PELACUR-PELACUR SUDUT KOTA
Disudut kota,
Aku tersandar,
Dan mata berkaca-kaca,
Untuk mencari mangsa,
Akan kumakan,
Demi anakku,
Yang masih butuh,
Kasih sayang,
Maka,
Aku yang hina,
Ini,
Kupertaruhkan hidupku,
Sebagai,
Pelacur kota,
Yang penuh duka.
Karya :
ARSITEKTUR
Agama
Air
Akuntansi
Artikel
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bank Soal
Biologi
Budaya
Cerita
Cerpen
Fiksi
Fisika
Gizi
Internet
Kesehatan
Kesenian
Kimia
Komputer
Latihan Soal
Marketing
Matematika
Naskah Drama
Patiseri
Pengetahuan
Puisi
Resep Masakan
Sejarah
Sekretaris
Seks
Struktur
Teknologi
Tips
USAHA
bisnis
iklan
manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar