Dari grup tetangga..
Kajian Malam Jum'at dari masjid As Sakinah Kenjeran Surabaya
*Ahlul Masjid Warga Komplek AL Kenjeran, yang meninggal di hari ke 5 Ramadhan kemarin. Wafatnya di Masjid, saat ikut kajian tema Husnul Khatimah*
Hari ke lima Ramadhan kami takmir dan warga sekitar Masjid As Sakinah Pantai Mentari Kenjeran berduka sekaligus mendapat hikmah luar biasa mulia dari Allah..
Pak Isnoen, bapak sepuh yang kami semua mengenalnya sebagai orang yang istiqamah shalat ke Masjid, meninggal dunia. Bersamaan tangis duka yang mendalam, kami amat tertegun dengan keagungan takdir Allah dalam menjemput pak Isnoen. Diantara kami tak henti berkata "betapa beruntung..betapa beruntung..pak Isnoen di muliakan Allah"
Di bulan Ramadhan, seperti biasa masjid As Sakinah mengadakan kajian bakda Subuh. Pak Isnoen rajin hadir. Meski usia sudah 85 tahun, beliau tetap semangat ke Masjid.π
Bukan kebetulan, tema yang dibahas ustad penceramah adalah soal "husnul khatimah".π
Setelah ceramah selesai, ustad mempersilahkan jamaah untuk bertanya. Tiba-tiba pak Isnoen angkat tangan minta waktu untuk bertanya. Beliau bertanya tentang mimpinya "bahwa berturut turut beliau mendapati 2 mimpi : pertama mimpi melihat bulan dan bintang bersinar terang. kedua, bermimpi didatangi temannya yang yang meninggal dunia di Bulan Ramadhan sekian tahun lalu yang juga ahlul masjid dan ketua takmir.π
Kami tidak menangkap firasat apa-apa, kecuali hanya sekedar pertanyaan soal mimpi.
Hingga ketika sang ustad menjawab pertanyaan tersebut, tiba2 bunyi mik jatuh dari arah pak Isnoen. Sejurus kami melihat pak Isnoen terjerembab dari duduknya.
Kami semua berkerumun mendekat. Beliau naza'. Dokter datang, dan dinyatakan beliau telah wafatπππ Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun..
Pak Isnoen. Sosok yang kami kenal baik. Ahli Masjid, ternyata Allah jemput beliau ditempat yang beliau selalu datangi. Saya jadi teringat sebuah hadits, bahwa seseorang akan diambil oleh Allah sesuai dengan kebiasaannya selama dia hidup. Pak Isnoen istiqamah ke Masjid, Allah beri hadiah berupa meninggal di dalam Masjid. Belum beranjak dari amal terakhirnya yaitu shalat subuh di Masjid. Lebih-lebih beliau kala itu sedang bermajlis ilmu. Sebuah majlis yang Rasulullah menyebutnya sebagai taman Surga. Sebuah Majlis yang karenanya Allah utus malaikat-malaikatnya untuk memberikan rahmat, sakinah, dan Allah banggakan orang-orang di dalamnya. Pak Isnoen, meninggal di sana.π
Beruntungnya pak Isnoen. Allah benar2 maksimal memuliakan beliau. Beliau juga meninggal di bulan Ramadhan. Bulan mulia. Bulan Ampunan.
Berkaitan mimpinya tentang melihat bulan dan bintang bersinar terang, juga mimpinya bertemu sahabatnya yang meninggal di bulan Ramadhan juga yang selama hidup juga mengurusi Masjid, saya tidak ahli dalam mentafsir mimpi. Hanya saja saya jadi ingat kisah meninggalnya sayyidina Utsman. Malam hari menjelang esok beliau dibunuh, beliau bermimpi melihat Rasulullah, sayyidina Abu Bakar dan sayyidina Umar sedang duduk. Lalu Rasulullah menyapa sayyidina Utsman, "kemarilah utsman, berbukalah bersama kami".π
Didatangi orang sholeh yang meninggal dunia, kata Ibnu Qayyim dalam kitabnya Ar Ruh, adalah bagian dari peristiwa ghaib yang mungkin terjadi. Allah menghubungkan Ruh orang2 sholeh yang meninggal dunia dengan Ruh orang yang masih hidup, adalah dengan mimpi.
Tentu saja, pak Isnoen mendapat karunia wafat seperti itu bukan cuma-cuma. Kami sangat kenal dengan beliau. Beliau rendah hati, tak banyak bicara, di usia tua yang berjalan saja butuh tenaga ekstra, beliau masih istiqamah shalat 5 waktu ke masjid.
Kami belajar banyak. Kami ingin seperti pak Isnoen. Yang meninggal dengan tanda2 husnul khatimah. Semoga kita semakin *istiqamah ke Masjid*.
Diceritakan oleh Handoyo :
*Salah satu jamaah Masjid As Sakinah Pantai Mentari. Anggota Sahabat Masjid*
Bila dirasa cerita ini manfaat, mohon dibagikan ke yang lain
Ma syaa Allah..
Ya Allah matikan lah kami dalam keadaan Husnul Khatimah...
Aamiin
Kajian Malam Jum'at dari masjid As Sakinah Kenjeran Surabaya
*Ahlul Masjid Warga Komplek AL Kenjeran, yang meninggal di hari ke 5 Ramadhan kemarin. Wafatnya di Masjid, saat ikut kajian tema Husnul Khatimah*
Hari ke lima Ramadhan kami takmir dan warga sekitar Masjid As Sakinah Pantai Mentari Kenjeran berduka sekaligus mendapat hikmah luar biasa mulia dari Allah..
Pak Isnoen, bapak sepuh yang kami semua mengenalnya sebagai orang yang istiqamah shalat ke Masjid, meninggal dunia. Bersamaan tangis duka yang mendalam, kami amat tertegun dengan keagungan takdir Allah dalam menjemput pak Isnoen. Diantara kami tak henti berkata "betapa beruntung..betapa beruntung..pak Isnoen di muliakan Allah"
Di bulan Ramadhan, seperti biasa masjid As Sakinah mengadakan kajian bakda Subuh. Pak Isnoen rajin hadir. Meski usia sudah 85 tahun, beliau tetap semangat ke Masjid.π
Bukan kebetulan, tema yang dibahas ustad penceramah adalah soal "husnul khatimah".π
Setelah ceramah selesai, ustad mempersilahkan jamaah untuk bertanya. Tiba-tiba pak Isnoen angkat tangan minta waktu untuk bertanya. Beliau bertanya tentang mimpinya "bahwa berturut turut beliau mendapati 2 mimpi : pertama mimpi melihat bulan dan bintang bersinar terang. kedua, bermimpi didatangi temannya yang yang meninggal dunia di Bulan Ramadhan sekian tahun lalu yang juga ahlul masjid dan ketua takmir.π
Kami tidak menangkap firasat apa-apa, kecuali hanya sekedar pertanyaan soal mimpi.
Hingga ketika sang ustad menjawab pertanyaan tersebut, tiba2 bunyi mik jatuh dari arah pak Isnoen. Sejurus kami melihat pak Isnoen terjerembab dari duduknya.
Kami semua berkerumun mendekat. Beliau naza'. Dokter datang, dan dinyatakan beliau telah wafatπππ Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun..
Pak Isnoen. Sosok yang kami kenal baik. Ahli Masjid, ternyata Allah jemput beliau ditempat yang beliau selalu datangi. Saya jadi teringat sebuah hadits, bahwa seseorang akan diambil oleh Allah sesuai dengan kebiasaannya selama dia hidup. Pak Isnoen istiqamah ke Masjid, Allah beri hadiah berupa meninggal di dalam Masjid. Belum beranjak dari amal terakhirnya yaitu shalat subuh di Masjid. Lebih-lebih beliau kala itu sedang bermajlis ilmu. Sebuah majlis yang Rasulullah menyebutnya sebagai taman Surga. Sebuah Majlis yang karenanya Allah utus malaikat-malaikatnya untuk memberikan rahmat, sakinah, dan Allah banggakan orang-orang di dalamnya. Pak Isnoen, meninggal di sana.π
Beruntungnya pak Isnoen. Allah benar2 maksimal memuliakan beliau. Beliau juga meninggal di bulan Ramadhan. Bulan mulia. Bulan Ampunan.
Berkaitan mimpinya tentang melihat bulan dan bintang bersinar terang, juga mimpinya bertemu sahabatnya yang meninggal di bulan Ramadhan juga yang selama hidup juga mengurusi Masjid, saya tidak ahli dalam mentafsir mimpi. Hanya saja saya jadi ingat kisah meninggalnya sayyidina Utsman. Malam hari menjelang esok beliau dibunuh, beliau bermimpi melihat Rasulullah, sayyidina Abu Bakar dan sayyidina Umar sedang duduk. Lalu Rasulullah menyapa sayyidina Utsman, "kemarilah utsman, berbukalah bersama kami".π
Didatangi orang sholeh yang meninggal dunia, kata Ibnu Qayyim dalam kitabnya Ar Ruh, adalah bagian dari peristiwa ghaib yang mungkin terjadi. Allah menghubungkan Ruh orang2 sholeh yang meninggal dunia dengan Ruh orang yang masih hidup, adalah dengan mimpi.
Tentu saja, pak Isnoen mendapat karunia wafat seperti itu bukan cuma-cuma. Kami sangat kenal dengan beliau. Beliau rendah hati, tak banyak bicara, di usia tua yang berjalan saja butuh tenaga ekstra, beliau masih istiqamah shalat 5 waktu ke masjid.
Kami belajar banyak. Kami ingin seperti pak Isnoen. Yang meninggal dengan tanda2 husnul khatimah. Semoga kita semakin *istiqamah ke Masjid*.
Diceritakan oleh Handoyo :
*Salah satu jamaah Masjid As Sakinah Pantai Mentari. Anggota Sahabat Masjid*
Bila dirasa cerita ini manfaat, mohon dibagikan ke yang lain
Ma syaa Allah..
Ya Allah matikan lah kami dalam keadaan Husnul Khatimah...
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar