Hidangan penutup (dessert) dalam perkembangannya
juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang merubah pola
hidup masyarakat menjadi masyarakat modern dan glamour.
Kondisi seperti ini menantang para juru masak untuk
menemukan, menciptakan dan membuat dessert yang variatif,
kreatif, menarik dan lezat. Untuk dapat menciptakan inovasi baru
seorang juru masak harus menguasai ilmu tentang bahan dasar,
teknik olah, dan jenis-jenis hidangan yang dapat disajikan
sebagai dessert. Berikut beberapa jenis hidangan yang dapat
diklasifikasikan sebagai hidangan yang dapat disajikan untuk
dessert.
a. Fruits (buah-buahan)
Buah merupakan salah satu bahan pangan yang
sangat fleksibel digunakan sebagai bahan dalam pembuatan
hidangan dessert. Buah dihidangkan dalam bentuk segar
atau melalui proses pengolahan. Jika disajikan secara segar
dapat berupa buah iris (fruit slice) yang disusun secara
sederhana. penyusunan fruit slice harus memperhatikan
kriteria berikut : tanpa banyak menggunakan peralatan dan
bersentuhan dengan tangan. Sedangkan buah yang melalui
proses pengolahan seperti punch, juice, fruit cocktail, salad
atau sebagai bahan utama untuk membuat sauce sebagai
pendamping dessert. Selain itu buah juga dapat digunakan
sebagai filling atau topping pada hidangan lain. Buah segar
dapat disajikan dengan cara disiram sirup gula atau cream
b. Pudding
Pudding dapat diartikan sebagai hidangan penutup
yang mempunyai rasa manis terbuat dari agar-agar. Tetapi
ada jenis pudding yang bukan terbuat dari agar-agar, yaitu
dari telur dan atau tepung pati. Di Indonesia sering disebut
dengan istilah Podeng. Perbedaan antara pudding dengan
podeng, pudding disajikan dingin karena proses
pembekuannya harus melalui almari pendingin sedangkan
podeng proses pembekuannya melalui pemanasan. Agar
lebih jelas lagi pudding dikategorikan menjadi 4 yaitu :
1) Pudding agar-agar
Pudding agar-agar terbuat dari agar-agar dan
disajikan dingin karena harus dibekukan terlebih dahulu
dalam almari es. Kuncinya agar dalam pembuatan
pudding ini tidak mengalami kegagalan agar-agar harus
direbus hingga mendidih betul. Jika menginginkan hasil
pudding jernih perebusan dilakukan secara perlahan
menggunakan api rendah hingga mendidih pelan. Variasi
pudding agar-agar diperoleh dari penambahan bahanbahan
seperti susu, telur, pewarna, pengaroma, dan
buah-buahan.
Teknik pencetakan pudding sangat menentukan
hasil jadi pudding. Teknik pencetakan yang sering
digunakan adalah lapis (pudding pelangi), Mozaik
(pudding mozaik), dan pudding warna-warni dalam
pudding jernih (pudding kaca). Hal yang perlu
diperhatikan pada saat pencetakan pudding adalah
timing (waktu), artinya waktu yang tepat untuk
menuangkan pudding pada cetakan Apalagi jenis
pudding lapis, waktu untuk melapis harus diperhatikan
kapan harus menuang pudding diatas lapisan yang agak
beku.
Pudding yang ditambah dengan putih telur yang
dikocok hingga kaku akan menghasilkan pudding dengan
tekstur yang lembut seperti busa yang dalam istilah
asingnya disebut “Bavarois”. Kesulitan yang sering
membuat bavarois dikatakan gagal adalah adanya
lapisan busa dan pudding jika telah membeku. Lapisan
tersebut dapat saja terjadi jika pada saat pengadukan
tidak homogen atau pada saat memasukkan adonan
agar-agar dalam putih telur kocok sudah dalam suhu
dingin. Variasi yang diperoleh dapat ditambahkan
caramel, juice buah, atau essence. Contoh : Pineapple
Bavarois, Bavarois Hopyes, orange bavarois.
Penambahan kuning telur dalam pudding
menghasilkan pudding yang mempunyai tekstur lembut
dan penuh gizi. Teknik mencampur kuning telur sama
dengan teknik yang digunakan pada proses pembuatan
Vanilla Sauce. Contoh : Black Forest Pudding
Puding dapat divariasi dengan menggunakan
buah. Buah yang digunakan dapat berupa buah segar
(dapat diblanch terlebih dahulu), buah siap saji, juice
buah atau puree buah
2) Starch Thickened
Starch Thickened dapat disebut dengan istilah
Boilled Puddings, karena Starch Thickening
menggunakan bahan pati jagung yang membutuhkan
proses perebusan agar dapat mematangkan pati dan
membuat pati menjadi kental. Bahan-bahan dalam
pembuatan Starch thickened adalah susu, gula, essence,
dan bahan pengental. Cara penyajiannya dapat dicetak
dalam cetakan besar atau cetakan single portion.
Contoh : cornstarch pudding, blanch mange.
3) Baked puddings
Baked pudding yang menggunakan teknik olah
bake (panggang) atau lebih tepatnya adalah au bain
marie dengan bantuan oven. Teknik au bain marie dalam
pembuatan pudding ini sangat penting karena akan
membentuk tekstur yang lembut, lembab dan halus, jika
hanya dipanggang saja akan membuat pudding menjadi
kering dan berkerak. Contoh Bread pudding, Crème
Caramel
4) Steamed Pudding
Pudding ini menggunakan teknik kukus. Tekstur
pudding ini sangat berat dan penuh dengan Filling (isi)
dan disajikan hangat, oleh karena itu bagi bangsa Eropa
pudding jenis ini hanya dibuat dan dihidangkan pada
musim dingin saja.
5) Cake
Cake yang dihidangkan sebagai dessert adalah
semua jenis cake tetapi harus memperhatikan porsi yang
ditentukan dan cara penyajiannya. Dalam penyajian cake
sebagai dessert dapat ditambahkan sauce, syrup, ice
cream, cream, buah-buahan sebagai pelengkap atau
garnish. Penambahan bahan pelengkap harus
disesuaikan dengan tekstur dan citarasa cake sehingga
rasa yang ditimbulkan menciptakan citarasa yang lezat.
Contoh : Black forest with strawberry sauce, Brownies
with chocolate sauce, Fruit cake.
6) Choux paste
Choux paste adalah jenis pastry dari adonan
liquid yang dibentuk dengan bantuan spet dan
dipanggang pada suhu tinggi sehingga dapat
mengembang secara maksimal. Choux Paste
dihidangkan dengan diberi filling terlebih dahulu yaitu vla
(Pastry Cream), atau butter ceam dengan penambahan
rasa atau buah-buahan. Contoh Éclair, Profitroll.
7) Pie
Pie berasal dari adonan sugar dough yang
ditipiskan dan dicetak seperti mangkuk. Filling yang
digunakan adalah pastry cream, buah-buahan, dan
adonan sponge. Pie juga disajikan dalam suhu dingin
maupun panas. Contoh Fruit pie (dingin), Congrest tart
(pie diisi dengan adonan sponge), Hot apple pie (panas)
8) Ice ceam
Ice cream adalah produk yang banyak digemai
oleh semua golongan usia. Ice ceam merupakan jenis
hidangan yang mempunyai banyak vaiasi. Dapat
dihidangkan tanpa pendamping atau dipadukan dengan
satu atau lebih pendamping. Jenis pendamping yang bisa
dipadukan dengan ice cream adalah cream, biscuit,
buah-buahan (segar, siap saji, puree, dan manisan),
meringue, cake, syrup, dan coklat. Variasi dari ice cream
diantaranya :
9) Coupe
Coupe adalah ice cream atau shorbet yang
divariasi dengan buah segar atau buah siap saji dan
dilengkapi dengan syrup sebagai topping dan garnish
Contoh : coupe st Jaquese, Coupe Romanoff
10) Sundaes
Sundaes awalnya adalah ice cream yang
diatasnya disiam dengan coklat sauce tetapi karena
harga coklat semakin mahal pada waktu itu maka hanya
pada hai minggu (Sunday) saja ice cream ini disajikan
maka muncul nama Sunday atau sundaes
11) Peach Melba
Menggunakan ice cream vanilla dan diberi topping
peach (segar, poached, dan siap saji) yang dipotong
setengah bagian dan disiram dengan Melba Sauce.
Melba Sauce tebuat dari puree manisan Raspbey dan
digarnish dengan potongan almond. Jika ice cream
disiram dengan coklat sauc dan digarnish dengan almond
panggang yang diiis-iris disebut Peach Belle Hélèna.
12) Split
Menggunakan pisang ambon (dikupas dan
dibelah menjadi 2 atau 4 bagian) atau nanas (potong ring
slice) yang yang ditaruh dalam split dish dan diatasnya
diberi 2 atau 3 scoop ice cream dengan 3 rasa (vanilla,
coklat, dan strawbery). Bagian atasnya dapat diberi
syrup, whipped cream dan manisan cerry atau potongan
strawberry, kiwi dan buah lainnya. Contoh Banan split,
pineapple split
13) Baked Alaska
Baked Alaska merupakan kombinasi yang sangat
bagus antara cake, ice cream dengan meringue. Yang
menjadi keistimewaan dari baked Alaska adalah disajikan
panas setelah keluar dari oven untuk memberi warna
golden brown pada permukaan meringue menggunakan
teknik salamander sehingga ice cream yang ada
didalamnya tidak meleleh
14) Sherbets
Sherbets pada dasarnya hampir sama dengan ice
cream hanya perbedaannya terletak pada bahan yang
digunakan yaitu es, dan susu ditambah dengan juice atau
water, terkadang dapat ditambah putih telur yang
dikacau. Sherbet mempunyai kandungan lemak yang
sangat rendah dibandingkan dengan ice cream.
Sebagian orang menganggap sherbet mempunyai rasa
yang sangat manis dan teksturnya tidak lembut. Sherbets
dapat dijadikan sebagai altenatif bahan selain ice cream.
15) Parfait
Parfaits dibentuk dari sundaes yang dilapis-lapis
hingga tinggi dengan 3 scoop kombinasi rasa ice cream.
Penataannya buah diletakkan paling dasar, tambahan ice
cream, buah, ice cream dengan beda rasa, buah dan
lapisan paling atas harus ice cream. Lapisan parfaits
dapat dikombinasi dengan sauce, minuman alkohol,
coffe, crushed cookies. Bagian atas dibei whipped cream
dan irisan buah, cerry
16) Milk Shake
Milk shake dibuat dari ice cream yang dicampur
dengan susu murni menggunakan shaker atau blender.
Variasi rasa dapat ditambahkan juice buah atau coklat.
Contoh : Strawberry milk shake, chocolate milk shake.
17). Mousses
Mousses merupakan dessert yang mempunyai
tekstur yang lembut, halus seperti busa yang terbuat dari
putih telur, whipped cream, dan pengaroma seperti coklat
blok, puree buah, kadang dapat ditambah dengan
gelatine agar teksturnya lebih padat. Contoh : Strawberry
Mousses, Chocolate Mousses
18) Souffle
Hidangan yang ringan diperoleh dai kocokan putih
telur yang kemudian dipanggang menggunakan cetakan
khusus untuk soufflé yang biasanya terbuat dari bahan
keramik atau porslen atau pinggan tahan panas. Telur
yang digunakan putih telur atau kuning telur atau
keduanya. Dalam proses pemanggangan soufflé akan
mengembang tinggi melebihi cetakan tetapi pada waktu
keluar dari oven akan mengempis karena kerangka yang
terbentuk dari telur tidak kokoh seperti pada sponge yang
terbentuk karena menggunakan tepung sebagai
pembentuk kerangka.
19) Crepes/pancake
Crepes adalah adonan dadar yang berbentuk cair
(liquid) yang terbuat dari telur dan tepung terigu yang
kemudian didadar dengan menggunakan wajan dadar
(pan Frying). Crepe dapat digunakan sebagai bahan
untuk membuat appetizer atau dessert, yang
membedakan adalah rasa crepe. Untuk crepe yang akan
digunakan sebagai appetizer dibuat gurih dengan
penambahan garam dan filling yang menyertainya juga
berasa asin atau gurih. Sedangkan crepe yang dipakai
untuk dessert perlu ditambah dengan gula pasir dalam
adonannya dengan filling yang berasa manis. Filling yang
dapat menyertai crepe untuk dessert adalah pastry
cream, fresh fruit atau buah olahan (puree buah atau
buah siap saji). Contoh Crepe suzette, Devil Pancake.
Selengkapnya tentang Hidangan Penutup
ARSITEKTUR
Agama
Air
Akuntansi
Artikel
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bank Soal
Biologi
Budaya
Cerita
Cerpen
Fiksi
Fisika
Gizi
Internet
Kesehatan
Kesenian
Kimia
Komputer
Latihan Soal
Marketing
Matematika
Naskah Drama
Patiseri
Pengetahuan
Puisi
Resep Masakan
Sejarah
Sekretaris
Seks
Struktur
Teknologi
Tips
USAHA
bisnis
iklan
manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar