"PELUKAN DIATAS PIRING"
Bagi saya tak ada momen yang lebih membuat saya merasa nyaman selain apa yang saya rasakan ketika berada dalam pelukan ibu.
Ibu saya sudah lima tahun yang lalu meninggal, dan salah satu cara yang saya lakukan untuk mengurai kerinduan yang menyesaki dada adalah memasak masakan yang sering ibu masakan buat saya semasa beliau hidup, tentu setelah ibu saya bertanya : "pengen dimasakno opo, cak?" lalu saya jawab: "serwiwi (sayap) dibumbu rendang". Dan kalo sudah matang ibu akan nelpon lagi, dan biasanya beliau menemani saya makan tapi tidak pernah ikut makan hanya duduk di dekat saya sembari menatap saya yang cuek dengannya karena sibuk "ngelamuti" bumbu dan sedikit daging yang nempel di tulang. Mungkin karena itulah saya lebih suka sayap ayam daripada bagian potongan lainnya.
Jangan salah sangka, saya bukan anak manja, sejak umur 10 tahun saya sudah tidak tinggal bersama ibu tapi dalam "asuhan" nenek. Makanya, kalau boleh sedikit sok intelek, secara psikologis dan emosional hubungan saya dan ibu saya tidak terlalu dekat, dan belakangan saya sadari bahwa dengan memasakkan masakan yg saya sukai adalah cara ibu saya mengungkapkan rasa kasih sayang sekaligus "siasat" untuk memenuhi kangennya sama saya.
Jadilah, dengan "merekonstruksi" masakan ibu yang jadi favorit saya, membuat saya merasakan kembali kehangatan pelukan ibu saya, sekalipun itu semu setidaknya terasa lebih nyaman daripada berlutut di tepi pusaranya. . .
Sedikit masukan buat kawan-kawan semua, jangan gengsi untuk memulai memeluk ibu anda. Sebelum nikah saya dulu juga gak malu ikut ibu blusukan ke dalam pasar, saya pikir ngapain malu, cewek yang baik pasti akan menyukai cowok yang dekat dgn ibunya (hihihi).
Kembali ke leptop, mungkin ada juga diantara kawan-kawan yang berselisih dengan ibunya, bolehlah kawan marah atau bahkan membenci ibunya, tapi ingat: jangan benci sampai jauh ke lubuk hati yang terdalam. Dan jika memaafkan masih terasa berat, mungkin mencoba berdamai dengan keadaan adalah awal yang sangat baik.
Tunggu apa lagi, cepat peluk dan cium ibu anda, karena waktu selain cepat juga tak terduga!!!
Ari Lharos Return
Tidak ada komentar:
Posting Komentar