Lupakan Pemberian.
Kita tidak menyukai orang pelit..
Namun lebih sangat benci lagi orang berderma yang menyebut-nyebut pemberiannya..
Allah ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى “Hai
orang-orang yang beriman.. Janganlah kalian menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)"
[QS al-Baqarah: 264]
Tidak berpahala bahkan bisa berdosa..
Sebab menyakiti hati si penerima.. Bahkan bila ia sampai mengambil kembali pemberian..
Maka bagai anjing yang menjilat lagi muntah-nya..
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَثَلُ الَّذِي يُعْطِي عَطِيَّةً ثُمَّ يَرْجِعُ فِيهَا كَمَثَلِ الْكَلْبِ أَكَلَ حَتَّى إِذَا شَبِعَ قَاءَ ثُمَّ عَادَ فِي قَيْئِهِ
"Permisalan seorang yang memberi suatu pemberian lalu menariknya kembali..
Seperti anjing yang makan hingga kenyang lalu muntah..
Dan menjilat kembali muntah-nya..”[Shahih, HR. an-Nasa'i: 3690]
Jadi.. Jangan mengingkari bila pernah diberi..
Namun ketika memberi lupakan saja seakan tak pernah berbuat apa-apa..
Agar ikhlas terjaga...
@sahabatilmu@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar