Pengaruh Kenyamanan terhadap Prestasi Kerja

Pengaruh suhu udara yang terlalu tinggi.
Bila suhu lingkungan jauh lebih tinggi di atas suhu tubuh, maka tubuh akan berkeringat, jika terus menerus akan menyebabkan rasa haus.
Menurunkan kapasitas dan daya guna kerja serta perubahan denyut nadi (normal: 110/detik).

Pengaruh suhu terlalu rendah
timbulnya rasa dingin (spontanitas)

cara mengatasi:
proses metabolisme dari makanan
meningkatkan volume aliran darah untuk memperbanyak pembentukan kalor
kontraksi pada otot-otot akibat gerakan-gerakan menggigil

Suhu yang terlalu rendah dapat mempengaruhi tubuh dengan menyebabkan sensasi dingin yang tidak diinginkan secara spontan. Salah satu cara alami tubuh untuk mengatasi suhu rendah adalah melalui proses metabolisme dari makanan yang kita konsumsi. Ketika tubuh memetabolisme makanan, itu menghasilkan energi yang sebagian diubah menjadi panas untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Selain itu, tubuh juga meningkatkan volume aliran darah untuk memperbanyak pembentukan kalor. Dengan meningkatkan aliran darah, tubuh dapat mendistribusikan panas ke seluruh tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap optimal. Ini adalah salah satu cara adaptasi tubuh terhadap suhu lingkungan yang rendah.

Selain mekanisme tersebut, kontraksi pada otot-otot juga berperan dalam menghasilkan panas. Gerakan-gerakan menggigil adalah respons otomatis tubuh terhadap suhu yang terlalu rendah. Gerakan-gerakan ini memicu kontraksi otot-otot yang menghasilkan panas sebagai efek sampingnya, membantu menghangatkan tubuh.

Dengan kombinasi dari proses metabolisme makanan, peningkatan aliran darah, dan gerakan-gerakan menggigil, tubuh memiliki mekanisme bawaan untuk melawan suhu yang terlalu rendah dan menjaga suhu tubuh dalam batas yang aman dan nyaman.

Kelembaban
Tidak punya efek langsung terhadap tubuh dan prestasi kerja
Kelembaban rendah  terjadi penguapan pada selaput kendang, tenggorokan, mengeringkan kulit rambut.
Sebaiknya kelembaban berada pada daerah selang 30% - 70%. Kelembaban baik adalah tidak lebih 60% dan tidak lebih rendah dari 20% dan perubahan tidak melebihi 20% per jam.


Gerakan udara

Di dalam atau di luar ruangan tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap tubuh.
Pengaruh udara terbesar adalah pada proses penguapan keringat.
Makin cepat aliran udara  makin cepat penguapan keringat, sehingga kulit akan terasa lebih dingin.

Udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, tidak memiliki dampak langsung pada tubuh manusia. Pengaruh utama dari udara terjadi melalui proses penguapan keringat. Kecepatan aliran udara memainkan peran penting dalam proses ini, karena semakin cepat aliran udara, semakin cepat pula penguapan keringat. Akibatnya, kulit akan terasa lebih dingin.

Penting untuk dipahami bahwa kenyamanan termal manusia tidak hanya dipengaruhi oleh suhu udara, tetapi juga oleh faktor-faktor seperti kelembaban dan kecepatan angin. Dalam konteks ini, kecepatan angin meningkatkan laju penguapan keringat, menciptakan sensasi dingin pada kulit. Oleh karena itu, pengelolaan aliran udara dan pemahaman terhadap interaksi antara tubuh manusia dengan lingkungan udara dapat membantu menciptakan kondisi yang nyaman dan sehat bagi individu di berbagai situasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi udara luar
Radiasi matahari
Daerah di sekitar garis khatulistiwa akan memperoleh radiasi matahari lebih besar dan sering sehingga suhu udara daerah tropis relatif lebih tinggi dibanding daerah lain.
Letak atau ketinggian daerah
Daerah pantai suhu udara relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pegunungan.
Kepadatan kota
Jika sangat padat oleh gedung, jalan, sedikit tanaman atau taman kota  suhu udara lebih tinggi dibanding kebalikannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi udara dalam
Ketebalan dinding
Makin tebal dinding makin kecil pengaruh suhu udara luar terhadap suhu udara di dalam ruangan.
Bahan bangunan
Berkaitan dengan konduktivitas thermis (k)
Jika ‘k’ kecil  menghasilkan kalor konduksi yang kecil pula.
Harga konduktivitas thermis beberapa bahan:
Bahan
K (Btu/jam oF ft)
Udara Diam
Aluminium
Asbestos
Bata: - Kerapatan Rendah
- Kerapatan Tinggi
Beton
Gabus: - Bentuk Rata
- Bentuk Butiran
Besi
Kapuk
Rock wool
Pasir (tergantung campuran dan pengerasannya)
Kayu: - Maple
- Oak
- Pinnus
- Redwood
Jendela kaca
Jenis kaca jendela (bahan, tebal)
Luas jendela
Warna kaca
Atap bangunan
Pada daerah bangunan tropis pengaruh radiasi terbesar terletak pada atap bangunan.
Jenis-jenis atap:
Atap dasar
Terdapat pada gedung-gedung bertingkat tinggi terbuat dari beton atau sejenis, dan tergolong pada atap berat.
Atap miring
Terdapat pada rumah tinggal biasa dengan bahan dari kayu, seng, asbestos, genting atau aluminium.
Antara atap dan langit-langit terdapat ruang kosong (udara), digolongkan pada atap ringan.
Inti: atap datar menerima radiasi matahari lebih besar dibanding atap miring.
Warna
Mempengaruhi suhu dalam ruangan yang disebabkan oleh penyerapan radiasi matahari.
Koefisien penyerapan radiasi (L) makin besar (mendekati: 1) untuk warna hitam (gelap) dan sebaliknya.

2 komentar:


Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118