Prinsip Pengertian Belajar


Pada prinsipnya, belajar itu adalah perubahan. Dengan demikian, sebagai gambaran yang lebih jelas lagi, berikut ini akan dikemukakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pengertian belajar.
1. Belajar Adalah Memperoleh Perubahan Tingkah Laku
Perubahan yang terjadi dalam diri individu banyak sekali, baik sifatnya maupun jenisnya. Namun, sudah barang tentu tidak setiap perubahan yang terjadi pada individu itu merupakan perubahan dalam belajar.

Kalau seorang individu jalannya menjadi pincang, karena patah kaki, perubahan itu (pincang) bukanlah perubahan dalam arti belajar. Selain itu, perubahanperubahan tingkah laku pada waktu mabuk, tidur, sakit, perubahan-perubahan yang terjadi dalam aspek kematangan, pertumbuhan, atau perkembangan tidak termasuk dalam pengertian perubahan belajar.
Jika demikian halnya, timbul pertanyaan: Apakah ciri-ciri perubahan dalam pengertian belajar itu?
Ciri-ciri perubahan dalam belajar, antara lain adalah sebagai berikut.
a. Perubahan yang disadari. Artinya individu yang belajar, menyadari terjadinya perubahan itu atau tidaknya individu merasakan terjadinya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, individu menyadari bahwa pengetahuannya, keterampilannya, atau sikapnya berubah/bertambah.
b. Perubahan itu bersifat kontinyu dan fungsional.
Artinya, perubahan itu merupakan perubahan yang berlangsung terus-menerus atau dinamis. Suatu perubahan yang akan menyebabkan perubahan yang berikutnya dan bersifat fungsional, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi itu berguna bagi kehidupan individu dan bagi proses belajar berikutnya. Misalnya, jika seorang anak menulis, perubahan yang terjadi karena belajar ini antara lain, ia akan terampil menulis. Keterampilan menulis ini akan berlangsung terus menerus hingga keterampilan menulis itu menjadi lebih baik dan sempurna dan dapat memperoleh kecakapan lainnya, misalnya menulis surat, menulis pelajaran, mengerjakan soal-soal hitungan, dan sebagainya.
c. Perubahan yang bersifat positif dan aktif.
Perubahan yang bersifat positif ialah perubahan itu senantiasa bertambah dari perubahan hasil belajar yang telah diperoleh sebelumnya. Juga perubahan itu tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Semakin banyak usaha belajar akan semakin banyak perubahan yang diperoleh dan makin baik. Perubahan bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi karena usaha dari individu itu sendiri. Perubahan yang terjadi karena bukan usaha individu, itu tidak termasuk perubahan dalam arti belajar.
d. Perubahan yang bukan bersifat momental dan bukan karena proses kematangan, pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan yang bersifat momental artinya, perubahan yang terjadi sewaktu-waktu atau kebetulan. Misalnya, keluar air mata, bersin, keluar keringat dan sebagainya.
Sedangkan perubahan dalam proses kematangan atau perkembangan terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, perubahan dalam pengertian belajar terjadi karena dorongan dari luar dan disengaja.
e. Perubahan yang bukan karena pengaruh obatobatan atau penyakit tertentu. Perubahan tingkah laku karena alkohol misalnya, atau karena penyakit, mabuk, dan lain sebagainya, tidak dapat dikatakan perubahan karena belajar. Hal ini sebab perubahan tersebut selain tidak disadari, juga bersifat pasif, negatif, tidak fungsional, dan momental.
f. Perubahan yang bertujuan atau terarah. Artinya, terjadi perubahan tersebut karena adanya tujuan yang ingin dicapai. Jadi, perubahan belajar terarah kepada tujuan yang jelas dan disadari.
2. Hasil Belajar Ditandai dengan Perubahan Seluruh Aspek Tingkah Laku
Perubahan yang diperoleh oleh individu setelah melalui proses belajar adalah perubahan dalam keseluruhan tingkah laku secara integral. Jadi, tidak hanya pada satu aspek, misalnya aspek motorik atau aspek kognitif. Jika seseorang individu itu telah belajar sesuatu, dia akan menjalani perubahan secara menyeluruh dan integral, baik sikapnya, kebiasaannya, keterampilan, maupun pengetahuannya. Meskipun demikian, tentu saja ada salah satu aspek yang lebih dominan dari pada aspek yang lainnya.

3. Belajar Adalah suatu Proses
Belajar bukan suatu tujuan atau benda, tetapi belajar adalah suatu proses kegiatan untuk mencapai tujuan. Pengertian proses lebih bersifat merupakan "cara" mencapai tujuan atau benda. Jadi, ini merupakan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh. Di dalam proses belajar, setiap kegiatan saling berinteraksi atau saling memengaruhi.

4. Proses Belajar Terjadi karena Adanya Dorongan dan Tujuan yang Dicapai
Belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan individu.
Setiap kegiatan individu akan terjadi jika ada faktor pendorong, yaitu motif dan faktor tujuan yang ingin dicapai. Belajar terjadi karena ada kebutuhan dalam diri individu dan tertuju pada pencapaian pemenuhan kebutuhan sebagai tujuan. Jadi, suatu proses belajar akan mencapai hasil yang sebaik-baiknya jika ada dorongan yang besar dan tujuan yang jelas.

5. Belajar Merupakan Bentuk Pengalaman
Pengalaman diperoleh berkat interaksi antara individu dan lingkungan. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan dan keterampilan bersifat pendidikan, yang merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan pelajar. Pengalaman pendidikan bersifat kontinyu dan interaktif membantu integrasi pribadi pelajar.
Sumber: Buku Pengantar Psikologi, 1992

Terima kasih: pagar.omasae.com


1 komentar:


Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118