DARI IBU SEORANG DEMONSTRAN (Contoh Puisi)

DARI IBU SEORANG DEMONSTRAN

“Ibu telah merelakan kalian
Untuk berangkat demonstrasi
Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini

Ya, Ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada
Atau gas air mata
Tapi langsung peluru tajam
Tapi itulah yang dihadapi ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu

Pergilah pergi, setiap pagi
Setelah dahi dan pipi kalian
Ibu ciumi
Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut matanya)
Tetapi ingatlah, sekali lagi
Jika logam itu memang membuat nama kalian
(Ibu itu tersedu sesaat)
Ibu relakan
Tapi jangan disaat terakhir kau teriakkan kebencian
Atau dendam kesumat
Pada seseorang
Walaupun betapa zalimnya
Orang itu

Niatkanlah menegakkan kalimat Allah
Diatas bumi kita ini
Dengan menegakkan keadilan
Dan kebenaran
Tanpa dendam dan kebencian


Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan serta
Rasul kita yang tercinta

Pergilah pergi
Pagi ini”
(Mereka telah berpamitan dengan ibu yang tua.
Beberapa saat tangannya meraba rambut mereka.
Dan berangkatlah mereka bertiga. Tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)


Karya : Taufik Ismail


1 komentar:

  1. tetap hidup para demonstran
    tanpa kalian dunia akan menjadi kerajaan yang di pimpin oleh si dajjal kemurkaan
    dan kami rakyat jelata akan menjadi budak seumur hidup

    hidup rakyat....
    hidup mahasiswa...
    merdekalah indonesiaku

    BalasHapus

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118