No. 
 | 
Tahap Perkembangan 
 | 
Ciri-Ciri 
 | 
1. 
 | 
Balita 
 | 
- Mulai mengenal lingkungan. 
- Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. 
- Senang bermain. 
- Bersifat kekanak-kanakan (manja). 
- Cenderung keras kepala. 
- Suka menolak perintah. 
- Membutuhkan zat gizi yang banyak. 
- Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat. 
 | 
2. 
 | 
Kanak-kanak 
 | 
- Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. 
- Pertumbuhan jiwanya relatif stabil. 
- Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. 
- Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan. 
- Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang. 
 | 
3. 
 | 
Remaja 
 | 
- Mulai memperhatikan penampilan. 
- Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis. 
- Tidak mau dibatasi aktivitasnya. 
- Mulai memilih teman yang cocok. 
- Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. 
- Selalu ingin mencoba hal-hal baru. 
- Senang meniru idola atau berkhayal. 
- Mulai bersikap kritis. 
- Mulai ada perubahan bentuk fisik. 
- Mulai menghasilkan hormon reproduksi. 
- Alat kelamin mulai berkembang. 
- Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan. 
 | 
4. 
 | 
Dewasa 
 | 
- Daya pikir cepat. 
(18–60 tahun) - Bersikap kritis. 
- Sudah memiliki pendirian yang tetap. 
- Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok. 
- Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok. 
- Organ reproduksi sudah matang dan sempurna. 
- Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi. 
 | 
5.   
 | 
Manula 
 | 
- Daya pikir lambat. 
- Terkadang mudah tersinggung. 
- Pendirian dan pemikirannya sudah tetap. 
- Terkadang bersifat kekanak-kanakan. 
- Rambut putih. 
- Kulit keriput. 
- Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong. 
- Mata mulai rabun. 
- Wanita mengalami masa menopause. 
 | 
Persewaan Alat Pesta – Koleksi Abaya-Busana Muslim – Kerudung Murah
dari buku sekolah

.jpg)



.jpg)
