*TAHUN BARUMU TAPI BUKAN TAHUN BARUKU*
Oleh _Abdul Latif_
(Syabab Hizbut Tahrir Indonesia dari Gresik)
Tahun masehi sebentar lagi berganti. Persiapan demi persiapan telah dilakukan. Dari beli trompet, kembang api, bahkan ada yang booking vila. Hal ini dilakukan masyarakat secara umum.
Kalo kita amati Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.
Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.
Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.
Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.
Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan.
Maka malam itu menjadi penganut tiga agama, Nasharani, Yahudi & Majusi.
Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir muslimin sebagai tanda kemenangan bagi kaum kufar. Na'udzubullah..
Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,
Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,
"Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.
Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara". (Majmu’ Al Fatawa, 27:286)
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi saw bersabda,
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka". (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)
Rasulullah saw bersabda,
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami".
(HR.Tirmidzi no.2695)
Jadi budaya tahun baru adalah ritual umat yahudi,nasrani,dan majusi mengapa kita umat islam latah mengikuti ritual mereka?
Ingatlah bahwa kita mempunyai tahun baru sendiri yang justru sering kita abaikan
Tahun baru masehi adalah tahun baru mereka bukan tahun baru kita. Rayakan tahun barumu tapi itu bukan tahun baruku.
Semua perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban.
Sudah saatnya semua menyadari, lebih-lebih pejabat pemerintahan untuk tidak menggelar pesta tahun baruan. Gemerlap tahun baru menjadi kesenangan semu tatkala negeri ini masih berselimut duka. Wahai umat manusia kembalilah kepada Allah dan Rasulmu untuk terus melakukan penyadaran dengan dakwah. Singsingkan lengan baju untuk menghadapi penjajah baru. Berwujud neoliberalisme dan neoimprealisme. Bebaskan umat manusia dari belenggu yang ada dengan berjuang mengakkan SYARIAH dan KHILAFAH. Hanya itu yang bisa membentengi umat dari bergam fitnah dan kerusakan yang dilakukan musuh-musuh Islam. Sadarilah!
===000===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar