Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada - kerajaan Hindu di Indonesia


Kerajaan
Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama Majapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309 M, kemudian digantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara, keadaan menjadi kacau dan sering terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Ranggalawe (1309), pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Nambi (1316), dan pemberontakan Kuti (1319). Pada tahun 1328, Jayanegara wafat dan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk. Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Hayam Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu usianya masih muda (umur 16 tahun) dan bergelar Rajasanegara. Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa.
Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun 1364 M dan Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M.
Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaan maritim dan agraris.
Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran Kerajaan Majapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara).
Peninggalan sejarah Majapahit berupa karya sastra dan candi. Karya sastra yang dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Adapun Candi yang ditinggalkan antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikus di Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi Surawana (Kediri).

aca selengkapnya tentang Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan sejarahnya 


3 komentar:

  1. 정보를 주셔서 감사합니다 ^^

    BalasHapus
  2. Kerajaan Majapahit asalnya berpusat di Grahi dan bergelar KERAJAAN GRAHI/KERAJAAN JAWAKA. Tidak punya harga diri lari ke pulau tinggalkan negeri!!! Grahi dan Jawaka akhirnya dirampas oleh Kerajaan Sukhothai. BANGSAT!!!

    BalasHapus
  3. Kerajaan Grahi/Jawaka yang asalnya menganut AJARAN IBRAHIM, ajaran mentauhidkan Maha Pencipata, mengamalkan Ibadah KORBAN SAPI, tidak menyembah patung dan berhala (bertentangan dengan agama hindu yang menganggap SAPI itu Dewa)...akhirnya mengkhianati KERAJAAN AJARAN IBRAHIM LANGKASUKA, PAHANG TUA(kini Kuantan Pahang) dan KEDAH TUA(Tapak Warisan Sungai Batu dan Lembah Bujang) bersekongkol dengan KERAJAAN HINDU dari Selatan dan Utara India serata Kerajaan Sukhotai Buddaha, Laos dan Indocina menyerang KERAJAAN MALA-UR, Ajaran Ibrahim (Ur adalah nama tempat kelahiran Raja Agung Zulkarnaen dibawah KERAJAAN CHELDINA di zaman Nabi Allah Ibrahim). Kerajaan Kedah Tua yang tewas ditangan gabungan Kerajaan Hindu Buddha lari ke Jambi Sumatra lalu mendirikan Kerajaan MALA-UR KEDAH JAMBI, Kerajaan PAHANG TUA (Kuantan Pahang) lari dan buka kerajaan Kuantan Sengigi dan Kerajaan Langkasuka lari ke Kutai.

    BalasHapus

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118