👳🏼SERI PUISI PARA WALI👳🏼
RADEN PATAH PANATAGAMA (4)
Oleh HANIF KRISTIANTO
24/02/2017 Vol.104
Mahkota Sultan Demak tersimpan di Tropenmuseum Amsterdam
Negeri Belanda menyimpan jutaan tanda sejarah Indonesia
Apakah itu suatu kebetulan?
Ataukah kesengajaan memutus mata rantai sejarah Indonesia?
Sisa-sisa sejarah tampaknya masih bertengger di Nusantara
Gamelan Sekati ditempatkan di Masjid Demak
Pada Bulan Maulud Keraton Surakarta dan Yogyakarta melaksanakan tradisi nyata pada Maulid Nabi
Sekaten diambil dari kata Syahadatain
Masa Demak berjaya
Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi digebyarkan jadi syiar
Suatu penghormatan pada hari-hari besar Islam
Abdi Dalem bidang keagamaan berdzikir di masjid sambil memberi penerangan
Rakyat tercerahkan dan dituntun syahadatain
Sungguh indah tatkala Islam didukung dan dipraktekkan penguasa
Gamelan dibunyikan berbondong-bondong umat datang ke halaman
Masjid penuh sesak manusia
Sembari menunggu bagian makanan
Manusia diberi penerangan agama Islam dan riwayat Nabi Muhammad Saw.
Doa dipanjatkan kehadirat Allah
Makanan disedekahkan dan dibagikan dimakan bersama-sama
Cara-cara mulia mendakwahkan Islam yang akhirnya dijadikan pedoman
Makanan penuh berkah halalan thoyyibah
Tubuh kuat dan sehat siap menerima Islam yang penuh rahmat
Rakyat yang tertarik masuk Islam dituntun mengucapkan dua syahadat
Sebagai tanda iman dan masuk Islam
Demekian itu dilakukan selama tujuh hari
Hingga sampai puncak pada peringatan maulid Nabi
===000===
12 Rabiul Awwal puncak keramaian
Raden Patah sebagai khalifah umat Islam duduk bersila
Berhadapan dengan para patih, hulubalang, dan pejabat-pejabat tinggi
Dari istana dikirim "gunungan ambeng" berisi nasi dan lauk-pauknya diarak menuju masjid
Inilah tanda agenda akbar resmi oleh Kesultanan
Dzuhur berkumandang
Raden Patah berjalan kaki bersama menuju masjid besar
Sri Sultan didaulat menjadi imam
Para abdi dalem dan pejabat menjadi makmum
Sungguh inilah tugas utama pemimpin umat
Mampu menjadi pemimpin umat sekaligus pengatur urusan agama
Adakah penguasa saat ini seperti dia?
Dzuhur pun usai
Penghulu membacakan doa
Lalu hidangan dimakan bersama
Sebagai penutup diramaikan dengan bebunyian
Tambur, terompet, gamelan, dan senjata prajurit
Kemudian bubaran
Inilah tradisi yang dilanjutkan ke Pajang
Terus ke Mataram
Sampai ke Surakarta dan Yogyakarta
===000===
Kami rindu penerus tradisi itu kembali tampil menyiarkan Islam
Kemudian membersihkan segala bentuk kemusyrikan
Rakyat tercerahkan Islam dan Islam kembali dijadikan pedoman
Wahai anak cucu Raden Patah dan pewaris tahta kerajaan
Jadikanlah Islam sebagai syariat dalam mengatur umat
Jauhkan umat dari segala madlarat
Karena Islam itu tinggi dan tiada yang menyamainya
~~~~~~~~~~~~~~~
#DakwahIslam
#YukNgaji
#YukDakwah
#IslamRahmatanLilAlamin
#BringBackIslam
#PuisiIndonesia
#SastraNusantara
#PecintaWalisongo
RADEN PATAH PANATAGAMA (4)
Oleh HANIF KRISTIANTO
24/02/2017 Vol.104
Mahkota Sultan Demak tersimpan di Tropenmuseum Amsterdam
Negeri Belanda menyimpan jutaan tanda sejarah Indonesia
Apakah itu suatu kebetulan?
Ataukah kesengajaan memutus mata rantai sejarah Indonesia?
Sisa-sisa sejarah tampaknya masih bertengger di Nusantara
Gamelan Sekati ditempatkan di Masjid Demak
Pada Bulan Maulud Keraton Surakarta dan Yogyakarta melaksanakan tradisi nyata pada Maulid Nabi
Sekaten diambil dari kata Syahadatain
Masa Demak berjaya
Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi digebyarkan jadi syiar
Suatu penghormatan pada hari-hari besar Islam
Abdi Dalem bidang keagamaan berdzikir di masjid sambil memberi penerangan
Rakyat tercerahkan dan dituntun syahadatain
Sungguh indah tatkala Islam didukung dan dipraktekkan penguasa
Gamelan dibunyikan berbondong-bondong umat datang ke halaman
Masjid penuh sesak manusia
Sembari menunggu bagian makanan
Manusia diberi penerangan agama Islam dan riwayat Nabi Muhammad Saw.
Doa dipanjatkan kehadirat Allah
Makanan disedekahkan dan dibagikan dimakan bersama-sama
Cara-cara mulia mendakwahkan Islam yang akhirnya dijadikan pedoman
Makanan penuh berkah halalan thoyyibah
Tubuh kuat dan sehat siap menerima Islam yang penuh rahmat
Rakyat yang tertarik masuk Islam dituntun mengucapkan dua syahadat
Sebagai tanda iman dan masuk Islam
Demekian itu dilakukan selama tujuh hari
Hingga sampai puncak pada peringatan maulid Nabi
===000===
12 Rabiul Awwal puncak keramaian
Raden Patah sebagai khalifah umat Islam duduk bersila
Berhadapan dengan para patih, hulubalang, dan pejabat-pejabat tinggi
Dari istana dikirim "gunungan ambeng" berisi nasi dan lauk-pauknya diarak menuju masjid
Inilah tanda agenda akbar resmi oleh Kesultanan
Dzuhur berkumandang
Raden Patah berjalan kaki bersama menuju masjid besar
Sri Sultan didaulat menjadi imam
Para abdi dalem dan pejabat menjadi makmum
Sungguh inilah tugas utama pemimpin umat
Mampu menjadi pemimpin umat sekaligus pengatur urusan agama
Adakah penguasa saat ini seperti dia?
Dzuhur pun usai
Penghulu membacakan doa
Lalu hidangan dimakan bersama
Sebagai penutup diramaikan dengan bebunyian
Tambur, terompet, gamelan, dan senjata prajurit
Kemudian bubaran
Inilah tradisi yang dilanjutkan ke Pajang
Terus ke Mataram
Sampai ke Surakarta dan Yogyakarta
===000===
Kami rindu penerus tradisi itu kembali tampil menyiarkan Islam
Kemudian membersihkan segala bentuk kemusyrikan
Rakyat tercerahkan Islam dan Islam kembali dijadikan pedoman
Wahai anak cucu Raden Patah dan pewaris tahta kerajaan
Jadikanlah Islam sebagai syariat dalam mengatur umat
Jauhkan umat dari segala madlarat
Karena Islam itu tinggi dan tiada yang menyamainya
~~~~~~~~~~~~~~~
#DakwahIslam
#YukNgaji
#YukDakwah
#IslamRahmatanLilAlamin
#BringBackIslam
#PuisiIndonesia
#SastraNusantara
#PecintaWalisongo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar