Pengembangan lahan pertanian di desain dalam rumah kaca agar iklim bisa dikendalikan

Zaenal Arifin:
Resume Saya dari Tajuk Utama Majalah National Geographic Edisi Indonesia September 2017: “MENGAKHIRI KELAPARAN – Bagaimanaa negeri sekecil Belanda bisa memenuhi kebutuhan pangan seluruh dunia ? -

1. Belanda pengekspor komoditas pangan terbesar kedua dunia setelah Amerika. Yang menarik luas Belanda 1/270 dari Amerika. - Kurang lebih total 42.508 kilometer persegi dengan persentasi wilayah perairan 18,41%. Bandingkan dengan luas Jawa timur sekitar 47.927 kilometer persegi.

2. Pengekspor no 1 untuk komoditas kentang dan bawang merah, dan kedua terbesar utk seluruh komoditas sayuran

3. Otak dari pencapaian ini adalah di Wagening University & Research (WUR) - https://www.wur.nl/en.htm . Lembaga penelitian (Agro Teknologi) no 1 Di Dunia dimana Food Valley – http://www.foodvalley.nl/, (semacam Silicon Valley kalo digital technology) berpusat disini. Food Valley ini adalah kunci kesuksesan pertanian di Belanda. Dan dari Wagening University & Research (WUR) inilah yang mengekspor (pengetahuan) pendekatan inovatif (pertaniain dan pangan) ke seluruh dunia. Separuh mahasiswa pasca sarjananya adalah berasal dari negara lain, yang beberapa diantara negara itu terancam bencana kelaparan berulang

4. Pengembangan lahan pertanian di desain dalam rumah kaca agar iklim bisa dikendalikan sehingga menumbuhkan tanaman setiap saat dan dalam segala kondisi cuaca. Pengurangan bahan kimia mencapai 97%. Sedangkan di sektor peternakan nya mengurangi penggunaan antibiotik hingga 60%. Selain itu dengan rumah kaca ini bisa menggunakan lebih sedikit air dan pupuk.

Pengurangan bahan kimia mencapai 97 % pada pangan

Penggunaan antibiotik berkurang 60% pada peternakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118