Hal yang perlu diperhatikan dalam Teknik Budidaya Kakao mengenai Curah Hujan
Curah hujan yang berhubungan dengan pertanaman dan produksi kakao ialah distribusinya sepanjang tahun.
Hal tersebut berkaitan dengan masa pembentukan tunas muda dan produksi.
Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-daerah dengan curah hujan 1.100-3.000 mm per tahun.
Curah hujan yang melebihi 4.500 mm per tahun tampakya berkaitan erat dengan serangan penyakit busuk buah (blask pods).
Daerah
 yang curah hujannya lebih rendah dari 1.200 mm per tahun masih dapat 
ditanami kakao, tetapi dibutuhkan air irigasi. Hal ini disebabkan air 
yang hilang karena transpirasi akan lebih besar dari pada air yang 
diterima tanaman dari curah hujan, sehingga tanaman harus dipasok dengan
 air irigasi. Di tinjau dari tipe iklimnya, kakao sangat ideal ditanam 
pada daerah-daerah yang tipenya iklim Am (menurut Koppen) atau B 
(menurut Scmidt dan Fergusson). Di daerah-daerah yang tipe iklimnya C 
menurut (Scmidt dan Fergusson) kurang baik untuk penanaman kakao karena 
bulan keringnya yang panjang.
Dengan membandingkan 
curah hujan diatas dengan curah hujan tipe Asia, Ekuator dan Jawa maka 
secara umum areal penanaman kakao di Indonesia masih potensial untuk 
dikembangkan. Adanya pola penyebab curah hujan yang tetap akan 
mengakibatkan pola panen yang tetap pula.
 SELENGKAPNYA  dalam Teknik Budidaya Kakao
Temperatur 
ARSITEKTUR
Agama
Air
Akuntansi
Artikel
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bank Soal
Biologi
Budaya
Cerita
Cerpen
Fiksi
Fisika
Gizi
Internet
Kesehatan
Kesenian
Kimia
Komputer
Latihan Soal
Marketing
Matematika
Naskah Drama
Patiseri
Pengetahuan
Puisi
Resep Masakan
Sejarah
Sekretaris
Seks
Struktur
Teknologi
Tips
USAHA
bisnis
iklan
manajemen

 Share ke Pinterest . 


 
 


Wah mantab bagi yang memang punya lahan gede. Sayangnya sya cuma lahannya kecil. Semoga menginspirasi teman - teman yang lain.
BalasHapusSewa Mobil di Malang
Trims infonya. Maju terus