BPJS mengeluarkan kebijakan pembatasan pengeluaran obat dari apotik

Pembatasan pengeluaran Obat oleh BPJS

Bagus Cahyono
JATAH OBAT DAN PELAYANAN TERUS MEROSOT, PENDERITA RESAH

Suasana di tempat antrian obat di ruang apotik tidak jauh beda dengan suasana di tempat antrian periksa di depan poli-poli RSUD Ibnu Sina, Gresik
Nampak sekali ekspresi keresahan yang nampak dari obrolan diantara sesama pengunjung, baik dari penderita maupun keluarga yang mengantarkan pasien berobat. Keresahan tersebut bukanlah lantaran sakit yang diderita melainkan penderitaan akibat harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mendapatkan hak jaminan kesehatan untuk kesembuhan penyakit yang sedang diderita.
Hal tersebut dikarenakan sejak Undang-undang BPJS diberlakukan sejak 1 Januari 2014 yang lalu, BPJS mengeluarkan kebijakan pembatasan pengeluaran obat dari apotik bagi pesertanya, utamanya peserta Jaminan Kesehatan terdahulu (ASKES, ASTEK, JAMSOSTEK, JAMKESMAS). Dan dalam kurun waktu 19 hari kemarin (Sabtu, 19 Januari) diketahui sudah 2 kali pengurangan.

Pada saat mulai berlakunya JKN oleh BPJS menerapkan pengurangan jatah obat dari yang semula untuk pengobatan selama 1 bulan (30 hari) menjadi 15 hari. Sehingga yang menurut dokter Poli pasien cukup ke rumah sakit sebulan sekali terpaksa harus 2 kali.
kebijakan tersebut ternyata berubah lagi dengan pembatasan jatah obat menjadi sebatas 10 hari. “Apa-apaan ini. Masak orang sakit dipaksa harus ke rumah sakit 6 kali sebulan. Perjalanan ke sini tidak cukup 1 jam, belum antrinya, 3 kali antrian. Seenaknya saja memberi obat, lalu apa gunanya resep dokter ? ” Demikian keluhan salah seorang pasien yang ....
Selengkapnya .... 

Sistem Sosial dan Pergaulan pria-wanita

Perbedaan anzhimah al-mujtama‘ (sistem sosial) dan an-nizhâm al-ijtimâ‘î (pergaulan pria-wanita)


Banyak orang berlebihan menggunakan istilah an-nizhâm al-ijtimâ‘î untuk menyebut seluruh peraturan kehidupan bermasyarakat. Penggunaan istilah ini salah. Istilah yang lebih tepat untuk menyebut 
peraturan kehidupan bermasyarakat adalah anzhimah al-mujtama‘ (sistem sosial). Sebab sistem ini hakikatnya mengatur seluruh interaksi yang terjadi dalam suatu masyarakat tertentu tanpa memperhatikan ada-tidaknya aspek ijtimâ‘ (pergaulan/pertemuan pria-wanita). Dalam sistem sosial, tidaklah diperhatikan adanya ijtimâ‘, karena yang dilihat hanyalah interaksi-interaksi yang ada. Dari sini, muncullah berbagai macam peraturan (sistem) yang bermacam-macam sesuai jenis dan perbedaan interaksinya, yang mencakup aspek ekonomi, pemerintahan, politik, pendidikan, pidana, mu’amalat, pembuktian, dan lain sebagainya. Dengan demikian, penggunaan istilah an-nizhâm al-ijtimâ‘î untuk menyebut sistem sosial tidaklah beralasan dan tidak sesuai dengan fakta. Lebih dari itu, kata al-ijtimâ‘î adalah kata sifat bagi sistem (nizham). Pengertiannya, sistem tersebut dibuat hendaknya untuk mengatur berbagai problem yang muncul dari ijtimâ‘ (pergaulan/pertemuan pria-wanita) atau berbagai interaksi (‘alaqah) yang timbul dari ijtimâ‘ tersebut.

Pergaulan (ijtima’) seorang pria dengan sesama pria atau seorang wanita dengan sesama wanita tidak memerlukan peraturan. Sebab, pergaulan sesama jenis tidak akan .....

Sistem Pergaulan Pria - Wanita

Dua Golongan Ekstrim dalam Sistem Pergaulan Pria - Wanita

Atas dasar inilah, an-nizhâm al-ijtimâ‘î didefinisikan sebagai sistem yang mengatur pergaulan pria dan wanita atau sebaliknya serta mengatur hubungan/interaksi yang muncul dari pergaulan tersebut dan segala sesuatu yang tercabang dari hubungan tersebut. Pemahaman masyarakat, lebih-lebih kaum Muslim, terhadap sistem pergaulan pria wanita (an-nizhâm al-ijtimâ‘î) dalam Islam mengalami kegoncangan dahsyat. Pemahaman mereka amat jauh dari hakikat Islam, dikarenakan jauhnya mereka dari ide-ide dan hukum-hukum Islam. Kaum Muslim berada di antara dua golongan. Pertama, orang-orang yang terlalu melampaui batas (tafrith), yang beranggapan bahwa termasuk hak wanita adalah berdua-duaan (berkhalwat) dengan laki-laki sesuai kehendaknya dan keluar rumah dengan membuka auratnya dengan baju yang dia sukai. Kedua, orang-orang yang terlalu ketat (ifrath), yang tidak memandang bahwa di antara hak wanita ialah melakukan usaha perdagangan atau pertanian. Mereka pun berpandangan bahwa wanita tidak boleh bertemu dengan pria sama sekali, dan bahwa seluruh badan wanita adalah aurat termasuk wajah dan telapak tangannya.

Karena adanya sikap dua golongan ini, yakni yang ...

Selengkapnya ...

Pengaruh Peradaban Barat dalam Pergaulan Pria Wanita dan Solusinya

Dikhawatirkan rumah tangga Islam akan kehilangan identitas keislamannya dan kehilangan kecemerlangan pemikiran Islam serta terjauhkan dari penghormatan akan hukum-hukum dan pandangan-pandangan Islam. Penyebab kegoncangan pemikiran dan penyimpangan pemahaman dari kebenaran ini, adalah serangan dahsyat atas kita yang dilancarkan oleh peradaban Barat. Peradaban Barat benar-benar telah mengendalikan cara berpikir dan selera kita sedemikian rupa, sehingga mengubah pemahaman (mafahim) kita tentang kehidupan, tolok-ukur (maqayis) kita terhadap segala sesuatu, dan keyakinan (qana’at) kita yang telah tertancap di dalam jiwa kita, seperti ghîrah (semangat) kita terhadap Islam atau penghormatan kita terhadap tempat-tempat suci kita. Kemenangan peradaban Barat atas kita telah merambah ke seluruh aspek kehidupan, termasuk aspek pergaulan pria wanita.
Semua ini terjadi karena pada saat peradaban Barat muncul di negeri-negeri kaum Muslim dan tampak pula produk-produk fisiknya (madaniyah) serta keunggulan materialnya, banyak mata kaum Muslim yang silau. Mereka pun bertaklid pada produk-produk fisiknya dan berusaha mengadopsi peradaban ini karena produk-produk fisik yang menunjukkan kemajuan ini telah dihasilkan oleh pemilik peradaban Barat yang memang selalu mempropaganda peradabannya itu. Karena itulah, kaum Muslim kemudian bertaklid pada peradaban Barat tanpa membedakan peradaban (hadhârah) Barat dan produk-produk fisiknya (madaniyah).....

Masturbasi dalam Pandangan Psikologi

Seorang pasien pernah datang kepada saya, apakah masturbasi itu menyehatkan?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh pasien namun biasanya diajukan secara privasi dan tidak mau secara terbuka lantaran tidak mau itu diketahui orang dan dianggap aib.
Kemudian saya jelaskan beberapa hal kepada pasien tersebut, bahwa masturbasi itu menyehatkan secara fisik dan psikis. Lalu kenapa disembunyikan terlalu berlebihan.
Saya katakana pada orang tersebut,  Jika anda adalah seorang mahasiswa atau seorang pekerja kantor, akan ada waktunya dimana anda akan mempunyai perasaan terhadap pasangan. Dan pada titik tertentu secara pandangan fisik anda cenderung ingin melakukan kontak dengan dia lantaran sebagai hasrat manusiawi namun karena belum waktunya melakukan kontak fisik sebelum menikah, kondisi ini mempengaruhi banyak hal terhadap fisik kita
1. Kita cenderung jadi pendiam dan jadi pemuja rahasia, hal ini mendorong kita pada imajinasi seks yang membuat kita ber angan-angan untuk melakukan seks dengan orang tersebut ......
Selengkapnya ....


Masturbasi dalam Islam

Kriteria Program Adiwiyata

1. Pengertian Adiwiyata

2. Kriteria Program Adiwiyata

a. Pengembangan Kebijakan Sekolah peduli dan Berbudaya Lingkungan
           Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah. Pengembangan kebijakan sekolah antara lain :
1) Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2) Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3) Kebijakan peningkatan kapasitas SDM (tenaga pendidik dan non-pendidik) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4) Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5) Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
6) Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.

b. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran, dan metode belajar yang bervariasi dilaku kan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (issue local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan dengan cara:
1) Pengembangan model pembelajaran lintas pelajaran.
2) Penggalian dan   pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
3) Pengembangan metoda belajar berbasis lingkungan dan budaya.
4) Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengeta huan dan kesadaran siswa tentang lingkungan.

c. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan ma syarakat sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang mem berikan manfaat baik warga sekolah, masyarakat maupun lingku ngannya. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
1) Menciptakan kegiatan ekstrakulikuler/ kurikuler di bidang ling kungan hidup berbasis partisipatif di sekolah.
2) Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3) Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

d. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
     Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengeleloaan lingkungan hidup, antara lain meliputi :
1)Pengembangan fungsi saranapendukung untuk pendidikan lingkungan hidup
2) Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar sekolah.
4) Penghematan sumber daya alam (listrik air, dan ATK).dan Pening  katan kualitas makanan sehat.

e. Pengembangan budaya peduli Lingkungan
1) Pembiasaan diri warga sekolah melalui berbagai disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan disekitar sekolah.
2) Pengembangan kreatifitas warga sekolah dalam mengelola lingkungan dengan berdasarkan pada nilai/etika lingkungan.
3) Pengem bangan kerjasama warga sekolah dan sekitarnya dengan berdasarkan pada nilai/etika lingkungan.Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun).

Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas dua kategori, yaitu :
1) Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup.
2) Calon sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam pe ngembangan lingkungan hidup.

3. Tujuan Program Adiwiyata


Selengkapnya ....
Mencintai Lingkungan Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional

Semanis Cintaku pada-Nya (Contoh Puisi)

Semanis Cintaku pada-Nya
Oleh : Siti Khumairah

Cintamu adalah tetamu pagi yang menyeringai di antara dedaunan,
Bening, menyeruak dalam embun yang kian berkejaran,
Indah, menyiasati waktu yang tak henti berlarian,
Hingga hirup pada secawan hangat di persimpangan,
Menukik kekakuan hambar yang beralasan.
Sekalipun cinta terlalu sukar untuk ku sederhanakan,
Mencintaimu adalah keindahan yang mendewasakan,
Meski pada isyarat dalam aksara bisu yang tertahan.
Terlalu indah untuk ku jabarkan,
Terlalu manis untuk ku uraikan,
Karena mencintaimu adalah menghimpun sebuah perjalanan,
Memilah rindu pada selayang kasih menuju penghambaan.
Cintamu adalah tetamu pagi yang menyeringai di antara dedaunan,
Hingga senja takkan mampu menuakan.
Bila esok selayang kasih ini masih kita pertahankan,
Semanis cintaku pada-Nya, berikan aku jawaban untuk sebuah kepastian,
Bawa aku pulang bersama kehangatan Tuhan yang kau suarakan,
Agar elok jalan kita, sampai senja mempertemukan.
***
Teramat rindu ingin menulis lagi di blog ini. Bagaimana tidak, 3 tahun lalu blog inilah yang pertama kali membiarkan tulisan-tulisan kecil saya berani untuk bermimpi. Terima kasih kepada Pak Dahlan dan seluruh admin keluarga besar blog ini beserta seluruh penghuni-penghuninya. Sekarang, alhamdulillah telah ada beberapa buku antologi saya yang telah diterbitkan. Saat ini saya telah menjadi mahasiswi MIPA program studi Pendidikan Biologi di Universitas Palangkaraya.
Keberadaan Blog ini sangat berarti dalam perjalanan saya. Sebab, blog inilah yang mengawali jejak saya. Satu lagi, sekarang saya telah menjadi PJ Event di Penerbit ASRIFA. Setelah event menulis puisi “HIJAB CINTA”, mari semuanya ikuti event kedua saya, yakni menulis FTS “HIDAYAH SANG CINTA” kerjasama antara saya dan Penerbit Asrifa.
Info lomba bisa dilihat di Catatan FB Siti Khumairah M. Nur.
Mari kawan-kawan berkunjung ke FB Siti Khumairah M. Nur dan silakan bergabung di Grub Catatan Hati (Sahabat Aira).
Salam Cinta,
Siti Khumairah

Prinsip dasar program Adiwiyata

Adapun Prinsip dasar program Adiwiyata adalah sebagai berikut :
1) Partisipatif, artinya komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah  yang meliputi perencanaan,pelaksa naan,dan evaluasi sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya.
2) Berkelanjutan,  artinya seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan komprehensif.

       Dengan adiwiyata, maka pemerintah telah memberikan penghargaan bahwa sekolah telah berhasil mendidik para siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Penghargaan adiwiyata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan melalui lembaga pendidikan formal mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas se Indonesia. 

       Usaha-usaha yang dapat dilakukan melalui sikap Melu handarbeni /merasa ikut memiliki dan mencintai Sekolah, untuk menjadikan sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan hidup, diantaranya:
1). Penguatan Kelompok Pecinta Lingkungan
2) Pengelolaan Sampah Sekolah
3) Pembudidayaan Tanaman, ikan, burung, ayam dan unggas
4) Pengintegrasian Isu Lingkungan Kedalam Mata Pelajaran
5) Kampanye Lingkungan

Pengertian Adiwiyata


Selengkapnya ....
Mencintai Lingkungan Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional

Pengertian Adiwiyata

Kata Adiwiyata berasal dari kata Sansekerta ADI dan WIYATA. Adi mempunyai makna: besar, agung, baik, ideal atau sempurna, sedangkan Wiyata bermakna : tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu penge tahuan, norma, etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut digabung maka secara keseluruhan maknanya adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

  Penghargaan Adiwiyata terbagi dalam 3 kategori yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Adiwiyata, dan Sekolah Calon Adiwiyata. Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah-sekolah yang mampu mempertahankan program lingkungan hidup mereka selama tiga tahun berturut-turut. Meski demikian pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan adiwiyata melalui  tahap pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun). 


Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118