Desain Balok Statis Tak Tentu 
Proses desain 
balok menerus sama saja dengan proses desain balok sederhana. Apabila 
momen maksimum yang dapat terjadi pada struktur telah diketahui, 
selanjutnya ditentukan penampang struktur yang cukup untuk memikul momen
 itu. Prinsip mengenai distribusi material secara optimal di suatu 
penampang melintang juga dapat diterapkan pada balok menerus.
Beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan dalam desain balok statis tak tentu ini diuraikan sebagai berikut:
(1) Desain Momen, secara praktis seperti pada Tabel.
(2) Penentuan Penampang Balok Menerus
Penentuan ukuran suatu penampang melintang balok menerus tergantung pada besar momen yang ada pada penampang tersebut.
Tinggi struktur yang dibentuk disesuaikan dengan momen lentur yang ada.
(3) Penggunaan Titik Hubung Konstruksi
Karena
 alasan pelaksanaan, kesulitan sering terjadi dalam membuat elemen 
struktur menerus yang panjang, karena seringnya digunakan titik 
pelaksanaan (construction joints). Untuk memudahkan
pembuatan 
titik konstruksi, titik-titik itu diletakkan di dekat, atau pada titik 
belok. Dengan demikian, titik pelaksanaan tidak perlu dirancang untuk 
memikul momen. Jadi hanya merupakan titik hubung sendi.
Dengan 
menggunakan kondisi momen nol pada titik belok, perilaku balok menerus 
tersebut dapat dimodelkan sebagai strutur statis tertentu.
(4) Pengontrolan Distribusi Momen
Momen
 yang timbul pada balok menerus dapat dirancang secara cermat oleh 
perencana. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya 
adalah dengan mengatur bentang dan beban pada struktur.
Beton
 bertulang merupakan salah satu contoh material yang cocok untuk 
digunakan pada balok menerus. Kontinuitas dapat diperoleh dengan 
mengatur penulangan balok beton bertulang tersebut. Tulangan baja 
diletakkan pada daerah dimana terjadi tegangan tarik. Banyaknya tulangan
 di setiap lokasi tergantung pada momen yang timbul.
Selengknya tentang ANALISIS SISTEM STRUKTUR BANGUNAN


Tidak ada komentar:
Posting Komentar