Permusuhan
Terhadap Dakwah
Tatkala Rasul saw diutus dengan membawa Islam, masyarakat
membicarakan dirinya dan dakwahnya, sementara Quraisy
sendiri paling sedikit berkomentar tentang hal tersebut. Hal ini
karena mereka pada mulanya belum menyadarinya, dan menganggap
perkataan Muhammad tidak lebih dari sekadar cerita para pendeta
dan ahli hikmah belaka. Mereka pun meyakini bahwa orangorang
akan kembali kepada agama nenek moyangnya, sehingga
mereka tidak mempedulikan dan tidak pula melarangnya. Sewaktu
Muhammad lewat di majelis mereka, mereka hanya mengatakan,
“Inilah putra ‘Abdul Muthallib yang biasa membicarakan sesuatu dari
langit.” Sikap seperti itu terus berlangsung demikian.