*MEMBUAT PARTAI ATAU KELOMPOK: APAKAH BID'AH?*๐ฐ
_ditulis oleh Mizan al Lamunjaniy_.
Allah swt berfirman:
ُُّูู ุญِุฒْุจٍ ุจٍู ุง َูุฏَِْููู ْ َูุฑٍุญَُْูู.
setiap hizb (partai atau kelompok) berbangga dengan yang ada pada mereka (ide, pandangan n pemikiran).
Dengan cukup berbekal dengan firman Allah swt tersebut, sebagian kalangan lantas menghukumi bhwa haram untuk membentuk hizbun (partai n kelompok), dengan alasan bhwa hizbun tersebut berbangga bangga dengan kekeliruan dan kesesatannya.
Sebelum kita membahas tentang hukum membentuk sebuah hizbun (partai atau kelompok),
perlu terlebih dahulu mendudukkan persoalan tentang sikap berbangga atau kebanggaan. Apakah semua kebanggaan itu dicela?
Mari kita memperhatikan ayat ayat al Qur'an yg membicarakan sikap berbangga bangga ini dengan konotasi makna yang ditunjukkannya masing masing.
_Pertama_, mari kita perhatikan ayat ayat berikut ini.
ููุง ุชุตุนّุฑ ุฎุฏู ูููุงุณ ููุง ุชู ุด ูู ุงูุงุฑุถ ู ุฑุญุง، ุงู ุงّููู ูุง ูุญุจّ ّูู ู ุฎุชุงู ูุฎูุฑ.
janganlah kau memandang dengan sinis pada manusia, dan janganlah kau berjalan di muka bumi dengan angkuh. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yg sombong lagi membanggakan diri. (Luqman ayat 17).
ููุง ุชู ุด ูู ุงูุงุฑุถ ู ุฑุญุง، ุงูู ูู ุชุฎุฑู ุงูุงุฑุถ ููู ุชุจูุบ ุงูุฌุจุงู ุทููุง.
janganlah kalian berjalan di muka bumi dengan angkuh. sesungguhnya kalian tidak akan mampu menembus bumi dan tinggimu tidak akan bisa menyamai gunung (al isra ayat 37).
Ayat ayat tersebut menjelaskan tentang makna *lafadz farihin sebagai hal yang tercela*.
_Kedua_, sekarang marilah kita memperhatikan ayat ayat berikut ini.
ูููู ุฆุฐ ููุฑุญ ุงูู ุคู ููู، ุจูุตุฑ ุงّููู..
pada hari itu orang mukmin menjadi bergembira, dengan pertolongan Allah. (Ar Ruum ayat 4-5).
ูู ุจูุถู ุงّููู ูุจุฑุญู ุชู ูุจุฐูู ููููุฑุญูุง.
katakanlah: berkat keutamaan Allah dan rahmatNya, mk karena yg demikian itulah kalian bergembiralah.
Pada kelompok kedua ini, ayat ayat Al Qur'an menggunakan lafadz farihin dengan *makna yang terpuji* sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt.
#Kesimpulannya bahwa sikap berbangga dan bergembira itu
bisa terpuji dan juga bisa tercela tergantung kepada konteksnya dan qorinah (indikasi) yang menyertai lafadz farihin (ูุฑุญ ููุฑุญ ูุงุฑุญ ู ุฑุญุง ) di dalam nash.
artinya kapan sikap berbangga itu menjadi terpuji dan kapan sikap berbangga itu menjadi tercela.
#Sekarang mari kita mengkaji firman Allah swt:
ูู ุญุฒุจ ุจู ุง ูุฏููู ูุฑุญูู.
di dalam surat arRuum ayat 32 lengkapnya:
ู ู ุงูุฐูู ูุฑููุง ุฏูููู ููุงููุง ุดูุนุง، ูู ุญุฒุจ ุจู ุง ูุฏููู ูุฑุญูู.
dari orang orang yang memisah misahkan ajaran agama mereka, dan mereka menjadi beberapa kelompok, dan setiap hizb (partai/kelompok) itu berbangga bangga dg apa yg ada pada diri mereka.
๐๐ป Imam ibnu Katsir menjelaskan:
ูุง ุชููููุง ู ู ุงูู ุดุฑููู ุงูุฐูู ูุฏ ูุฑููุง ุฏูููู ุงู ุจุฏููู ูุบูุฑู ูุงู ููุง ุจุจุนุถ ูููุฑูุง ุจุจุนุถ. ููุฑุง ุจุนุถูู : ูุงุฑููุง ุฏูููู ุงู ุชุฑููู ูุฑุงุก ุธููุฑูู ، ููุคูุงุก ูุงููููุฏ ูุงููุตุงุฑู ูุงูู ุฌูุณ ูุนุจุฏุฉ ุงูุงูุซุงู، ูุณุงุฆุฑ ุงููุง ููุงุฏูุงู ุงูุจุงุทูุฉ ู ู ุง ุนุฏุง ุงูู ุงูุงุณูุงู .
(sebagai peringatan kpd umat ini) janganlah kalian menjadi seperti kalangan orang orang musyrik yg mrk sungguh memisah misahkan agamanya yakni: merubahnya, lainnya, beriman pd sebagiannya n mengkufuri sebagiannya. Telah disebutkan sebagian mrk adalah memisah misahkan agamanya yakni mereka mencampakkan agamanya di belakang punggung punggung mereka, mereka ini layaknya kaum yahudi, nasrani, majusi, dan penyembah berhala, serta seluruh penganut agama batil, yg tentu di luar penganut ajaran islam.
Jadi kelompok kelompok umat islam yang mengimani sebagian isi al Qur'an n mengkufuri sebagiannya. artinya mereka meninggalkan ajaran islam di belakang punggung mereka.
#sedangkan Firman Allah swt dalam al mukminun 59:
ูุชูุทุนูุง ุงู ุฑูู ุจูููู ุฒุจุฑุง، ูู ุญุฒุจ ุจู ุง ูุฏููู ูุฑุญูู
mk mereka menyelisihi perkara agamanya, di antara mereka terdapat kitab yg dipegangi, setiap hizb itu berbangga bangga dg yang ada pada diri mereka.
๐๐ป di dalam Tafsir al wasith thonthowiy.
ูุงูู ุฑุงุฏ ุจู ููุง ุทุงุฆูุฉ ู ู ุงููุงุณ ูุงูู ุฑุงุฏ ุจุงู ุฑูู ุงู ุฑ ุฏูููู ุงูุฐู ูู ูุงุญุฏ ูู ุงูุงุตู ุงู ุงู ูุคูุงุก ุงูุงููุงู ุงูุฐูู ุฌุงุก ุงูุฑุณูู ููุฏุงูุชูู ูู ูุชุจุนูุง ุฏูู ุฑุณููู ، ุจู ุชูุฑููุง ูู ุดุฃูู ุดูุนุง ูุงุญุฒุงุจุง ูู ููู ุงูู ุงููุชุงุจ ุงูุฐูู ูุงู ุจุนุถูู ุนุฒูุฑ ุงุจู ุงููู ููุงู ุจุนุถูู ุงูู ุณูุญ ุงุจู ุงููู....ูุตุงุฑ ูู ุญุฒุจ ู ู ูุคูุงุก ุงูู ุนุฑุถูู ุนู ุงูุญู ู ุณุฑูุฑุง ุจู ุง ูู ุนููู ู ู ุจุงุทู ููุฑุญุง ุจู ุง ูู ููู ู ู ุถูุงู..
yang dimaksud di sini adalah kelompok dari manusia, sedangkan yg dimksud dengan perkara mereka adalah agamanya yg asalnya adalah satu yakni sesungguhnya kaum kaum ini yg datang Rasul kpd mereka utk memberi petunjuk bagi mereka, tapi mereka tidak mengikuti agama Rasul tersebut. bahkan mereka mencerai beraikan ajaran agama menjadi beberapa aliran dan kelompok atau partai, mk mereka itu adalah ahlul kitab yang sebagian mereka mengatakan: Uzair itu anak Allah, dan sebagian yg lain menyatakan bhwa Isa al masih itu anak Allah...Selanjutnya setiap kelompok yg berpaling dari kebenaran ini berbangga n bergembira dengan apa yg mereka lakukan dari kebatilan, dan apa yg mereka berada dalam kesesatan.
Jadi kebanggaan dan kegembiraan hizbun (partai n kelompok) yang ada dalam firman Allah tsb adalah *kebanggaan dan kegembiraan yang tercela*.
#Walhasil konteks firman Allah swt tersebut:
ُُูู ุญุฒุจ ุจู ุง َูุฏَِْููู ْ ูุฑุญูู.
adalah pada partai, kelompok dan aliran yang berdiri di atas asas kebatilan dan mereka memperjuangkan pendapat, pandangan, ide, pemikiran dan hukum yg tidak berasal dari islam dan bertentangan dg Islam. Pendek kata, yang diperjuangkan adalah kekufuran.
#sebagai contoh: partai yg dibentuk atas asas sekulerisme (memisahkan islam dari kehidupan), partai ato kelompok yg memperjuangkan nasionalisme, demokrasi, komunisme, liberalisme dan yg semacamnya.
๐ฐpersoalan yang tersisa berikutnya adalah: apakah membentuk sebuah hizbun (partai atau kelompok atau jama'ah) oleh umat islam itu diperintahkan oleh Allah swt? jawabannya tentu hal demikian diperintahkan.
Allah swt berfirman:
ููุชูู ู ููู ุงู ุฉ ูุฏุนูู ุงูู ุงูุฎูุฑ ููุฃู ุฑูู ุจุงูู ุนุฑูู ูููููู ุนู ุงูู ููุฑ ูุงููุฆู ูู ุงูู ููุญูู.
Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat (yakni jama'ah) yg menyeru kepada islam, memerintahkan kepada yang makruf dan melarang dari yang mungkar, dan mereka itulah kaum yg beruntung (Ali imron ayat 104).
mkna ummah di antara umat islam adalah jama'ah. dan ini menjadi konsensus para ahli tafsir. Al Imam Abdullah ba'lawil haddad dlm kitab An nashoihud diniyyah wal washoya al imaniyyah mjelaskan bhwa harus ada jama'ah di tengah tengah umat islam yg aktivitasnya adalah menyeru kepada islam dan melakukan al amru bil makruf wa annahyu an al munkar.
#sesungguhnya yang perlu dipahami dan disadari bersama bhwa melakukan dakwah kpd islam, hakekatnya adalah melakukan transformasi masyarakat dari keadaan yg tidak islami menuju keadaan masyarakat yang islami. tentu dalam hal ini adalah sebuah keniscayaan dibentuknya sebuah hizb, jamaah, partai n kelompok utk melakukan kewajiban dakwah pada islam ini. dan sesungguhnya kehidupan kaum muslimin itu adalah kehidupan berjama'ah.
#di samping itu, adalah sebuah kepastian bhwa setiap jamaah (partai, kelompok, dll) yang dibentuk itu mempunyai tandhim administrasinya sendiri dalam mengatur jalannya dalam dakwah dan mempunyai warna pemikiran dan pandangan tertentu yang bersumber dari Islam. Tentu dalam hal ini di antara jama'ah yang ada di antara umat islam ini memegangi hal hal yang sudah merupakan bagian dari perkara al ma'lum min addiin bi adhoruroh.
#sementara itu kaum muslimin yg ikut dalam kegiatan dakwah bersama jama'ah tersebut disifati oleh Allah Swt sebagai *kaum yang beruntung*. Lantas tercelakah kita kemudian bergembira dan memiliki kebanggaan atas rahmat Allah swt sehingga kita bisa tergerak menjadi bagian dari sebuah kelompok dakwah???!!!
Allah SWT berfirman:
ُْูู ุจَِูุถِْู ุงِّููู ูุจِุฑَุญْู َุชِِู َูุจِุฐََِูู ََْْููููุฑَุญُْูุง
katakanlah: karena sebab keutamaan dari Allah dan rahmatNya, mk karena yg demikian itulah mk bergembiralah.
ูุงّููู ุงุนูู .....
_ditulis oleh Mizan al Lamunjaniy_.
Allah swt berfirman:
ُُّูู ุญِุฒْุจٍ ุจٍู ุง َูุฏَِْููู ْ َูุฑٍุญَُْูู.
setiap hizb (partai atau kelompok) berbangga dengan yang ada pada mereka (ide, pandangan n pemikiran).
Dengan cukup berbekal dengan firman Allah swt tersebut, sebagian kalangan lantas menghukumi bhwa haram untuk membentuk hizbun (partai n kelompok), dengan alasan bhwa hizbun tersebut berbangga bangga dengan kekeliruan dan kesesatannya.
Sebelum kita membahas tentang hukum membentuk sebuah hizbun (partai atau kelompok),
perlu terlebih dahulu mendudukkan persoalan tentang sikap berbangga atau kebanggaan. Apakah semua kebanggaan itu dicela?
Mari kita memperhatikan ayat ayat al Qur'an yg membicarakan sikap berbangga bangga ini dengan konotasi makna yang ditunjukkannya masing masing.
_Pertama_, mari kita perhatikan ayat ayat berikut ini.
ููุง ุชุตุนّุฑ ุฎุฏู ูููุงุณ ููุง ุชู ุด ูู ุงูุงุฑุถ ู ุฑุญุง، ุงู ุงّููู ูุง ูุญุจّ ّูู ู ุฎุชุงู ูุฎูุฑ.
janganlah kau memandang dengan sinis pada manusia, dan janganlah kau berjalan di muka bumi dengan angkuh. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yg sombong lagi membanggakan diri. (Luqman ayat 17).
ููุง ุชู ุด ูู ุงูุงุฑุถ ู ุฑุญุง، ุงูู ูู ุชุฎุฑู ุงูุงุฑุถ ููู ุชุจูุบ ุงูุฌุจุงู ุทููุง.
janganlah kalian berjalan di muka bumi dengan angkuh. sesungguhnya kalian tidak akan mampu menembus bumi dan tinggimu tidak akan bisa menyamai gunung (al isra ayat 37).
Ayat ayat tersebut menjelaskan tentang makna *lafadz farihin sebagai hal yang tercela*.
_Kedua_, sekarang marilah kita memperhatikan ayat ayat berikut ini.
ูููู ุฆุฐ ููุฑุญ ุงูู ุคู ููู، ุจูุตุฑ ุงّููู..
pada hari itu orang mukmin menjadi bergembira, dengan pertolongan Allah. (Ar Ruum ayat 4-5).
ูู ุจูุถู ุงّููู ูุจุฑุญู ุชู ูุจุฐูู ููููุฑุญูุง.
katakanlah: berkat keutamaan Allah dan rahmatNya, mk karena yg demikian itulah kalian bergembiralah.
Pada kelompok kedua ini, ayat ayat Al Qur'an menggunakan lafadz farihin dengan *makna yang terpuji* sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt.
#Kesimpulannya bahwa sikap berbangga dan bergembira itu
bisa terpuji dan juga bisa tercela tergantung kepada konteksnya dan qorinah (indikasi) yang menyertai lafadz farihin (ูุฑุญ ููุฑุญ ูุงุฑุญ ู ุฑุญุง ) di dalam nash.
artinya kapan sikap berbangga itu menjadi terpuji dan kapan sikap berbangga itu menjadi tercela.
#Sekarang mari kita mengkaji firman Allah swt:
ูู ุญุฒุจ ุจู ุง ูุฏููู ูุฑุญูู.
di dalam surat arRuum ayat 32 lengkapnya:
ู ู ุงูุฐูู ูุฑููุง ุฏูููู ููุงููุง ุดูุนุง، ูู ุญุฒุจ ุจู ุง ูุฏููู ูุฑุญูู.
dari orang orang yang memisah misahkan ajaran agama mereka, dan mereka menjadi beberapa kelompok, dan setiap hizb (partai/kelompok) itu berbangga bangga dg apa yg ada pada diri mereka.
๐๐ป Imam ibnu Katsir menjelaskan:
ูุง ุชููููุง ู ู ุงูู ุดุฑููู ุงูุฐูู ูุฏ ูุฑููุง ุฏูููู ุงู ุจุฏููู ูุบูุฑู ูุงู ููุง ุจุจุนุถ ูููุฑูุง ุจุจุนุถ. ููุฑุง ุจุนุถูู : ูุงุฑููุง ุฏูููู ุงู ุชุฑููู ูุฑุงุก ุธููุฑูู ، ููุคูุงุก ูุงููููุฏ ูุงููุตุงุฑู ูุงูู ุฌูุณ ูุนุจุฏุฉ ุงูุงูุซุงู، ูุณุงุฆุฑ ุงููุง ููุงุฏูุงู ุงูุจุงุทูุฉ ู ู ุง ุนุฏุง ุงูู ุงูุงุณูุงู .
(sebagai peringatan kpd umat ini) janganlah kalian menjadi seperti kalangan orang orang musyrik yg mrk sungguh memisah misahkan agamanya yakni: merubahnya, lainnya, beriman pd sebagiannya n mengkufuri sebagiannya. Telah disebutkan sebagian mrk adalah memisah misahkan agamanya yakni mereka mencampakkan agamanya di belakang punggung punggung mereka, mereka ini layaknya kaum yahudi, nasrani, majusi, dan penyembah berhala, serta seluruh penganut agama batil, yg tentu di luar penganut ajaran islam.
Jadi kelompok kelompok umat islam yang mengimani sebagian isi al Qur'an n mengkufuri sebagiannya. artinya mereka meninggalkan ajaran islam di belakang punggung mereka.
#sedangkan Firman Allah swt dalam al mukminun 59:
ูุชูุทุนูุง ุงู ุฑูู ุจูููู ุฒุจุฑุง، ูู ุญุฒุจ ุจู ุง ูุฏููู ูุฑุญูู
mk mereka menyelisihi perkara agamanya, di antara mereka terdapat kitab yg dipegangi, setiap hizb itu berbangga bangga dg yang ada pada diri mereka.
๐๐ป di dalam Tafsir al wasith thonthowiy.
ูุงูู ุฑุงุฏ ุจู ููุง ุทุงุฆูุฉ ู ู ุงููุงุณ ูุงูู ุฑุงุฏ ุจุงู ุฑูู ุงู ุฑ ุฏูููู ุงูุฐู ูู ูุงุญุฏ ูู ุงูุงุตู ุงู ุงู ูุคูุงุก ุงูุงููุงู ุงูุฐูู ุฌุงุก ุงูุฑุณูู ููุฏุงูุชูู ูู ูุชุจุนูุง ุฏูู ุฑุณููู ، ุจู ุชูุฑููุง ูู ุดุฃูู ุดูุนุง ูุงุญุฒุงุจุง ูู ููู ุงูู ุงููุชุงุจ ุงูุฐูู ูุงู ุจุนุถูู ุนุฒูุฑ ุงุจู ุงููู ููุงู ุจุนุถูู ุงูู ุณูุญ ุงุจู ุงููู....ูุตุงุฑ ูู ุญุฒุจ ู ู ูุคูุงุก ุงูู ุนุฑุถูู ุนู ุงูุญู ู ุณุฑูุฑุง ุจู ุง ูู ุนููู ู ู ุจุงุทู ููุฑุญุง ุจู ุง ูู ููู ู ู ุถูุงู..
yang dimaksud di sini adalah kelompok dari manusia, sedangkan yg dimksud dengan perkara mereka adalah agamanya yg asalnya adalah satu yakni sesungguhnya kaum kaum ini yg datang Rasul kpd mereka utk memberi petunjuk bagi mereka, tapi mereka tidak mengikuti agama Rasul tersebut. bahkan mereka mencerai beraikan ajaran agama menjadi beberapa aliran dan kelompok atau partai, mk mereka itu adalah ahlul kitab yang sebagian mereka mengatakan: Uzair itu anak Allah, dan sebagian yg lain menyatakan bhwa Isa al masih itu anak Allah...Selanjutnya setiap kelompok yg berpaling dari kebenaran ini berbangga n bergembira dengan apa yg mereka lakukan dari kebatilan, dan apa yg mereka berada dalam kesesatan.
Jadi kebanggaan dan kegembiraan hizbun (partai n kelompok) yang ada dalam firman Allah tsb adalah *kebanggaan dan kegembiraan yang tercela*.
#Walhasil konteks firman Allah swt tersebut:
ُُูู ุญุฒุจ ุจู ุง َูุฏَِْููู ْ ูุฑุญูู.
adalah pada partai, kelompok dan aliran yang berdiri di atas asas kebatilan dan mereka memperjuangkan pendapat, pandangan, ide, pemikiran dan hukum yg tidak berasal dari islam dan bertentangan dg Islam. Pendek kata, yang diperjuangkan adalah kekufuran.
#sebagai contoh: partai yg dibentuk atas asas sekulerisme (memisahkan islam dari kehidupan), partai ato kelompok yg memperjuangkan nasionalisme, demokrasi, komunisme, liberalisme dan yg semacamnya.
๐ฐpersoalan yang tersisa berikutnya adalah: apakah membentuk sebuah hizbun (partai atau kelompok atau jama'ah) oleh umat islam itu diperintahkan oleh Allah swt? jawabannya tentu hal demikian diperintahkan.
Allah swt berfirman:
ููุชูู ู ููู ุงู ุฉ ูุฏุนูู ุงูู ุงูุฎูุฑ ููุฃู ุฑูู ุจุงูู ุนุฑูู ูููููู ุนู ุงูู ููุฑ ูุงููุฆู ูู ุงูู ููุญูู.
Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat (yakni jama'ah) yg menyeru kepada islam, memerintahkan kepada yang makruf dan melarang dari yang mungkar, dan mereka itulah kaum yg beruntung (Ali imron ayat 104).
mkna ummah di antara umat islam adalah jama'ah. dan ini menjadi konsensus para ahli tafsir. Al Imam Abdullah ba'lawil haddad dlm kitab An nashoihud diniyyah wal washoya al imaniyyah mjelaskan bhwa harus ada jama'ah di tengah tengah umat islam yg aktivitasnya adalah menyeru kepada islam dan melakukan al amru bil makruf wa annahyu an al munkar.
#sesungguhnya yang perlu dipahami dan disadari bersama bhwa melakukan dakwah kpd islam, hakekatnya adalah melakukan transformasi masyarakat dari keadaan yg tidak islami menuju keadaan masyarakat yang islami. tentu dalam hal ini adalah sebuah keniscayaan dibentuknya sebuah hizb, jamaah, partai n kelompok utk melakukan kewajiban dakwah pada islam ini. dan sesungguhnya kehidupan kaum muslimin itu adalah kehidupan berjama'ah.
#di samping itu, adalah sebuah kepastian bhwa setiap jamaah (partai, kelompok, dll) yang dibentuk itu mempunyai tandhim administrasinya sendiri dalam mengatur jalannya dalam dakwah dan mempunyai warna pemikiran dan pandangan tertentu yang bersumber dari Islam. Tentu dalam hal ini di antara jama'ah yang ada di antara umat islam ini memegangi hal hal yang sudah merupakan bagian dari perkara al ma'lum min addiin bi adhoruroh.
#sementara itu kaum muslimin yg ikut dalam kegiatan dakwah bersama jama'ah tersebut disifati oleh Allah Swt sebagai *kaum yang beruntung*. Lantas tercelakah kita kemudian bergembira dan memiliki kebanggaan atas rahmat Allah swt sehingga kita bisa tergerak menjadi bagian dari sebuah kelompok dakwah???!!!
Allah SWT berfirman:
ُْูู ุจَِูุถِْู ุงِّููู ูุจِุฑَุญْู َุชِِู َูุจِุฐََِูู ََْْููููุฑَุญُْูุง
katakanlah: karena sebab keutamaan dari Allah dan rahmatNya, mk karena yg demikian itulah mk bergembiralah.
ูุงّููู ุงุนูู .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar