Cerpen – Rainy Love (Hujan Cinta) karya -

Hujan. Aku menunggunya. Hujan hari ini. Agar aku bisa meminjam payungmu lagi nanti, lalu kita pergi ke halte bersama dan menunggu bis yang sama. Aku menikmati suasana itu kalau kau ingin tahu. Ah… aku hanya jenuh dengan pekerjaan di kantor yang tak pernah berhenti, malah semakin hari semakin bertambah. Entah aku dikuras oleh pemimpin perusahaan atau aku menjadi orang yang berpengaruh di perusahaan.
Seperti hari ini. Aku harus menyelesaikan setumpuk proposal kerjasama dengan pihak sponsor, siangnya aku harus berlari-lari untuk membuat duplikat fotokopi proposal kerjasama, sorenya aku harus mengirim email ke beberapa klien yang masih bertanya-tanya kapan barangnya akan mereka terima. Seringkali aku lupa makan siang,  Seringkali aku melupakan minum. Setelah sampai di rumah, pada malam hari, aku hanya bisa terkapar, menghela nafas yang sangat panjang. Akhirnya hari ini bisa berakhir juga, walaupun episodenya tetap sama, membosankan dan memuakkan.
Setiap malam aku hanya makan mie instan, minum kopi. Entah bagaimana nasib perutku, kuberikan makanan yang kurang menyehatkan, bahkan beberapa hari yang lalu aku putus asa. Ketika beberapa orang mengatakan mie instan bahaya untuk dimakan, karena mengandung banyak pengawet… “LALU BAGAIMANA DENGANKU??? AKU MAKAN APA LAGI???” itu lah teriakan hati dan perutku. Aku hanya orang miskin yang tinggal di tengah rumah susun yang padat dengan masalah.
Aku hanya orang yang terlahir miskin, yang berusaha menjadi kaya dengan bekerja di kantor yang padat jadwal dan tugas. Aku tidak bisa lagi hidup seperti ini. Seperti hari yang lalu. Seperti bulan sebelumnya… Tapi bagaimana???
Jawabannya ada pada sore itu. Ketika hujan membasahi bumi, aku tak punya payung untuk menghalau hujan. Jas hujanku tertinggal di rusun. Aku hanya berlari melawan hujan menuju halte bis, belum sampai halte, kau sudah menghentikanku. Kau berdiri di depanku, tersenyum di balik payung hitammu itu. “Hai… mau menunggu bis? Mari sama-sama”  katamu lembut saat itu. Entah apa yang aku lakukan ketika kau ucapkan sapaan itu dengan suara yang merdu. Mungkin penyanyi sedunia akan kalah bila bertanding denganmu……

Selengkapnya dapat didownload gratis di: 

Atribut-Atribut Tak Berwujud sehubungan dengan Merek

Perusahaan suka memuat perbandingan-perbandingan merek. Seakan-akan merek-merek terlibat dalam adu tembak, berusaha untuk meyakinkan orang banyak melalui keunggulan merek mereka berkenaan dengan satu atau dua dimensi kunci. Ada beberapa problem yang muncul bila menempuh cara membanding-bandingkan seperti itu. Pertama, suatu posisi yang dilandaskan pada sebuah spesifikasi akan rentan terhadap inovasi. Selalu terdapat pesaing yang tiba-tiba muncul dengan kapasitas bit memori yang lebih besar atau mempunyai lebih banyak makanan berserat atau kalori yang lebih rendah lagi, dan sebagainya. Keduanya, jika perusahaan-perusahaan memulai suatu spesifikasi dalam ‘adu tembak’ ini, mereka semuanya pada akhirnya akan kehilangan kredibilitas. Setelah beberapa lama, orang-orang tidak akan percaya pada sebuah perusahaan aspirin yang mengklaim sebagai obat yang paling efektif atau bereaksi paling cepat. Terdapat begitu banyak klaim yang saling bertentangan yang ada akhirnya semuanya menjadi “lemah”.


Ketiga, khalayak tidak selalu membuat keputusan pembelian berdasarkan pada spesifikasi khusus. Mereka barangkali beranggapan bahwa perbedaan kecil pada beberapa atribut tidaklah penting. Atau mungkin mereka sekedar kurang motivasi atau kesanggupan untuk berusaha memproses informasi pada tingkatan yang lebih mendetail.
Berbeda dengan atribut yang lebih kongkret, suatu “atribut tak berwujud” seperti teknologi, kesehatan, atau gizi lebih sukar untuk di tangkal. Nama perusahaan seperti GE, SONY, HP, IBM, atau Ford digunakan untuk berbagai produk, dengan demikian merek-merek tersebut tidak bisa mendapatkan asosiasi produk yang spesifik. Namun, mereka masih bisa mengembangkan asosiasi-asosiasi tak berwujud seperti inovasi atau kesan kualitas yang bisa membantu produk-produk (bahkan merek-merek) yang dimilikinya. Pengembangan asosiasi-asosiasi semacam itu bisa berbahaya dan memungkinkan mendapat suatu tingkat asosiasi produk yang berada di luar kontrol perusahaan bersangkutan

..... Selengkapnya tentang Merek

PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam Organisasi Proyek

a. Penanganan (Replanning)
Penanganan (replanning) harus dilakukan bila hasil test negatif.
Dengan dasar bahwa akhir proyek tak dapat diubah atau tak boleh sampai terganggu terdapat 2 cara penanganan yaitu:
dengan percepatan
dengan mengubah
Tujuan – dalam proses yang tidak diubah, cermin-cermin pekerjaan yang belum selesai harus dikejar, dengan:
Meningkatkan Kapasitas
- menambah mesin-mesin/peralatan
- menambah orang
Prestasi Tambahan
- lemburan
- kerja di hari libur
- kerja around the clock
Mengubah jaringan kerjanya sejauh secara teknis memungkinkan:
- beberapa aktivitas bisa dilakukan dalam waktu bersamaan.
- aktivitas yang bukan penghalang bisa dilaksanakan pagian.
- pekerjaan yang telah jadi raoutine dapat dipercepat.

b. Praktek Penanganan (Replanning)
Dalam praktek biasanya replanning ini tak dapat dilaksanakan hanya dengan instruksi saja, melainkan sehubungan dengan ketergantungan yang komplek satu sama lain antara semua bagian dan personalia yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Semua yang berkepentingan dengan proyek harus diikutsertakan.
Rapat koordinasi proyek diadakan 1 kali seminggu dan bila perlu diadakan 2 kali seminggu tergantung jenis pekerjaan dan komplexitas pekerjaan.
Sebelum rapat perlu disiapkan semua data-data kemajuan fisik sampai saat terakhir harus lengkap. Data yang akurat menghasilkan keputusan yang jitu....

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118