Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti SMA Kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada rasul-rasul Allah Swt.
1.3 Berperilaku taat kepada aturan.
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah.
1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabl³g dan dakwah di masyarakat.


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 119 dan hadis terkait.
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Isrā’/17: 23-24 dan hadis terkait.
2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. an- Nisā/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105 serta hadis yang terkait.
2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis terkait.
2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam.
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai de-ngan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Menganalisis Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105, serta hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3.2 Menganalisis Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
3.3 Memahami makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
3.4 Memahami makna iman kepada rasul-rasul Allah Swt.
3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan. 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
3.9 Memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah.
3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabl³g dan dakwah.
3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Membaca Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. an- Nisā'/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9:105 dengan lancar.
4.3 Membaca Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5:32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32 dengan lancar.
4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomiIslam.
4.11 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabl³g, dan dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).

Pengertian kata-kata dalam ilmu pengetahuan sosial

A
AFNEI : Allied Forces Nedeland East Indie adalah divisi yang bertugas menerima penyerahan Indonesia dari Jepang. Pasukan ini di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Alluvial : Jenis Tanah yang diendapkan dibagian permukaan bumi yang lebih rendah sebagai hasil erosi
Amerigo Vespucci : nama orang Italia yang menemukan Benua Amerika
APRA : tentara pemberontak yang ingin menghancurkan NKRI. APRA dipimpin oleh Raymon Westerling
ASEAN : Association 0f South East Asian Nations, Organisasi kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya negara-negara Asia Tenggara.
ATM : (Automatic Teller Machine): mesin layanan pengambilan dan pemindahan uang.
Aztec : nama suku bangsa Indian di Amerka Latin.
B
B F O : Bijeenkomst Federal Overleg adalah negara-negara bagian dalam RIS.
Bandar Udara : Tempat bersinggahnya pesawat terbang sebelum terbang dan setelah mendarat.
Barter : pertukaran arang dengan barang.
Bentang Alam : Kenampakan permukaan bumi secara alamiah.
Bentang Budaya : Kenampakan pemukaan bumi yang berupa hasil budidaya manusia.
Benua hitam : Sebutan bagi Afrika karena penduduk aslinya berkulit hitam.
Benua : daratan yang luas dikelilingi oleh wilayah perairan.
Budaya : hasil pikir manusia yang memiliki nilai positif bagi kehi-dupan manusia.

Bermain bersama, tak peduli warna kulit

Kami Berbeda, tetapi Kami Rukun

Matahari belum tinggi ketika Edo, Dayu, dan teman-temannya bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain lompat karet; ada yang bermain petak jongkok; ada yang bermain congklak di selasar kelas; dan sebagian lagi ikut dalam permainan Rangku Alu. Edo, Dayu, Siti, Udin, dan Beni memilih ikut permainan Rangku Alu bersama beberapa teman lain. Mereka memang lebih suka dengan permainan olah tubuh di luar ruangan.


Baru beberapa hari yang lalu, teman baru mereka, Yanes yang memperkenalkan permainan ini. Yanes berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur. Permainan yang menggunakan tongkat bambu ini adalah permainan anak yang digemari di sana.

Edo, Dayu, dan teman-teman di SD Nusantara senang sekali mengenal permainan baru ini. Seru dan menantang! Anak-anak di SD Nusantara justru gembira menyambutnya. Perbedaan warna kulit, adat, kebiasaan, atau bahasa tidak mereka anggap sebagai masalah. Semua akrab bermain bersama.

Pernah sekali waktu, ketika Edo bercanda akrab dengan Siti dan Dayu, Hendra berkomentar :

“Ih, Dayu, mau-maunya kamu bermain dengan Edo yang berkulit hitam. Nanti kulitmu yang putih tertular hitam, lho!” ejeknya.

“Ah, aku tak pernah pusing dengan warna kulit, tak pernah pusing dengan asal daerah. Aku dan Siti pun berbeda. Aku anak Bali, Siti anak Sumatra, tetapi kami saling memahami. Pertemanan hanya butuh waktu untuk saling menyesuaikan. Aku pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri denganmu, Hendra.” balas Dayu tenang.

Hendra pun terdiam. Sesungguhnya, ia juga tak pernah mengalami masalah dengan temannya yang berbeda asal.

Begitulah, di SD Nusantara. Rukun, walau berbeda. Bermain bersama, tak peduli warna kulit. Semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain. Semakin kaya dengan bermain bersama aneka permainan tradisional. Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, atau Cingciripit menjadi perekat yang menyenangkan.

Disalin dari Buku Tema 2 SD Kelas 6 

Mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung

Perbedaan yang Menguatkan

Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama.

Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sa habat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.

Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekedar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan. Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak se-kampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.

Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu, memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.


Disalin dari Buku Tema 2 SD Kelas 6

Apem Gosong

Dulu bisa jadi Apem adalah makanan yang paling enak yang paling menarik, karena adalah salah satu dari sedikit makanan olahan, sedangkan yang lain adalah makanan yang tidak diolah. Bahkan menjadi makanan wajib setiap ada hajatan. Menjadi suguhan utama untuk tamu-tamu yang dihormati, dan menyenangkan mereka dengan makanan yang istimewah.

Saat ini sudah banyak berbagai jenis makanan olahan. Apem hanya menjadi makanan saat ada acara 'selametan', dan biasanya hanya sebagai pelengkap dan diremehkan oleh banyak orang, untuk tidak dimakan. Bahkan banyak anak kecil yang menjadikannya hanya sebagai mainan.

Tentu saja tidak semua seperti itu. Ada juga yang suka apem. Makanan empuk dengan rasa kas. Bahkan ada seorang teman yang suka apem gosong. Biasanya yang gosong memang disisihkan, karena tampilannya kurang menarik untuk disuguhkan. Padahal bagi yang suka tadi, yang gosong lebih gurih dan lebih renyah.

(Foto dari Arif Gresik)

 apem-hanya-menjadi-makanan-saat-ada.html  apem-hanya-menjadi-makanan-saat-ada.html


Buku siswa ini berbasis kegiatan (activity based)

Tentang Buku Siswa Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas VI

1. Buku Siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Buku Siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan buku sebagaimana dituangkan dalam Buku Panduan Guru.

3. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai siswa. Selain itu juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Buku yang ditulis mengacu pada kurikulum 2013 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.


Kompetensi yang diharapkan dari seorang lulusan SD/MI adalah kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kemampuan lain yang diharapkan dalam kompetensi inti, salah satunya adalah kemampuan untuk menyajikan pengetahuan dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, beriman, dan berakhlak mulia. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasispenemuan (discovery learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), danpenyelesaiaan masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Siswa Kelas VI SD/MI ini disusun berdasarkan konsep itu. Sebagaimana lazimnya buku teks pelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas dan urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini juga mengarahkan halhal yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal.

Pencapaian kompetensi terpadu menuntut pendekatan pembelajaran tematik terpadu, yaitu mempelajari semua mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema kehidupan yang dijumpai siswa sehari-hari. Siswa diajak mengikuti proses pembelajaran transdisipliner yang menempatkan kompetensi yang dibelajarkan dikaitkan dengan konteks siswa dan lingkungan. Materi-materi berbagai mata pelajaran dikaitkan satu sama lain sebagai satu kesatuan, membentuk pembelajaran multidisipliner dan interdisipliner, agar tidak terjadi ketumpangtindihan dan ketidakselarasan antarmateri mata pelajaran. Tujuannya, agar tercapai efisiensi materi yang harus dipelajari dan efektivitas penyerapannya oleh siswa.

Buku ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus menerus diperbaiki dan disempurnakan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2015

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Disalin dari Buku Sekolah kelas 6 SD, Tema 4 Globalisasi)

Daftar pustaka untuk pendidikan agama Islam SMP


Al Asqalani, Ibnu Hajar. Tt. Bulughul Maram. Beirut: Darul Fikr.
Al-Qur’an al-Karim.
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 1998. Al Islam 2. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Asy’ari, Sukmadjaja dan Rosy Yusuf. 1984. Indeks Al-Qur’an. Bandung: Pustaka.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.
Bahreisj, Hussein. Tt. Hadist Shahih Bukhari Muslim. Surabaya: Karya Utama.
Departemen Agama RI. 2004. Al Quran dan Terjemahnya.
Ensiklopedi Hukum Islam. 1997. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Ensiklopedi Islam untuk Pelajar. 2001. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Ensiklopedi Islam. 1993. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Haekal, Muhammad Husain. 2005. Sejarah Hidup Muhammad (terj. Ali Audah).
Jakarta: Pustaka Jaya.
Halim, M. Nipan Abdul. 2000. Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Hamka. 2003. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Hidayat. Komaruddin, dan Gaus AF, Ahmad (editor). 2006. Menjadi Indonesia; 1
Abad Eksistensi Islam di Bumi Nusantara. Jakarta: Penerbit Mizan bekerja sama dengan Yayasan Festival Istiqlal.
K. Ali. 1996. Sejarah Islam: Tarikh Pra Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Miskawaih, Ibn.1994. Menuju Kesempurnaan Akhlak (alih bahasa: Helmi Hidayat).
Bandung: Mizan.
Qardhawi, Yusuf. 2000. Halal Haram dalam Islam (terj. Wahid Ahmadi et al.).
Solo: Era Intermedia.
Rahardjo, M. Dawam. 1996. Ensiklopedi Al-Qur’an: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci. Jakarta: Paramadina.

Rasyid, Sulaiman. 2001. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru al-Gresindo.
Shihab, M. Quraish.1996. Wawasan Al Qur’an: Tafsir Madhu‘i Atas Pelbagai Persoalan
Umat. Bandung: Mizan.
______ . 1999. Haji Bersama M. Quraish Shihab. Bandung: Mizan.
Thalbah, Hisam, Abdul Majid Zindani, Abd Al-Basith Muhammad Sayyid, dkk.
2008. Ensiklopedi Mukjizat Alquran dan Hadis. Bekasi: Sapta Pesona.
Munawwir, A.W. 1984. Kamus Al Munawir Arab–Indonesia. Surabaya: Penerbit
Pustaka Progresif.
Tim Puslitbang Lektur Keagamaan. 2003. Pedoman Transliterasi Arab Latin. Jakarta:
Proyek Pengkajian dan Pengembangan Lektur Pendidikan Agama.

Contoh soal Agama untuk SMP untuk persiapan UN dan ujian sekolah

Jawablah dengan tepat!
1. Tulislah Surah asy-Syarh. [94] ayat kelima dengan harakat yang tepat!
2. Jelaskan kandungan Surah asy-Syarh. [94] ayat kedua dan ketiga!
3. Apa hikmah yang terkandung dalam Surah asy-Syarh. [94] ayat keenam?
4. Sebutkan hukum bacaan tajwid yang terdapat pada ayat keenam Surah asy-Syarh. [94]!
5. Apakah pengertian mad jaiz munfas.il?
6. Jelaskan pentingnya bertawakal kepada Allah Swt.!
7.
Tulislah terjemahan dan kandungan ayat di atas!
8. Mengapa bekerja keras tidak cukup tanpa disertai dengan berdoa?
9. Sebutkan contoh kerja keras bagi pelajar!
10. Tulislah Surah asy-Syarh. [94] ayat ketujuh dengan benar!

Jawablah dengan tepat!
1. Tulislah hadis yang menjelaskan bahwa kebersihan adalah setengah dari iman!
2.
Jelaskan kandungan hadis di atas!
3. Jelaskan kandungan Surah al-Baqarah [2] ayat 222!
4. Sebutkan tiga tingkatan kebersihan menurut Imam al-Gazali!
5.
Jelaskan maksud potongan hadis di atas!
6. Jelaskan konsep Islam tentang kebersihan harta!

Unsur-unsur peta - Skala, garis, warna, legenda


kerudung-anakfida.html
Unsur-unsur peta

Peta yang baik memberikan informasi yang benar. Peta yang baik memberikan informasi keadaan suatu daerah. Peta yang baik menunjukkan letak dan jarak suatu tempat secara jelas dan pasti. Peta yang baik memuat sejumlah unsur. Unsur-unsur itu membantu kita mengetahui keadaan sebenarnya. Apa saja unsur-unsur tersebut? Mari kita mulai dengan mengamati peta berikut!


Peta yang baik memiliki beberapa unsur. Simaklah dengan saksama gambar peta di bawah ini! Coba sebutkan lima unsur peta yang terdapat dalam gambar peta tersebut!



Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar

Membaca dan Menggambar Peta Lingkungan Setempat ...
kerudung-anakfida.html Mengenal Unsur-unsur Peta ..
  Membaca Peta Lingkungan Setempat ..
  Menggambar Peta Lingkungan Setempat ..
  Mengukur Jarak Memakai Skala Sederhana .

 Keragaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam .
 Keanekargaman Kenampakan Alam ..
 Gejala-gejala Alam ....
  Perilaku Masyarakat dan Peristiwa Alam .
 Keragaman Sosial Budaya karena Keragaman Kenampakan Alam....

 Persebaran Sumber Daya Alam di Lingkungan Setempat 
  Macam-macam Sumber Daya Alam ...
  Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia .
 Memanfaatkan Sumber Daya Alam 
  Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam .

Kuliner Suwur

Berikut posting kuliner diambil dari blog kuliner suwur.

Sarapan Gembili (polo pendem)

Afandi Kusuma Ini sarapanku pagi ini. Ada yang tahu, ini namanya apa? Sujiati Asmani Iku ge...

KUE Karakter - makanan ringan lucu-lucu

Afandi Kusuma Wong Gresik emang kreatif. makanan ringan bisa jadi lucu-lucu seperti ini. kayaknya...

Makanan/Jajanan khas Gresik yang aku tau

Mois Gresik ini beberapa makanan/jajanan khas Gresik yg aku tau : 1. Pudak 2. Ayas 3. Nasi krawu...

Polo pendem - buah - kue basa - untuk suguhan

Afandi Kusuma Jika disuguhkan tiga macem makanan seperti ini, kamu pilih yang mana sob? La...

Warung Mbak Har

Afandi Kusuma Nasi, Udang, Kerang, Sayur Asem, Sambel ala warung Mbak Har Ummi Achmad Prasetyo ...

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118