat kepuasan pelanggan meningkat.
2. RUANG LINGKUP
Meliputi aktivitas penentuan standar pelayanan, melakukan survey ke pelanggan, analisa dan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. REFERENSI
3.1 Manual Mutu Perusahaan
3.2 ISO 9001 : 2008 klausul 8.2.1 (Pemantauan Kepuasan Pelanggan)
4. DEFINISI
5. PENANGGUNG JAWAB.
5.1 Kabag Marketing, bertanggung jawab melakukan pelayanan baku terhadap pelanggan
5.2 MR (Management Representative/ Wakil Manajemen) dan Seluruh departemen yang terkait bertanggung jawab untuk menindak lanjuti hasil dari pelayan baku terhadap pelanggan.
5.3 Sekretariat ISO bertanggung jawab untuk mengendalikan dan menyimpan hasil Survei ke pelanggan.
6. PROSEDUR
6.1 Melakukan Pelayanan baku bagian pemasaran ke pelanggan dan memberikan daftar periksa survey kepuasan pelanggan, yang berisi :
.........Selengkapnya.... Contoh Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008
.
Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan memastikan tingkat kepuasan pelanggan meningkat.
2. RUANG LINGKUP
Meliputi aktivitas penentuan standar pelayanan, melakukan survey ke pelanggan, analisa dan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. REFERENSI
3.1 Manual Mutu Perusahaan
3.2 ISO 9001 : 2008 klausul 8.2.1 (Pemantauan Kepuasan Pelanggan)
4. DEFINISI
- Survei
- Kepuasan Pelanggan
5. PENANGGUNG JAWAB.
5.1 Kabag Marketing, bertanggung jawab melakukan pelayanan baku terhadap pelanggan
5.2 MR (Management Representative/ Wakil Manajemen) dan Seluruh departemen yang terkait bertanggung jawab untuk menindak lanjuti hasil dari pelayan baku terhadap pelanggan.
5.3 Sekretariat ISO bertanggung jawab untuk mengendalikan dan menyimpan hasil Survei ke pelanggan.
6. PROSEDUR
6.1 Melakukan Pelayanan baku bagian pemasaran ke pelanggan dan memberikan daftar periksa survey kepuasan pelanggan, yang berisi :
- Masukan pelanggan
- Strategi perusahaan
.........Selengkapnya.... Contoh Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan sesuai ISO 9001 – 2008
.
Contoh Prosedur Pembelian sesuai ISO 9001 – 2008
1. TUJUAN
Mengatur proses pembelian barang dan jasa berjalan efektif dan dipastikan mendapatkan barang dan jasa sesuai persyaratan pengguna
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan tata cara pembelian barang dan jasa yang digunakan dalam kegiatan proses produksi mulai dari permintaan hingga barang dan jasa diterima.
3. REFERENSI
Manual Mutu
Standar ISO 9001 : 2008 Klausul 7.4
4. DEFINISI
Rekanan terseleksi adalah daftar rekanan yang telah dievaluasi dan memenuhi kriteria perusahaan sebagai suplier.
Stok aman adalah stok minimal yang harus dimiliki yang tersimpan di Gudang.
5. PENANGGUNGJAWAB
Kepala Bagian Pembelian bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pembelian bahan baku maupun pendukung diseluruh perusahaan.
6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Proses Pembelian
6.1.1. Bagian Pembelian menerima Permintaan Pembelian Barang dan Jasa dari User.........
....... Selengkapnya.....Contoh Prosedur Pembelian sesuai ISO 9001 – 2008
.
Agama
Air
Akuntansi
ARSITEKTUR
Artikel
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bank Soal
Biologi
bisnis
Budaya
Cerita
Cerpen
Fiksi
Fisika
Gizi
iklan
Internet
Kesehatan
Kesenian
Kimia
Komputer
Latihan Soal
manajemen
Marketing
Matematika
Naskah Drama
Patiseri
Pengetahuan
Puisi
Resep Masakan
Sejarah
Sekretaris
Seks
Struktur
Teknologi
Tips
USAHA