![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtTcqfJNxqUroY0oQTt7iqKe-jO1HfikHF6yAeH0avzbcuM8y7qseUcXhweGsjPFhyyRDMRtCgOhA60LCfnwhONQ_824UNztFIpnmPRYGSbw9pUaoh-x1Eu7EQ4kDlW9vCm0gITjL7BP11wIoi5r6m95HfI5s6sV1RhZKgG3K3oBRR_-_cx-jWvXE/s280/IMG20220312054950.jpg)
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau menghentikan putaran roda.
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekangesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut "internal expansion lining brake". ...........
Selengkapnya tentang REM TROMOL (DRUM BRAKE) - Sepeda Motor klik disini
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar