Analisa hara pupuk : menyatakan berapa jumlah relatif dari N, P2O5,dan K2O dalam pupuk tersebut
ATP (Adenosine Triposfat) : satuan pertukaran energi dalam sel.
Aerasi : Tata udara tanah
Allelopati : Auksin : zat tumbuh yang pertama ditemukan yang bekerja pada proses perpanjangan atau
pembesaran sel.
Bekerjanya pupuk : adalah waktu yang diperlukan sejak saat pemberian pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman
Curah hujan : Daur air : adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu.
Diferensiasi : proses pertumbuhan tanaman disebut Derajat peresapan air : Angka yang menyatakan derajat meresapnya air pengairan ke dalam tanah dan keseragaman peresapannya ke dalam lapisanlapisan bawah tanah
Derajat ketebakan kebasahan : merupakan pernyataan yang menyatakan berapa besar pembasahan tanah, yang seharusnya segera dilakukan setelah kurun waktu pemberian air pengairan.
Difusi : adalah pergerakan molekul atau ion dari dengan daerah konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah
Embrio : Calon individu baru
Epidermis : Kulit luar organ berupa lapisan lilin yang mencegah kehilangan air secara berlebihan
Epigeal : Proses perkecambahan yang hipokotilnya tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan
plumula terdorong ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah
Fotosintesis : Pengubahan bentuk tanaga matahari menjadi bentuk lain
Fotosisitem I : Molekul klorofil yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nM.
Fotosistem II : Terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 680nM
Fototropisme : merupakan peristiwa pembengkokan ke arah cahaya
Flooding (Cara penggenangan) adalah cara pemberian air ke lahan pertanian sehingga menggenangi permukaan tanahnya.
Gen : faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam makhluk hidup
Giberelin : Hormon yang bekerja hanya merangsang pembelahan sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan primer
Gravity irrigation atau irigasi gaya berat
Sistem ini menggunakan cara di mana pemberian/ penyaluran air pengairan ini sepenuhnya dengan memperhatikan gaya berat
ground water, yaitu air tanah atau jelasnya air permukaan yang meresap ke dalam tanah dan berkumpul di bagian lapisan bawah tanah yang kemudian sedikit demi sedikit akan ke luar melalui mata air
Habitat : Tempat tinggal makluk hidup
Higroskopisitas pupuk : adala sifat mudah tidaknya pupuk bereaksi dengan uap air.
Hipogeal : Pada perkecambahan ini terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap berada di dalam tanah
Hormon (zat tumbuh) : suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tanaman dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang konsentrasinya rendah dan menyebabkan suatu dampak fisiologis
Hiposonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain
Indeks garam : merupakan gambaran perbandingan kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g pupuk dengan kenaikan tekanan osmotikkarena penambahan 100 g NaNO3
Irigasi Isecara umum didefinisikan sebagai pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk memasok kelembaban tanah esensial bagi pertumbuhan tanaman
interflow, yaitu aliran air yang meresap ke lapisan tanah permukaan dan kemudian mengalir kembali ke luar dari lapisan tanah permukaan tersebut ke permukaan tanahnya
Isotonik atau isomosi : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan larutan lain
Kelarutan pupuk : menyatakan mudah tidaknya suatu pupuk larut dalam air, dan diserap akar tanaman.
Kekeringan dapat dinyatakan sebagai suatu keadaan dimana berkurangnya jumlah air disebabkan oleh menurunnya daya dukung tanah terhadap ketersediaan air
Kekeringan hidrologi : adalah kekeringan yang berasosiasi dengan efek periode singkat dari curah hujan
Kekeringan meteorology : adalah cekaman kekeringan yang disebabkan keterbatasan curah hujan yang berkepanjangan
Kekeringan sosial ekonomi : adalah keadaan perubahan sosial ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan air
Kadar unsur pupuk : Banyaknya unsur hara yang dikandung oleh suatu pupuk
Kemasaman pupuk : Reaksi fisiologis masam dari pupuk yang diberikan ke tanah
Karbohidrat : Zat gula
Klorofil : Atau biasa disebut zat hijau daun. zat ini sangat berguna untuk mengubah zat yang diserapnya menjadi zat-zat makanan
Kloroplas : Kinin atau sitokinin : Zat hormone yang bekerja mempercepat pembelahan sel, membantu pertumbuhan tunas dan akar, dan dapat menghambat
proses penuaan (senescence).
Kutikula : Lapisan dari lilin yang melindungi permukaan daun dari teriknya cahaya matahari atau lingkungan yang kurang menguntungkan
Kualitas air pengairan : Adalah jumlah kandungan ion yang berbahaya, ataupun hara yang berguna bagi tanaman
Kohesi : Gaya tarik menarik Molekul air dengan
molekul air lainnya
Layu permanen : Tanaman yang kekurangan air dan apabila
disiram tidak dapat pulih kembali.
Mesofil : Sel-sel pada bagian daun yang banyak mengandung kloroplas (lebih kurang setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya)
Meiosis : pembelahan sel kelamin
Meristem : Jaringan muda yang senantiasa membelah (meristematis)
Mitosis : pembelahan dari sel tubuh
Multiselluler : makhluk hidup bersel banyak
Nilai ekivalen kemasaman, : yang artinya berapa jumlah Kg kapur (CaCO3) yang diperlukan untuk meniadakan kemasaman yang disebabkan oleh penggunaan 100 Kg suatu jenis pupuk
Nutrisi : Mineral yang dibutuhkan tanaman
Osmosis : peristiwa bergeraknya pelarut antara dua larutan yang dibatasi membran semi permiable dan (selaput permiable diffrensial) berlangsung dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi rendah
Pertumbuhan : didefinisikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible (tidak berubah kembali ke asal atau tidak dapat balik)
Pertumbuhan primer : adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya
aktivitas jaringan meristem primer.
Pertumbuhan sekunder : adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang, dan dan akar.
Perkembangan : proses menuju pencapaian kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup
Perkecambahan : merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio
Phloem : pembuluh tempat transport makanan
Plasmolisis : Peristiwa lepasnya plasma sel dari dinding sel
Potensi air : energi potensial air yang terkandung dalam tubuh tanaman
Pupuk buatan : Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan kandungan unsur hara
tertentu
Pupuk asam : Pupuk dapat menurunkan pH disebut
Pupuk basa : Pupuk yang dapat menaikkan pH
Pupuk tunggal : Pupuk yang hanya mengandung satu unsur
Pupuk majemuk : Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur
Reaksi terang : reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya
Reaksi gelap : reaksi fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya
Respirasi : merupakan proses perombakan senyawa organik menjadi senyawa anorganik dan menghasilkan energi
Respirasi aerob : suatu proses metabolisme tanaman dengan menggunakan oksigen yang
Respirasi anaerob : reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen
Run off : aliran air permukaan
Stomata : Mulut daun
Suhu minimum : Suhu paling rendah dimana organisme masih dapat melaksanakan metabolismenya
Suhu maksimum : Suhu paling tinggi dimana organisme masing dapat melaksanakan metabolisme
Suhu optimum : Suhu paling baik untuk kelangsungan metabolisme pada makhluk hidup
Sugar sink : Tempat penerima gula, tempat gula disimpan atau dikonsumsi
Supertonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain Sprinkle Irigation air pengairan secara pancaran
Stomata : merupakan celah yang dibatasi oleh dua sel penjaga
Tumbuhan hijau : Tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorifil)
Tekanan turgor. : Tekanan hidrostatik dalam sel disebut Top dressing Pembeian pupuk melalui disebar di atas permukaan tanah.
Transpirasi : adalah proses penguapan air melalui stomata Uniselluler : Organisme ber sel tunggal
Xylem : Merupakan jaringan pengangkutan air
Zigot : Sel hasil penyatuan sel betina (ovum) dengan sel kelamin jantan
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus