Kegigihan Pak Moedjair
Teman, apakah kamu suka makan ikan mujair? Siapa sangka, ternyata
nama mujair dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada Iwan Dalauk,
yang lebih dikenal sebagai Pak Moedjair oleh masyarakat di sekitar Desa
Papungan, Blitar, Jawa Timur.
Pak Moedjair adalah penemu ikan mujair. Ia berhasil membuat satu jenis
ikan air laut beradaptasi dengan kehidupan air tawar. Hingga kini kita
mengenal ikan mujair sebagai ikan air tawar.
Pak Moedjair melewati proses cukup panjang. Pertama-tama ia tertarik
dengan keunikan sekelompok ikan yang menyimpan telur di dalam mulut
hingga menetas. Anak-anak ikan berada di dalam mulut ibunya sampai
tiba waktu penyapihan.
Tertarik dengan keunikan spesies ikan itu, Pak Moedjair membawa
beberapa ekor dengan harapan ia dapat membudidayakannya di air tawar.
Sayangnya, tidak lama dimasukkan ke dalam air tawar, ikan-ikan tersebut
mati.
Pak Moedjair tak putus asa, ia kembali lagi ke tempat ikan-ikan itu. Kali
ini, Pak Moedjair membawa juga sedikit air laut untuk dicampur dengan
air tawar. Ia berpikir bahwa ikan-ikan yang sebelumnya mati karena
langsung ditempatkan dalam air tawar, mungkin seharusnya dicampur
dahulu dengan air laut.
Pemikiran Pak Moedjair ternyata benar. Di dalam campuran air laut dan air
tawar, ikan-ikan yang dibawa bertahan hidup lebih lama. Ketika keesokan
harinya ikan-ikan itu mati, Pak Moedjair tidak berputus asa. Dengan penuh
semangat, beliau kembali lagi ke pantai Serang untuk mengambil ikan dan
membawa air laut dalam jumlah lebih banyak lagi.
Proses ini berlangsung lama dan semangat Pak Moedjair tidak pernah
surut, sekalipun ia harus bolak-balik mengambil ikan dan air laut. Pak
Moedjair yakin betul, bahwa masa adaptasi ikan air laut di air tawar akan
terlewati dengan baik apabila komposisi percampuran air laut dan air
tawar dapat dibuat secara tepat dan bertahap, sehingga secara fisik ikan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Pak Moedjair terus
mencoba membuat komposisi campuran dengan persentase air laut lebih
besar dibandingkan air tawar, lalu secara bertahap persentase air laut
dikurangi.
Akhirnya, setelah 11 kali mencoba komposisi campuran air laut dan air
tawar, Pak Moedjair berhasil. Empat ekor ikan yang dibawanya dari laut
dapat bertahan hidup di air tawar, hingga bertelur. Empat ekor ikan itu
ditangkar oleh Pak Moedjair dalam satu kolam, dan selanjutnya terus
berkembang hingga menjadi beberapa kolam. Pak Moedjair membagikan
bibit ikan ini secara cuma-cuma kepada masyarakat di desanya, sehingga
makin banyak orang yang berhasil membudidayakan ikan ini.
Atas kegigihan dan jasanya membudidayakan ikan air laut di air tawar,
pemerintah kota Kediri memberikan penghargaan dengan memberi nama
ikan spesies baru itu sesuai nama penemunya, Moedjair.
Ceritakan kembali bagaimana terjadinya proses penemuan ikan mujair. Berapa
kali percobaan yang dilakukan Pak Moedjair untuk menghasilkan apa yang
diharapkannya?
Sikap apa yang dapat kamu contoh dari Pak Moedjair dalam melakukan usaha
penemuannya? Jelaskan!
Tahukah Kamu?
Secara ilmiah, inovasi Pak Moedjair yang berhasil membudidayakan ikan
air laut ke air tawar dapat diterangkan melalui fakta bahwa spesies
yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi
pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus
menjaga konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada
lingkungannya. Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar
garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya.
Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi
dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Seperti manusia
mempertahankan tingkat yang tepat dari garam dalam tubuh ikan yang
sangat penting untuk kesehatan. Ikan menghadapi tantangan yang sangat
sulit karena mereka tinggal di lingkungan yang berair dan garam cenderung
‘keluar’ banyak. Konsentrasi garam dalam ikan air tawar jauh lebih tinggi
daripada di air sekitarnya, sehingga garam terus keluar dari ikan ke dalam
air. Untuk mengimbangi hal ini, ikan telah mengembangkan beberapa
solusi. Yang pertama dan terpenting adalah ikan menelan jumlah air yang
banyak dan menghasilkan jumlah besar urin (10-20 kali lebih banyak
sebagai mamalia air). Ginjal mereka mengekstrak sejumlah kecil garam
dari air yang tertelan dan memasukkannya kembali ke dalam aliran darah
ikan. Hal lain yang ikan miliki adalah pompa ion dalam insang mereka
membantu mengambil garam keluar dari air dan amonia kotoran dan
produk yang tidak diinginkan lainnya. Ikan laut memiliki masalah yang
sama secara terbalik. Untuk ikan laut, air laut mengandung konsentrasi
garam yang jauh lebih tinggi daripada apa yang ada dalam tubuh.
Berdasarkan teks diatas, apa yang dilakukan oleh Pak Moedjair sehingga ikan
yang ditemukannya dapat hidup di air tawar?
ARSITEKTUR
Agama
Air
Akuntansi
Artikel
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bank Soal
Biologi
Budaya
Cerita
Cerpen
Fiksi
Fisika
Gizi
Internet
Kesehatan
Kesenian
Kimia
Komputer
Latihan Soal
Marketing
Matematika
Naskah Drama
Patiseri
Pengetahuan
Puisi
Resep Masakan
Sejarah
Sekretaris
Seks
Struktur
Teknologi
Tips
USAHA
bisnis
iklan
manajemen
Pak Mujair adalah penemu spesies ikan Mujair
BalasHapus