sistem demokrasi Nak. Yang penting banyak dapat suara bisa menang.

 Syamsul Abdullah:

Dialog pagi

DALAM DEMOKRASI LAH PASLON KAFIR BISA MENANG

Anak: Assalamualaikum wr wb

Ayah: wa'alaykumussalam wr wb
Sudah pulang Nak?

Anak: iya Yah, Alhamdulillah

Ayah: ada PR tidak?

Anak: tidak ada Yah.
Oya Yah, tadi ananda baca berita tentang pemilu. Kalo menurut Ayah, apa mungkin Paslon kafir bisa menang pemilu di daerah yang mayoritas muslim?

Ayah: mungkin saja Nak.

Anak: walaupun orangnya jahat, melecehkan Islam dan sombongnya minta ampun?

Ayah: iya bisa saja menang.

Anak: meskipun mayoritas pemilihnya muslim?

Ayah: iya bisa menang.

Anak: kenapa bisa begitu Yah?

Ayah: karena ini sistem demokrasi Nak. Yang penting banyak dapat suara bisa menang.
Sekulerisme lah yang menjadi aqidah demokrasi yang mendidik supaya muslim juga menjadi sekuler. Memisahkan agamanya dari urusan dunia dan negaranya. Termasuk ketika milih pemimpin mereka dididik untuk tidak terikat Islam, meskipun telah jelas haram bagi muslim memilih pemimpin dari orang kafir. Disinilah pentingnya agar para ulama mendidik muslim agar kaaffah dalam berislam TDK sekuler.

Anak: andaikan muslim yang mayoritas milih yang muslim karena sadar akan agamanya pasti calon kafir kalah Yah.

Ayah: belum tentu juga Nak.

Anak: kok begitu Yah?

Ayah: ketahuilah nak. Sistem demokrasi itu menghalalkan segala cara. Ada politik uang untuk beli suara rakyat. Kalo itu GA mempan bisa dibeli KPU, Bawaslu, hakim yang mengadili sengketa pemilu, polisi yang mengusut pidana pemilu, bahkan semua pejabat mulai dari pusat sampai daerah bisa dibeli. Kalo sudah begitu nak, data hasil pemilu bisa dibuat. Gampang itu nak.

Anak: mengapa bisa separah itu Yah?
Ayah: karena ketemu dua kepentingan Nak.
Yang mau berkuasa punya uang dan siap beli siapa saja.

Yang disuap juga mau. Engkau tahu Nak, apa motivasi mayoritas polisi, jaksa, hakim, pengacara, dan para pejabat lembaga pemilu shg mereka menjabat jabatan spt itu? Mayoritas nya karena alasan gaji. Alias uang. Sementara ada yang mau kasih uang, nah ketemulah. Itulah mengapa korupsi dalam sistem demokrasi itu mustahil diberantas karena tujuan hidup manusia hanya ingin senang-senang di dunia saja. Bukan untuk hidup senang di akhirat. Sehingga mau ada lembaga pengawas dan pemberantas korupsi bermiliar-miliar pun tak akan bisa berantas korupsi.
Dalam kasus pemilu, apa yang terjadi di TPS sangat mungkin tak ada hubungan dengan pengumuman KPU tentang perolehan suara. Kenapa? Karena kecurangan sistematis pada penyelenggaraan pemilunya.

Anak: separah itu ya Yah.
Terus apa yang bisa menghalangi mereka menangkan pemimpin kafir Ayah?

Ayah: mereka hanya takut dengan satu hal Nak. Yaitu kemarahan umat Islam. Jika umat Islam mereka Pastikan marah atas segala kecurangan dan kebusukan mereka dalam merekayasa pemilu shg akan terjadi chaos maka itulah satu-satunya alasan yang membuat mereka akan mundur.

Anak: ngeri ya Yah. Berarti demokrasi itu sangat buruk ya Yah. Semua ternyata tipuan  untuk rakyat. Rakyat hanya dimanfaatkan saja. Diperdaya dengan slogan dari, oleh dan untuk rakyat. Padahal dari, oleh dan untuk pengusaha.

Ayah: tepat Nak. Makanya umat Islam tak boleh ikut sistem demokrasi yang kufur dan berlumpur itu. Wajib bagi kita untuk berjuang tegakkan khilafah sehingga syariah terealisasi secara kaaffah. Saat itulah tidak ada tipuan untuk rakyat. Rakyat baik muslim maupun bukan akan diurus oleh Kholifah dengan penuh kasih sayang. Jika kholifah zhalim meskipun kepada kafir dzimmi maka Kholifah akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.

Anak: iya Ayah.
(abu zaid).

Dewi Kaelani :
Karena dalam demokrasi..

Kebenaran didasarkan pada banyaknya jumlah kepala...bukan pada kualitas isi kepalanya...

1000 suara kyai tidak akan berarti melawan 1001 suara maling...


Nek wes ngunu,


Amplop laris...

 Afandi Kusuma
Akan ada lagi khilafah yg mengikuti manhaj kenabian
 

Dewi Kaelani
Hehehe...
Wingi onok sing takon cak Afandi Kusuma...
mugo mugo gak karo mendelik mendelik..

Endi dalile nek khilafah bakal tegak kembali..

Hehehe..
Gak tak jawab..
Karna aku dadi bingung..
Iki cinta nabi temenan ta gak janjane..